Jerman: Jerman merupakan salah satu negara yang terus melihat menjaga produsen mobilnya. Bahkan kali ini mereka memberikan perintah kepada Mercedes-Benz untuk melakukan pemanggilan ulang mobil-mobil bermesin dieselnya.
Regulator industri otomotif Jerman, KBA, meminta Daimler untuk melakukan recall terhadap 60 ribu unit mobil di 2012-2015. Mobil yang terlibat dalam recall ini adalah Mercedes-Benz GLK 220 produksi 2012 dan 2015.
KBA mempercayai bahwa 60 ribu mobil diesel merek Mercedes-Benz telah dilengkapi perangkat lunak pengecoh emisi. Alhasil mobil-mobil tersebut bisa lulus uji standar emisi, meski kondisi sebenarnya tidak lulus uji tersebut
Hal ini dimulai dari media Jerman Bild am Sonntag yang sama melaporkan regulator Jerman mencurigai GLK 200 220 CDI produksi 2012-2015, setelah hasil tes menunjukkan mobil ini mampu memenuhi batas regulasi emisi setelah fungsi tertentu diaktifkan.
Recall ini juga melanjutkan dari sejumlah recall yang sudah ditetapkan oleh KBA untuk Mercedes-Benz pada 2018. Sebelumnya Daimler, sebagai induk perusahaan Mercedes-Benz, diminta melakukan recall terhadap 700 ribu mobil diesel di seluruh dunia.
Diketahui 280 ribu unit tersebut berada di Jerman dan diduga terkait skandal dieselgate. Recall dilatar belakangi karena adanya perangkat lunak khusus yang mampu merendahkan emisi partikel berbahaya dari mesin ketika diuji.
KBA melakukan pemantauan kepada Daimler setelah terjadi kasus dieselgate oleh Volkswagen pada 2015. Kala itu, grup otomotif asal Jerman itu diketahui memiliki perangkat lunak mirip kasus Daimler. Kasus yang dijuluki Dieselgate itu mengakibatkan 11 juta mobil diesel Volkswagen di seluruh dunia ditarik kembali untuk diperbaiki.
Jerman: Jerman merupakan salah satu negara yang terus melihat menjaga produsen mobilnya. Bahkan kali ini mereka memberikan perintah kepada Mercedes-Benz untuk melakukan pemanggilan ulang mobil-mobil bermesin dieselnya.
Regulator industri otomotif Jerman, KBA, meminta Daimler untuk melakukan recall terhadap 60 ribu unit mobil di 2012-2015. Mobil yang terlibat dalam recall ini adalah Mercedes-Benz GLK 220 produksi 2012 dan 2015.
KBA mempercayai bahwa 60 ribu mobil diesel merek Mercedes-Benz telah dilengkapi perangkat lunak pengecoh emisi. Alhasil mobil-mobil tersebut bisa lulus uji standar emisi, meski kondisi sebenarnya tidak lulus uji tersebut
Hal ini dimulai dari media Jerman Bild am Sonntag yang sama melaporkan regulator Jerman mencurigai GLK 200 220 CDI produksi 2012-2015, setelah hasil tes menunjukkan mobil ini mampu memenuhi batas regulasi emisi setelah fungsi tertentu diaktifkan.
Recall ini juga melanjutkan dari sejumlah recall yang sudah ditetapkan oleh KBA untuk Mercedes-Benz pada 2018. Sebelumnya Daimler, sebagai induk perusahaan Mercedes-Benz, diminta melakukan recall terhadap 700 ribu mobil diesel di seluruh dunia.
Diketahui 280 ribu unit tersebut berada di Jerman dan diduga terkait skandal dieselgate. Recall dilatar belakangi karena adanya perangkat lunak khusus yang mampu merendahkan emisi partikel berbahaya dari mesin ketika diuji.
KBA melakukan pemantauan kepada Daimler setelah terjadi kasus dieselgate oleh Volkswagen pada 2015. Kala itu, grup otomotif asal Jerman itu diketahui memiliki perangkat lunak mirip kasus Daimler. Kasus yang dijuluki Dieselgate itu mengakibatkan 11 juta mobil diesel Volkswagen di seluruh dunia ditarik kembali untuk diperbaiki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)