Jakarta: Kendaraan listrik yang dipasarkan di Indonesia ditawarkan dengan berbagai jenis teknologi, mulai dari hybrid hingga listrik murni. Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) memiliki pandangan bahwa Indonesia mampu untuk langsung melangkah ke teknologi kendaraan listrik.
Ketua Umum Periklindo, Moeldoko, meyakini bahwa Indonesia bisa langsung beralih ke kendaraan listrik murni atau battery electric vehicle (BEV). Sehingga tidak diperlukan transisi langsung ke teknologi hybrid.
"Ya kalau bisa langsung murni listrik kenapa tidak," ucap Moeldoko di Darmawangsa Jakarta.
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan ini juga menekankan industri dan ekosistem tidak akan tercapai apabila saling menunggu saja. Hal ini diibaratkan sebagai telur dan ayam, mana yang lahir terlebih dahulu.
"Saya pikir itu (ekosistem mobil listrik) seperti ayam dengan telur. Untuk itu pemerintah melalui Perpres 55, sebentar lagi pemerintah juga menyiapkan inpres untuk mempercepat penggunaan mobil listrik di lingkungan pemerintah dan TNI Polri," jelas Moeldoko.
Inpres ini akan menjadi langkah konkret elektrifikasi di Indonesia, dengan menerapkan mobil listrik menjadi kendanaan dinas di pemerintahan, TNI, dan Polri. Kebijakan ini sedang disiapkan aturannya berupa instruksi presiden (Inpres).
Komitmen Moeldoko akan teknologi BEV ini juga ditunjukan dengan unit usahanya yakni Mobil Anak Bangsa (MAB) yang memproduksi bus listrik. Selain itu, Periklindo juga sudah menyiapkan pameran khusus untuk kendaraan listrik dengan mengusung teknologi BEV.
Jakarta: Kendaraan listrik yang dipasarkan di Indonesia ditawarkan dengan berbagai jenis teknologi, mulai dari hybrid hingga listrik murni. Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) memiliki pandangan bahwa Indonesia mampu untuk langsung melangkah ke teknologi kendaraan listrik.
Ketua Umum Periklindo, Moeldoko, meyakini bahwa Indonesia bisa langsung beralih ke kendaraan listrik murni atau battery electric vehicle (BEV). Sehingga tidak diperlukan transisi langsung ke teknologi hybrid.
"Ya kalau bisa langsung murni listrik kenapa tidak," ucap Moeldoko di Darmawangsa Jakarta.
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan ini juga menekankan industri dan ekosistem tidak akan tercapai apabila saling menunggu saja. Hal ini diibaratkan sebagai telur dan ayam, mana yang lahir terlebih dahulu.
"Saya pikir itu (ekosistem mobil listrik) seperti ayam dengan telur. Untuk itu pemerintah melalui Perpres 55, sebentar lagi pemerintah juga menyiapkan inpres untuk mempercepat penggunaan mobil listrik di lingkungan pemerintah dan TNI Polri," jelas Moeldoko.
Inpres ini akan menjadi langkah konkret elektrifikasi di Indonesia, dengan menerapkan mobil listrik menjadi kendanaan dinas di pemerintahan, TNI, dan Polri. Kebijakan ini sedang disiapkan aturannya berupa instruksi presiden (Inpres).
Komitmen Moeldoko akan teknologi BEV ini juga ditunjukan dengan unit usahanya yakni Mobil Anak Bangsa (MAB) yang memproduksi bus listrik. Selain itu, Periklindo juga sudah menyiapkan pameran khusus untuk kendaraan listrik dengan mengusung teknologi BEV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)