Jakarta: Indonesia merupakan salah satu negara basis produksi untuk beberapa jenis kendaraan komersial. Bahkan selain untuk memenuhi kebutuhan kendaraan komersial di dalam negeri, truk produksi Indonesia juga dipersiapkan untuk kebutuhan di luar negeri atau ekspor.
PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) salah satunya. Deketahui HMI telah melakukan ekspor kendaraan (bus dan truk) utuh sebanyak 11,195 unit sejak tahun 2010 sampai dengan saat ini.
Jumlah kendaraan yang di ekspor sebanyak 12 tipe Dutro dengan tingkat kandungan produk dalam negeri lebih dari 50 persen. Truk Hino300 Series atau light duty truck salah satu jenis truk yang di ekspansi ke Filipina dengan standar emisi Euro 4.
“Kami bangga Hino Indonesia saat ini tercatat sebagai yang pertama dan satu-satunya merek kendaraan komersial dalam negeri yang melakukan ekspor kendaraan utuh atau Completely Build Up (CBU) untuk kategori kendaraan komersial truk dan bis (Light Duty). Dan kami akan terus meningkatkan investasi dan pengembangan kegiatan ekspor”. Ungkap Hiroo Kayanoki, Presiden Direktur HMSI
Ekspor perdana Hino Indonesia dimulai dengan pengiriman truk Dutro ke Vietnam pada tahun 2010 dengan sistem kemudi kiri dan standar emisi gas buang Euro 2. Ekspor berlanjut pada tahun 2012 ke Haiti (Amerika Tengah) dan Bolivia (Amerika Selatan).
HMSI berharap ekspor Hino Indonesia makin meningkat pada tahun tahun berikutnya, dan terus berkembang dengan mengekspor truk ke lebih banyak negara seperti Filipina (2013), Papua Nugini (2013), Ghana (2017), Myanmar (2017), Laos (2017) dan Kamboja (2017). Di akhir tahun 2017, Hino Indonesia mulai melakukan ekspor kendaraan light duty truck dengan standar emisi Euro4 ke negara Vietnam dan Filipina.
Bahkan sejak Februari 2019, Hino Indonesia mengekspor kendaraan kategori sasis bis 4 roda berstandar Euro-4. Dimana bis ini akan menjadi bagian dari progam peremajaan Jeepney di Filipina. Jeepney merupakan ikon Filipina untuk transportasi massal dan sedang dilakukan moderenisasi.
Sampai dengan Juni 2019, Hino Indonesia telah mengekspor sebanyak 80 unit dari total rencana 350 unit sampai dengan akhir tahun 2019. Dengan begitu Hino Indonesia kembali tercatat sebagai yang pertama dan satu-satunya merek dalam negeri, yang melakukan ekspor untuk kendaraan komersial kategori sasis bus.
Sampai bulan Juli 2019 telah dilakukan ekspor Dutro ke Kamerun, Mali, Burkina Faso, Pantai Gading, Sierra Leon, dan Republik Demokrasi Kongo. Dengan demikian sejak tahun 2010 sampai Juli 2019, total negara tujuan ekspor Hino Indonesia adalah 15 negara. Selanjutnya akan dilakukan ekspor ke negara negara Afrika lainnya, yaitu Republik Kongo, Senegal, Guinea, Guinea Bissau, Chad, Togo, Afrika Tengah, Niger, Benin, Mauritania, Gambia, dan Liberia.
Jakarta: Indonesia merupakan salah satu negara basis produksi untuk beberapa jenis kendaraan komersial. Bahkan selain untuk memenuhi kebutuhan kendaraan komersial di dalam negeri, truk produksi Indonesia juga dipersiapkan untuk kebutuhan di luar negeri atau ekspor.
PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) salah satunya. Deketahui HMI telah melakukan ekspor kendaraan (bus dan truk) utuh sebanyak 11,195 unit sejak tahun 2010 sampai dengan saat ini.
Jumlah kendaraan yang di ekspor sebanyak 12 tipe Dutro dengan tingkat kandungan produk dalam negeri lebih dari 50 persen. Truk Hino300 Series atau light duty truck salah satu jenis truk yang di ekspansi ke Filipina dengan standar emisi Euro 4.
“Kami bangga Hino Indonesia saat ini tercatat sebagai yang pertama dan satu-satunya merek kendaraan komersial dalam negeri yang melakukan ekspor kendaraan utuh atau Completely Build Up (CBU) untuk kategori kendaraan komersial truk dan bis (Light Duty). Dan kami akan terus meningkatkan investasi dan pengembangan kegiatan ekspor”. Ungkap Hiroo Kayanoki, Presiden Direktur HMSI
Ekspor perdana Hino Indonesia dimulai dengan pengiriman truk Dutro ke Vietnam pada tahun 2010 dengan sistem kemudi kiri dan standar emisi gas buang Euro 2. Ekspor berlanjut pada tahun 2012 ke Haiti (Amerika Tengah) dan Bolivia (Amerika Selatan).
HMSI berharap ekspor Hino Indonesia makin meningkat pada tahun tahun berikutnya, dan terus berkembang dengan mengekspor truk ke lebih banyak negara seperti Filipina (2013), Papua Nugini (2013), Ghana (2017), Myanmar (2017), Laos (2017) dan Kamboja (2017). Di akhir tahun 2017, Hino Indonesia mulai melakukan ekspor kendaraan light duty truck dengan standar emisi Euro4 ke negara Vietnam dan Filipina.
Bahkan sejak Februari 2019, Hino Indonesia mengekspor kendaraan kategori sasis bis 4 roda berstandar Euro-4. Dimana bis ini akan menjadi bagian dari progam peremajaan Jeepney di Filipina. Jeepney merupakan ikon Filipina untuk transportasi massal dan sedang dilakukan moderenisasi.
Sampai dengan Juni 2019, Hino Indonesia telah mengekspor sebanyak 80 unit dari total rencana 350 unit sampai dengan akhir tahun 2019. Dengan begitu Hino Indonesia kembali tercatat sebagai yang pertama dan satu-satunya merek dalam negeri, yang melakukan ekspor untuk kendaraan komersial kategori sasis bus.
Sampai bulan Juli 2019 telah dilakukan ekspor Dutro ke Kamerun, Mali, Burkina Faso, Pantai Gading, Sierra Leon, dan Republik Demokrasi Kongo. Dengan demikian sejak tahun 2010 sampai Juli 2019, total negara tujuan ekspor Hino Indonesia adalah 15 negara. Selanjutnya akan dilakukan ekspor ke negara negara Afrika lainnya, yaitu Republik Kongo, Senegal, Guinea, Guinea Bissau, Chad, Togo, Afrika Tengah, Niger, Benin, Mauritania, Gambia, dan Liberia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)