medcom.id, Jakarta: Mobil hemat energi, Kalabia Evo 5 milik Tim Sadewa dari Universitas Indonesia (UI), sedang mengalami perubahan. Modifikasi ini dilakukan agar mereka siap mengikuti Shell-Eco Marathon (SEM) Drivers World Championship (DWC) yang akan diadakan di London Juni-Juli mendatang.
Sebelumnya Kalabia Evo 5 berhasil juara dengan catatan jarak tempuh mencapai 275 kilometer per liter.
Kalabia Evo 5 ini menjuarai SEM Asia 2016 kategori Urban Concept beberapa waktu lalu. Atas pencapaian tersebut, Tim Sadewa mendapat undangan mengikuti kualifikasi pada kompetisi SEM DWC 30 Juni-3 Juli 2016.
Guna mengikuti SEM DWC, Tim Sadewa sedikit mengubah Kalabia Evo 5 menyesuaikan dengan regulasi yang berlaku. Perubahan utamanya adalah sistem pengereman.
"Kami sedang mengoptimalkan sistem rem karena perubahan peraturan untuk kompetisi DWC London 2016 harus dapat mrlakukan pengereman pada kecepatan 50 kilometer per jam pada jarak 20 meter," papar Manager Tim Sadewa, Alfian Ibnu Pratama.
Sementara mengenai mesin yang digunakan, diupayakan agar dapat melakukan akselerasi 50 kilometer per jam dengan waktu lebih singkat. "Tantangan lain adalah daya tahan mesin yang harus bertahan hingga 17,6 kilometer. Tim Sadewa akan lakukan tes pada perubahan ini,"sambung Alfian.
"Lintasan SEM DWC lebih panjang dengan medan menanjak dan menurun dengan panjang lintasan 2.240 meter. Tantangan SEM DWC adalab selain hemat bahan bakar, juga harus cepat dengan peserta yang berasal dari Asia, Eropa hingga Amerika," tutup Social Investment Manager PT Shell Indonesia, Anita Setyorini.
medcom.id, Jakarta: Mobil hemat energi, Kalabia Evo 5 milik Tim Sadewa dari Universitas Indonesia (UI), sedang mengalami perubahan. Modifikasi ini dilakukan agar mereka siap mengikuti Shell-Eco Marathon (SEM) Drivers World Championship (DWC) yang akan diadakan di London Juni-Juli mendatang.
Sebelumnya Kalabia Evo 5 berhasil juara dengan catatan jarak tempuh mencapai 275 kilometer per liter.
Kalabia Evo 5 ini menjuarai SEM Asia 2016 kategori Urban Concept beberapa waktu lalu. Atas pencapaian tersebut, Tim Sadewa mendapat undangan mengikuti kualifikasi pada kompetisi SEM DWC 30 Juni-3 Juli 2016.
Guna mengikuti SEM DWC, Tim Sadewa sedikit mengubah Kalabia Evo 5 menyesuaikan dengan regulasi yang berlaku. Perubahan utamanya adalah sistem pengereman.
"Kami sedang mengoptimalkan sistem rem karena perubahan peraturan untuk kompetisi DWC London 2016 harus dapat mrlakukan pengereman pada kecepatan 50 kilometer per jam pada jarak 20 meter," papar Manager Tim Sadewa, Alfian Ibnu Pratama.
Sementara mengenai mesin yang digunakan, diupayakan agar dapat melakukan akselerasi 50 kilometer per jam dengan waktu lebih singkat. "Tantangan lain adalah daya tahan mesin yang harus bertahan hingga 17,6 kilometer. Tim Sadewa akan lakukan tes pada perubahan ini,"sambung Alfian.
"Lintasan SEM DWC lebih panjang dengan medan menanjak dan menurun dengan panjang lintasan 2.240 meter. Tantangan SEM DWC adalab selain hemat bahan bakar, juga harus cepat dengan peserta yang berasal dari Asia, Eropa hingga Amerika," tutup Social Investment Manager PT Shell Indonesia, Anita Setyorini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)