Tangerang - Penjualan kendaraan di Tanah Air disinyalir masih mengalami kondisi stagnan lantaran sepanjang 2024 isu politik yang cukup intens sepanjang tahun disinyalir jadi tantangan besar. Namun optimisme Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) di tahun ini tetap tinggi. Mereka pun menggelar GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 dengan konsep yang lebih agresif.
Hari ini adalah hari pertama penyelenggaraan pameran otomotif berskala nasional itu berlangsung yaitu 22 November hingga 1 Desember 2024 nanti. Dibuka secara resmi oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita didampingi oleh Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi, keduanya berharap industri otomotif lebih menggeliat di akhir tahun.
'Kita melihat ada perbaikan perekonomian secara global, namun masih ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi pertumbuhan industri otomotif di Indonesia. Seperti tingginya suku bunga serta adanya informasi rencana penambahan pajak-pajak seperti pajak pertambahan nilai dan juga bea balik nama kendaraan bermotor atau BBNKB. Hal ini tentu akan mempengaruhi pertumbuhan industri otomotif yang sangat rentang terhadap perubahan harga," ujar Yohannes Nangoi di momen pembukaan pameran GJAW 2024 di ICE BSD, Tangerang hari ini.
Menjawab tantangan tersebut, Yohannes menilai bahwa kelangsungan industri otomotif di Indonesia sangat signifikan dan harus dijaga. GAIKINDO berharap perhatian pemerintah untuk memberikan adanya stimulus untuk menjaga pasar kendaraan di Indonesia. Dalam semangat yang sama, kehadiran pameran MUF GJAW 2024 berbeda dari tahun sebelumnya.
"MUF GJAW diikuti ragam merek kendaraan, termasuk kendaraan penumpang, sepeda motor, industri pendukung dan masih banyak lagi lainnya. Pertumbuhan pasar otomotif di Tanah Air membawa kebanggaan tersendiri. Mendengar antusiasme tinggi pemerintah akan kehadiran kendaraan sebagai Mobil Indonesia, maka GAIKINDO beserta anggotanya berkomitmen untuk menghadirkan Mobil Indonesia. Ini adalah kontribusi besar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di Indoensia."
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita juga menyambut dengan hangat komitmen GAIKINDO untuk mewujudkan keinginan pemerintah untuk mendukung hadirnya Mobil Indonesia. Namun beliau menegaskan bahwa melalui pameran ini, diharapkan merek-merek yang hadir di Indonesia juga menyediakan ragam platform kendaraan ramah lingkungan sebagai solusi dekabonisasi.
"Sektor otomotif Indonesia faktanya sekarang sedang dalam tekanan, Kita harus akui itu. berbagai macam teori kenapa industri otomotif sedang dalam tekanan, tapi menurut pandangan Saya akibat yang paling utamanya adalah karena kelesuan dari pasar. Kelesuan ini ada yang mengatakan karena masalah politik, menunggu pilpres menunggu pileg. Saya kira itu tidak menjadi penyebab utama. Namun dari sisi lain, kelesuan pasar adalah daya beli dari masyarakat melemah," ujar Agus Gumiwang Kartasasmita.
"Saya hadir di pameran GJAW 2024 ini juga salah satunya untuk melihat seperti apa kendaraan ramah lingkungan yang ada di sini. Salah satunya adalah kendaraan berbahan bakar hidrogen. Bukan hanya mobil listrik, tapi kendaraan dengan bahan bakar yang tidak mengeluarkan emisi seperti ini harus diberikan ruang. Saya berharap kedepan ini menjadi platform yang bisa diterima masyarakat Indonesia sebagai solusi lain untuk menggunakan kendaraan ramah lingkungan."
Untuk menikmati seluruh rangkaian acara menarik di MUF GJAW 2024, para pengunjung dapat membeli tiket secara online melalui aplikasi Auto360, yang menawarkan harga tiket weekday Rp40.000 dan weekend Rp70.000. Tiket on-the-spot juga tersedia di lokasi pameran dengan harga weekday Rp50.000 dan weekend Rp80.000.
Tangerang - Penjualan
kendaraan di Tanah Air disinyalir masih mengalami kondisi stagnan lantaran sepanjang 2024 isu politik yang cukup intens sepanjang tahun disinyalir jadi tantangan besar. Namun optimisme Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) di tahun ini tetap tinggi. Mereka pun menggelar
GAIKINDO Jakarta Auto Week (
GJAW) 2024 dengan konsep yang lebih agresif.
Hari ini adalah hari pertama penyelenggaraan pameran otomotif berskala nasional itu berlangsung yaitu 22 November hingga 1 Desember 2024 nanti. Dibuka secara resmi oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita didampingi oleh Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi, keduanya berharap industri otomotif lebih menggeliat di akhir tahun.
'Kita melihat ada perbaikan perekonomian secara global, namun masih ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi pertumbuhan industri otomotif di Indonesia. Seperti tingginya suku bunga serta adanya informasi rencana penambahan pajak-pajak seperti pajak pertambahan nilai dan juga bea balik nama kendaraan bermotor atau BBNKB. Hal ini tentu akan mempengaruhi pertumbuhan industri otomotif yang sangat rentang terhadap perubahan harga," ujar Yohannes Nangoi di momen pembukaan pameran GJAW 2024 di ICE BSD, Tangerang hari ini.
Menjawab tantangan tersebut, Yohannes menilai bahwa kelangsungan industri otomotif di Indonesia sangat signifikan dan harus dijaga. GAIKINDO berharap perhatian pemerintah untuk memberikan adanya stimulus untuk menjaga pasar kendaraan di Indonesia. Dalam semangat yang sama, kehadiran pameran MUF GJAW 2024 berbeda dari tahun sebelumnya.
"MUF GJAW diikuti ragam merek kendaraan, termasuk kendaraan penumpang, sepeda motor, industri pendukung dan masih banyak lagi lainnya. Pertumbuhan pasar otomotif di Tanah Air membawa kebanggaan tersendiri. Mendengar antusiasme tinggi pemerintah akan kehadiran kendaraan sebagai Mobil Indonesia, maka GAIKINDO beserta anggotanya berkomitmen untuk menghadirkan Mobil Indonesia. Ini adalah kontribusi besar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di Indoensia."
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita juga menyambut dengan hangat komitmen GAIKINDO untuk mewujudkan keinginan pemerintah untuk mendukung hadirnya Mobil Indonesia. Namun beliau menegaskan bahwa melalui pameran ini, diharapkan merek-merek yang hadir di Indonesia juga menyediakan ragam platform kendaraan ramah lingkungan sebagai solusi dekabonisasi.
"Sektor otomotif Indonesia faktanya sekarang sedang dalam tekanan, Kita harus akui itu. berbagai macam teori kenapa industri otomotif sedang dalam tekanan, tapi menurut pandangan Saya akibat yang paling utamanya adalah karena kelesuan dari pasar. Kelesuan ini ada yang mengatakan karena masalah politik, menunggu pilpres menunggu pileg. Saya kira itu tidak menjadi penyebab utama. Namun dari sisi lain, kelesuan pasar adalah daya beli dari masyarakat melemah," ujar Agus Gumiwang Kartasasmita.
"Saya hadir di pameran GJAW 2024 ini juga salah satunya untuk melihat seperti apa kendaraan ramah lingkungan yang ada di sini. Salah satunya adalah kendaraan berbahan bakar hidrogen. Bukan hanya mobil listrik, tapi kendaraan dengan bahan bakar yang tidak mengeluarkan emisi seperti ini harus diberikan ruang. Saya berharap kedepan ini menjadi platform yang bisa diterima masyarakat Indonesia sebagai solusi lain untuk menggunakan kendaraan ramah lingkungan."
Untuk menikmati seluruh rangkaian acara menarik di MUF GJAW 2024, para pengunjung dapat membeli tiket secara online melalui aplikasi Auto360, yang menawarkan harga tiket weekday Rp40.000 dan weekend Rp70.000. Tiket on-the-spot juga tersedia di lokasi pameran dengan harga weekday Rp50.000 dan weekend Rp80.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)