Jakarta: Neta sudah melakukan perakitan local untuk model V - II. Selain dipasarkan untuk kebutuhan di dalam negeri, ternyata mobil listrik ini berpeluang memenuhi pasar ekspor.
Brand & Marketing Director Neta Auto Indonesia, Yusuf Anshori, menjelaskan perakitan V - II saat ini masih untuk pasar dalam negeri. Namun harapannya mobil hasil rakitan Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat ini bisa di ekspor juga ke negara lainnya.
"Saat ini (masih untuk pasar Indonesia). Harapannya ingin menjadi basis ekspor. Tapi kita belum bisa mention kapan," kata Yusuf di Bekasi.
Dia menyebutkan untuk V - II yang dirakit di Thailand masih diperuntukan pasar dalam negeri. Sehingga kebutuhan ekspor sangat terbuka.
V-II tidak hanya diproduksi secara lokal, namun juga telah memiliki TKDN sebesar 44 persen berkat dukungan PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia sebagai penyuplai baterai Lithium Ferro-Phosphate (LFP). Dan sejak diperkenalkan melalui acara Periklindo Electric Vehicle Show 2024 lalu, V-II berhasil mencatat SPK hingga 200 unit.
“Pencapaian ini menjadi langkah konkret dalam memenuhi regulasi pemerintah terkait penggunaan komponen lokal, serta mendorong perkembangan industri komponen dalam negeri. Dan tentu saja, komitmen kami tidak akan berhenti disini, karena kami akan terus menghadirkan mobil listrik berkualitas serta layanan purna jual yang premium, untuk semua kalangan di Indonesia," ujar Co-founder & Co-President Neta Auto, Kong FanLong, di lokasi yang sama.
Jakarta: Neta sudah melakukan perakitan local untuk model V - II. Selain dipasarkan untuk kebutuhan di dalam negeri, ternyata
mobil listrik ini berpeluang memenuhi pasar ekspor.
Brand & Marketing Director Neta Auto Indonesia, Yusuf Anshori, menjelaskan perakitan V - II saat ini masih untuk pasar dalam negeri. Namun harapannya mobil hasil rakitan Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat ini bisa di ekspor juga ke negara lainnya.
"Saat ini (masih untuk pasar Indonesia). Harapannya ingin menjadi basis ekspor. Tapi kita belum bisa mention kapan," kata Yusuf di Bekasi.
Dia menyebutkan untuk V - II yang dirakit di Thailand masih diperuntukan pasar dalam negeri. Sehingga kebutuhan ekspor sangat terbuka.
V-II tidak hanya diproduksi secara lokal, namun juga telah memiliki TKDN sebesar 44 persen berkat dukungan PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia sebagai penyuplai baterai Lithium Ferro-Phosphate (LFP). Dan sejak diperkenalkan melalui acara Periklindo Electric Vehicle Show 2024 lalu, V-II berhasil mencatat SPK hingga 200 unit.
“Pencapaian ini menjadi langkah konkret dalam memenuhi regulasi pemerintah terkait penggunaan komponen lokal, serta mendorong perkembangan industri komponen dalam negeri. Dan tentu saja, komitmen kami tidak akan berhenti disini, karena kami akan terus menghadirkan mobil listrik berkualitas serta layanan purna jual yang premium, untuk semua kalangan di Indonesia," ujar Co-founder & Co-President Neta Auto, Kong FanLong, di lokasi yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)