Wuhu: Chery diketahui memiliki mega factory yang berlokasi di Wuhu, China, untuk memproduksi berbagai model mobilnya. Pabrik mega ini diketahui memiliki kapasitas produksi 300 ribu unit per tahun dan 200 ribu suku cadang otomotif knockdown untuk dikirim ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
President PT Chery Sales Indonesia dan Vice President Chery International, Shawn Xu, menyebutkan pabrik ini memiliki kemampuan menghasilkan 1 unit mobil dalam 1 menit. Shawn menjelaskan hal ini tidak terlepas dari teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang mereka usung.
"Hal ini merupakan langkah kami untuk mewujudkan visi kami sebagai produsen kendaraan yang bekerja berdasarkan inovasi teknologi, sehingga dapat menghadirkan produk yang maju bercita rasa teknologi kepada para konsumen,“ ujar Shawn Xu melalui keterangan resminya.
Proses Pembuatan Mobil di Pabrik
Dengan area seluas 830.000 meter persegi dan luas bangunan sekitar 550.000 meter persegi, konstruksi Intelligent Connected Mega Factory ini memiliki 164 outlet kerja (workstation), enam jalur produksi utama yang terotomatisasi, lima jalur sub-perakitan fleksibel, dan tiga jalur inspeksi presisi tinggi untuk memproduksi lebih dari 10 jenis seri produk, termasuk jenis internal combustion engine (ICE), hybrid, battery electric vehicle (BEV), serta produk-produk dari tiga platform generasi baru.
Secara keseluruhan fasilitas utama meliputi bengkel stamping, bengkel las, bengkel pengecatan, bengkel perakitan umum, bengkel modular, bengkel mesin, bengkel transmisi, dan fasilitas pendukung yang relevan. Semua fasilitas ini adalah mekanisme yang memungkinkan terjadinya produksi secara simultan untuk kendaraan penumpang bertenaga reguler dan energi terbarukan.
Sesuai dengan prinsip one way assembly line, short flow dan zero inventory, bengkel perakitan akhir terdiri dari area logistik, area produksi, dan area pengiriman dari barat ke timur. Area produksi mengadopsi tata letak tiga kolom dan logistik tiga sisi yang menyediakan ruang untuk peningkatan kapasitas di masa depan.
Perakitan akhir dirancang untuk dapat mengikuti fleksibilitas jalur produksi, otomatisasi operasi, inspeksi cerdas, logistik AGV (Automated Guided Vehicle) dan proses digitalisasi, yang mencerminkan konsep desain yang ramping, fleksibel, efisien, dan cerdas.
Pabrik Ini Sudah Gunakan Robot
Lebih dari 300 robot bekerja dengan teknologi yang sangat maju, yaitu dengan 100 persen tingkat otomatisasi, kontrol pengukuran berkelompok, dan pengukuran secara online. Sementara itu, pada bengkel perakitan memiliki banyak keunggulan, seperti proses yang singkat, modularisasi, dan kecerdasan, yang dapat mewujudkan perakitan otomatis, transportasi, dan pengujian produk jaringan cerdas.
Kinerja pabrik juga semakin canggih dengan adanya robot pendeteksi perbedaan tampilan permukaan yang bekerja secara online dan memiliki akurasi hingga 0,1mm. Dengan cara kerja yang sangat spesifik ini, Intelligent Connected Mega Factory memposisikan diri sebagai pabrik mobil berteknologi cerdas dan presisi. Selain itu, seluruh proses produksi juga menjadi efisien, otomatis, transparan, dan digital, yang menjadikan pabrik ini sebagai pabrik ramah lingkungan dengan konsumsi energi yang benar-benar rendah dan nol emisi.
Kondisi Industri Otomotif Indonesia
Saat ini, kekuatan industri otomotif di Indonesia didukung oleh 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat. Indonesia punya total kapasitas produksi sebanyak 2,35 juta unit per tahun.
Salah satu pabrik terbesar di Indonesia adalah Astra Daihatsu Motor yang mampu memproduksi 530 ribu unit per tahun untuk 2 lokasi pabrik. Di pabrik ini bahkan lahir mobil-mobil bermerek Toyota hingga Mazda yang kirim untuk pasar luar negeri.
Kemudian untuk pabrik milik Toyota mampu memproduksi 320 ribu unit mobil dan tersebar di 4 lokasi di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Tidak ketinggalan pula mereka mampu memproduksi 440 ribu mesin dan komponen lainnya.
Wuhu: Chery diketahui memiliki
mega factory yang berlokasi di Wuhu, China, untuk memproduksi berbagai model mobilnya. Pabrik mega ini diketahui memiliki kapasitas produksi 300 ribu unit per tahun dan 200 ribu suku cadang otomotif
knockdown untuk dikirim ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
President PT Chery Sales Indonesia dan Vice President Chery International, Shawn Xu, menyebutkan pabrik ini memiliki kemampuan menghasilkan 1 unit mobil dalam 1 menit. Shawn menjelaskan hal ini tidak terlepas dari teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang mereka usung.
"Hal ini merupakan langkah kami untuk mewujudkan visi kami sebagai produsen kendaraan yang bekerja berdasarkan inovasi teknologi, sehingga dapat menghadirkan produk yang maju bercita rasa teknologi kepada para konsumen,“ ujar Shawn Xu melalui keterangan resminya.
Proses Pembuatan Mobil di Pabrik
Dengan area seluas 830.000 meter persegi dan luas bangunan sekitar 550.000 meter persegi, konstruksi Intelligent Connected Mega Factory ini memiliki 164 outlet kerja (workstation), enam jalur produksi utama yang terotomatisasi, lima jalur sub-perakitan fleksibel, dan tiga jalur inspeksi presisi tinggi untuk memproduksi lebih dari 10 jenis seri produk, termasuk jenis internal combustion engine (ICE), hybrid, battery electric vehicle (BEV), serta produk-produk dari tiga platform generasi baru.
Secara keseluruhan fasilitas utama meliputi bengkel stamping, bengkel las, bengkel pengecatan, bengkel perakitan umum, bengkel modular, bengkel mesin, bengkel transmisi, dan fasilitas pendukung yang relevan. Semua fasilitas ini adalah mekanisme yang memungkinkan terjadinya produksi secara simultan untuk kendaraan penumpang bertenaga reguler dan energi terbarukan.
Sesuai dengan prinsip one way assembly line, short flow dan zero inventory, bengkel perakitan akhir terdiri dari area logistik, area produksi, dan area pengiriman dari barat ke timur. Area produksi mengadopsi tata letak tiga kolom dan logistik tiga sisi yang menyediakan ruang untuk peningkatan kapasitas di masa depan.
Perakitan akhir dirancang untuk dapat mengikuti fleksibilitas jalur produksi, otomatisasi operasi, inspeksi cerdas, logistik AGV (Automated Guided Vehicle) dan proses digitalisasi, yang mencerminkan konsep desain yang ramping, fleksibel, efisien, dan cerdas.
Pabrik Ini Sudah Gunakan Robot
Lebih dari 300 robot bekerja dengan teknologi yang sangat maju, yaitu dengan 100 persen tingkat otomatisasi, kontrol pengukuran berkelompok, dan pengukuran secara online. Sementara itu, pada bengkel perakitan memiliki banyak keunggulan, seperti proses yang singkat, modularisasi, dan kecerdasan, yang dapat mewujudkan perakitan otomatis, transportasi, dan pengujian produk jaringan cerdas.
Kinerja pabrik juga semakin canggih dengan adanya robot pendeteksi perbedaan tampilan permukaan yang bekerja secara online dan memiliki akurasi hingga 0,1mm. Dengan cara kerja yang sangat spesifik ini, Intelligent Connected Mega Factory memposisikan diri sebagai pabrik mobil berteknologi cerdas dan presisi. Selain itu, seluruh proses produksi juga menjadi efisien, otomatis, transparan, dan digital, yang menjadikan pabrik ini sebagai pabrik ramah lingkungan dengan konsumsi energi yang benar-benar rendah dan nol emisi.
Kondisi Industri Otomotif Indonesia
Saat ini, kekuatan industri otomotif di Indonesia didukung oleh 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat. Indonesia punya total kapasitas produksi sebanyak 2,35 juta unit per tahun.
Salah satu pabrik terbesar di Indonesia adalah Astra Daihatsu Motor yang mampu memproduksi 530 ribu unit per tahun untuk 2 lokasi pabrik. Di pabrik ini bahkan lahir mobil-mobil bermerek Toyota hingga Mazda yang kirim untuk pasar luar negeri.
Kemudian untuk pabrik milik Toyota mampu memproduksi 320 ribu unit mobil dan tersebar di 4 lokasi di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Tidak ketinggalan pula mereka mampu memproduksi 440 ribu mesin dan komponen lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)