Baterai solid state yang dikemabangkan Samsung. Samsung
Baterai solid state yang dikemabangkan Samsung. Samsung

Samsung Siap Suplai Baterai Solid-State ke BMW & Solid Power

Ekawan Raharja • 27 Desember 2025 11:22
Seoul: Samsung kembali menegaskan ambisinya di industri kendaraan listrik dengan mempersiapkan komersialisasi baterai solid-state generasi terbaru. Pada akhir Oktober lalu, jenama asal Korea Selatan ini mengumumkan kesepakatan trilateral bersama BMW dan perusahaan teknologi baterai asal Amerika Serikat, Solid Power.
 
Tujuannya untuk mempercepat pengembangan dan penerapan all-solid-state battery (ASSB). Teknologi ASSB yang dikembangkan Samsung SDI pertama kali menarik perhatian industri pada awal tahun lalu.
 
Baterai ini diklaim memiliki kepadatan energi hingga 500 watt-hour per kilogram, atau sekitar dua kali lipat dibandingkan baterai lithium-ion konvensional yang saat ini digunakan pada kendaraan listrik.

Perusahaan menyebut baterai solid-state ini lebih kecil, lebih ringan, dan lebih aman. ASSB diklaim mampu memberikan jarak tempuh hingga 600 mil (sekitar 965 KM) dalam sekali pengisian daya, serta dapat diisi ulang hanya dalam waktu sekitar sembilan menit.

Baca Juga:
Jangan Asal Beli Mobil Bekas, Hitung juga Pajak Tahunannya!


Sebagai perbandingan, baterai lithium-ion pada mobil listrik modern umumnya membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk mengisi daya dari 10 persen hingga 80 persen, dengan jarak tempuh rata-rata sekitar 300 mil (sekitar 482 KM).
 
“Persiapan Samsung SDI untuk memproduksi massal produk generasi berikutnya dengan berbagai faktor bentuk, seperti baterai solid-state sepenuhnya, sedang berjalan dengan baik karena kami siap memimpin pasar baterai global dengan teknologi ‘super-gap’ kami yang tak tertandingi,” ujar CEO Samsung SDI, Yoon-ho Choi, dikutip dari Good News Network.
 
Berbeda dengan baterai lithium-ion yang menggunakan elektrolit cair, ASSB memanfaatkan elektrolit padat. Teknologi ini menawarkan tingkat keamanan lebih tinggi karena tidak mudah terbakar, serta memiliki daya tahan hingga 20 tahun atau sekitar 2.000 siklus pengisian, yang setara dengan jarak tempuh hingga 1,2 juta mil.
 
Dalam kerja sama tersebut, Samsung akan memasok sel ASSB yang menggunakan elektrolit padat hasil pengembangan Solid Power kepada BMW. Pabrikan asal Jerman itu selanjutnya akan mengembangkan modul dan paket baterai untuk diuji pada kendaraan evaluasi generasi berikutnya, yang ditargetkan mulai digunakan pada akhir 2026.

Baca Juga:
Busi Palsu Banyak Beredar, Ini Ciri-ciri Busi NGK Asli


Selain sektor otomotif, teknologi baterai solid-state Samsung juga akan diuji pada perangkat elektronik berukuran kecil. Media Metal Tech News melaporkan bahwa ASSB dijadwalkan mulai digunakan pada beberapa perangkat Samsung pada 2026, termasuk Galaxy Ring, sebagai uji coba penggunaan di dunia nyata sebelum diterapkan pada smartphone, laptop, dan perangkat lainnya.
 
Dari sisi material, ASSB Samsung menggunakan lapisan perak-karbon sebagai anoda dan material nikel-mangan-kobalt pada katoda. Perak dikenal sebagai logam dengan daya hantar listrik tertinggi, sekaligus lebih melimpah di kerak bumi dibandingkan lithium. Hal ini dinilai dapat menjadi keunggulan tersendiri dari sisi efisiensi dan keberlanjutan material.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan