Sangau: PLN mendorong percepatan transisi energi di Indonesia melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar). Hal ini diwujudkan dengan peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kabupaten Sanggau.
Bupati Sanggau, Paolus Hadi, mengatakan SPKLU merupakan fasilitas yang sangat ditunggu Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau. Sebab, keberadaan SPKLU diperlukan agar para pemilik kendaraan listrik tidak kesulitan dalam mengisi baterai kendaraan listriknya.
“Dengan adanya SPKLU ini kami tidak ragu lagi untuk menjalankan Instruksi Presiden nomor 7 Tahun 2022, perihal penggunaan kendaraan listrik untuk kendaraan dinas dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau,” kata Paolus Hadi dikutip dari keterangan resminya.
Paolus menyebutkan banyak warga yang sebenarnya tertarik untuk memiliki kendaraan listrik. Namun demikian, masih terkendala dengan fasilitas pendukungnya.
“Karenanya, kami berharap keberadaan SPKLU ini dapat mendorong minat masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik,” ujar Paolus.
General Manager PLN UID Kalbar, Mochamad Soffin Hadi, mengatakan ekosistem kendaraan listrik merupakan program yang terus didorong pemerintah guna menekan penggunaan subsidi bahan bakar minyak.
“Dengan diresmikannya SPKLU di Sanggau ini maka saat ini sudah ada 3 SPKLU di Kalbar, yang pertama berlokasi di halaman parkir mall Gaia Kabupaten Kubu Raya, kedua di halaman kantor PLN UP3 Singkawang, dan yang ketiga berada di jalan Sudirman Kabupaten Sanggau. Melalui SPKLU ini, PLN memfasilitasi para peminat kendaraan listrik semakin yakin beralih menggunakan energi yang lebih ramah lingkungan,” ujar Soffin.
Demi memberikan kemudahan layanan saat pengisian baterai kendaraan listrik, SPKLU di Kalbar yang kini siap dioperasikan memiliki dua jenis kecepatan pengisian, yakni ; Medium Charger dengan kapasitas 20 - 25 kilo Watt, dan Fast Charger dengan kapasitas 50 kilo Watt.
“SPKLU yang kami hadirkan di Kabupaten Sanggau ini merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung program pemerintah untuk mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai khususnya di Kalimantan Barat,” kata Soffin.
Soffin menambahkan SPKLU ini juga merupakan salah satu upaya kami dalam memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat yang memiliki kendaraan listrik. Masyarakat dan Pemerintah daerah Kabupaten Sanggau sekarang tidak perlu ragu lagi untuk membeli kendaraan listrik karena sudah ada fasilitas SPKLU ini.
Sangau: PLN mendorong percepatan transisi energi di Indonesia melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar). Hal ini diwujudkan dengan peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kabupaten Sanggau.
Bupati Sanggau, Paolus Hadi, mengatakan SPKLU merupakan fasilitas yang sangat ditunggu Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau. Sebab, keberadaan SPKLU diperlukan agar para pemilik kendaraan listrik tidak kesulitan dalam mengisi baterai kendaraan listriknya.
“Dengan adanya SPKLU ini kami tidak ragu lagi untuk menjalankan Instruksi Presiden nomor 7 Tahun 2022, perihal penggunaan kendaraan listrik untuk kendaraan dinas dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau,” kata Paolus Hadi dikutip dari keterangan resminya.
Paolus menyebutkan banyak warga yang sebenarnya tertarik untuk memiliki kendaraan listrik. Namun demikian, masih terkendala dengan fasilitas pendukungnya.
“Karenanya, kami berharap keberadaan SPKLU ini dapat mendorong minat masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik,” ujar Paolus.
General Manager PLN UID Kalbar, Mochamad Soffin Hadi, mengatakan ekosistem kendaraan listrik merupakan program yang terus didorong pemerintah guna menekan penggunaan subsidi bahan bakar minyak.
“Dengan diresmikannya SPKLU di Sanggau ini maka saat ini sudah ada 3 SPKLU di Kalbar, yang pertama berlokasi di halaman parkir mall Gaia Kabupaten Kubu Raya, kedua di halaman kantor PLN UP3 Singkawang, dan yang ketiga berada di jalan Sudirman Kabupaten Sanggau. Melalui SPKLU ini, PLN memfasilitasi para peminat kendaraan listrik semakin yakin beralih menggunakan energi yang lebih ramah lingkungan,” ujar Soffin.
Demi memberikan kemudahan layanan saat pengisian baterai kendaraan listrik, SPKLU di Kalbar yang kini siap dioperasikan memiliki dua jenis kecepatan pengisian, yakni ; Medium Charger dengan kapasitas 20 - 25 kilo Watt, dan Fast Charger dengan kapasitas 50 kilo Watt.
“SPKLU yang kami hadirkan di Kabupaten Sanggau ini merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung program pemerintah untuk mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai khususnya di Kalimantan Barat,” kata Soffin.
Soffin menambahkan SPKLU ini juga merupakan salah satu upaya kami dalam memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat yang memiliki kendaraan listrik. Masyarakat dan Pemerintah daerah Kabupaten Sanggau sekarang tidak perlu ragu lagi untuk membeli kendaraan listrik karena sudah ada fasilitas SPKLU ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)