Detroit: Mazda mengumumkan program recall untuk Mazda3 yang ada di Amerika Serikat. Setidaknya ada 190 ribu unit yang harus menjalani program ini dan berkunjung ke dealer resmi.
Dalam dokumen Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya AS (NHTS) dijelaskan program perbaikan ini ditujukan untuk Mazda3 produksi 2016 - 2018. Produsen otomotif asal Jepang itu menyebut kerusakan terjadi karena adanya endapan serpihan logam yang menempel pada komponen relay wiper kaca depan.
Serpihan logam yang menumpuk berpotensi mengganggu kinerja wiper. Dalam kondisi terburuk, masalah itu membuat wiper berhenti bekerja sehingga mengganggu pandangan dan keselamatan pengemudi. Sehingga merek asal Jepang ini memerlukan program recall untuk memastikan bahwa keselamatan konsumen mereka tetap terjaga.
Mazda mengakui hingga saat ini belum ada laporan kecelakaan terkait masalah wiper. Perusahaan juga meminta pengguna Mazda3 agar membawa kendaraannya ke dealer resmi untuk mengganti komponen itu secara cuma-cuma.
Belum diketahui apakah recall ini juga akan berpengaruh terhadap Mazda3 yang ada di Indonesia. Mengingat Mazda3 yang dipasarkan di tanah air berasa dari Jepang, dan ada kemungkinan dipasarkan juga di Amerika Serikat.
Hingga berita ini diturunkan, tim Medcom.id mencoba berusaha menghubungi tim Eurokars Motor Indonesia sebagai agen pemegang merek (APM) di Indonesia. Hanya saja tim redaksi belum mendapatkan balasan mengenai kemungkinan recall Mazda3 di Indonesia dengan kasus yang serupa di Negeri Paman Sam.
Program recall sejatinya lumrah dilakukan di industri otomotif, dan juga dilakukan berbagai merek otomotif. Mereka melakukan ini untuk menjaga kualitas produk mereka, dan sebagai bentuk tanggung jawab atas kendaraan yang mereka produksi.
Di Indonesia, baru-baru ini Mitsubishi juga mengumumkan recall terhadap model Mitsubishi Delica dan Mitsubishi Outlander Sport untuk pembaruan (update) software ECU dan pergantian komponen rem. Recall itu dilakukan sebagai kepatuhan terhadap ketentuan yang diatur di dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 33 Tahun 2018 Tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor.
"Program kampanye perbaikan merupakan bentuk komitmen dan tanggung jawab Mitsubishi Motors Corporation dalam menjaga kualitas kendaraan secara berkesinambungan guna memastikan keamanan dan kenyamanan berkendara bagi para pengguna kendaraan Mitsubishi di Indonesia," kata Director of Sales & Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Irwan Kuncoro, melalui keterangan resminya.
Detroit: Mazda mengumumkan program recall untuk Mazda3 yang ada di Amerika Serikat. Setidaknya ada 190 ribu unit yang harus menjalani program ini dan berkunjung ke dealer resmi.
Dalam dokumen Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya AS (NHTS) dijelaskan program perbaikan ini ditujukan untuk Mazda3 produksi 2016 - 2018. Produsen otomotif asal Jepang itu menyebut kerusakan terjadi karena adanya endapan serpihan logam yang menempel pada komponen relay wiper kaca depan.
Serpihan logam yang menumpuk berpotensi mengganggu kinerja wiper. Dalam kondisi terburuk, masalah itu membuat wiper berhenti bekerja sehingga mengganggu pandangan dan keselamatan pengemudi. Sehingga merek asal Jepang ini memerlukan program recall untuk memastikan bahwa keselamatan konsumen mereka tetap terjaga.
Mazda mengakui hingga saat ini belum ada laporan kecelakaan terkait masalah wiper. Perusahaan juga meminta pengguna Mazda3 agar membawa kendaraannya ke dealer resmi untuk mengganti komponen itu secara cuma-cuma.
Belum diketahui apakah recall ini juga akan berpengaruh terhadap Mazda3 yang ada di Indonesia. Mengingat Mazda3 yang dipasarkan di tanah air berasa dari Jepang, dan ada kemungkinan dipasarkan juga di Amerika Serikat.
Hingga berita ini diturunkan, tim Medcom.id mencoba berusaha menghubungi tim Eurokars Motor Indonesia sebagai agen pemegang merek (APM) di Indonesia. Hanya saja tim redaksi belum mendapatkan balasan mengenai kemungkinan recall Mazda3 di Indonesia dengan kasus yang serupa di Negeri Paman Sam.
Program recall sejatinya lumrah dilakukan di industri otomotif, dan juga dilakukan berbagai merek otomotif. Mereka melakukan ini untuk menjaga kualitas produk mereka, dan sebagai bentuk tanggung jawab atas kendaraan yang mereka produksi.
Di Indonesia, baru-baru ini Mitsubishi juga mengumumkan recall terhadap model Mitsubishi Delica dan Mitsubishi Outlander Sport untuk pembaruan (update) software ECU dan pergantian komponen rem. Recall itu dilakukan sebagai kepatuhan terhadap ketentuan yang diatur di dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 33 Tahun 2018 Tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor.
"Program kampanye perbaikan merupakan bentuk komitmen dan tanggung jawab Mitsubishi Motors Corporation dalam menjaga kualitas kendaraan secara berkesinambungan guna memastikan keamanan dan kenyamanan berkendara bagi para pengguna kendaraan Mitsubishi di Indonesia," kata Director of Sales & Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Irwan Kuncoro, melalui keterangan resminya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)