VinFast Limo Green. VinFast
VinFast Limo Green. VinFast

Peluang Besar VinFast Tahun Depan, Didukung Ekosistem Lengkap

Ekawan Raharja • 23 Desember 2025 09:26
Jakarta: VinFast bersiap menyambut tahun depan optimisme tinggi. Hal ini tidak terlepas dari perkiraan perusahaan bahwsanya akan ada peningkatan permintaan mobil listrik di tahun 2026.
 
Optimisme ini tidak terlepas dari tren peningkataan permintaan mobil listrik dalam 2 tahun ke belakang. Di tahun 2024 saja, penjualan mobil listrik hanya berkontribusi sekitar 4,9 persen dari total pasar. Namun di tahun 2025, diperkirakan ada lonjakan derastis 12-13 persen dari total penjualan mobil di Tanah Air.
 
"Tahun depan, bisa jadi mencapai 20 persen. Artinya, mobil listrik ini akan terus bertumbuh di Indonesia," ungkap CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, pada Sabtu (20-12-2025) di Jimbaran Bali.

Oleh sebab itu, perusahaan berstretegi mengoptimalkan potensi-potensi yang ada. "Mobil listrik bakal terus tumbuh dan VinFast harus jadi bagian dari pertumbuhan tersebut," tambah pria yang akrab disapa Karri.

Baca Juga:
Geely Safety Centre Senilai Rp4,7 Triliun, Apa Saja Fasilitasnya?


Karri juga menjelaskan VinFast memiliki keunggulan dari segi ekosistem. Mereka memiliki bisnis yang kuat dari hulu hingga hilir, termasuk infrastrukur pendukung yang memegang peranan penting.
 
Dari sektor Hulu sudah terdapat pabrik yang baru saja diresmikan pada Senin (15-12-2025) di Subang Jawa Barat. Di era awal-awal ini, pabrik tersebut mampu memproduksi hingga 50.000 unit mobil per tahun dengan rencana model yang diproduksi adalah VF 3, VF 5, VF 6, VF 7, dan MPV yang bakal diperkenalkan mendatang.
 
Kemudian pabrikan otomotif asal Vietnam ini juga menawarkan mobil dengan berbagai ukuran, mulai dari VF 3 sampai VF 7. Model VF 3 yang berukuran compact menjadi primadona masyarakat di Indonesia dengan kontribusi penjualan hingga 70% dari total penjualan VinFast.
 
Total penjualan VinFast pada Januari-November 2025 tembus sebanyak 3.118 unit, sementara itu penjualan ritelnya tercatat sebesar 2.957 unit berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Baca Juga:
Jangan Lupa Ganjil Genap Di Jakarta Juga Berlaku Pas Pulang Kerja


Selain itu, mereka juga melihat Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebagai bagian penting bisnis mobil listrik. Kemudian VinFast menjadi satu-satunya pabrikan otomotif di Indonesia sejauh ini yang menawarkan skema bisnis baterai berlangganan dan jaminan nilai jual kembali (resale value guarantee) untuk menghapus kekhawatiran konsumen akan depresiasi aset. Terakhir, mereka juga bekerja sama dengan Green SM untuk taksi berbasis mobil listrik.
 
"Memang strategi VinFast tahun depan masih tetap berfokus pada ekosistem. Jadi kita tidak hanya fokus pada product and pricing, tetapi juga pada penciptaan ekosistem, charging infrastruktur itu melalui sister company kami, yaitu V-Green, akan terus kami perluas ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk Bali tentunya," tandasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan