medcom.id, Jakarta: Melemahnya penjualan mobil pada awal 2015 lalu, membuat Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) merevisi target penjualan dari 1,2 juta unit menjadi 1 juta hingga 1,1 juta unit.
"Kami memperkirakan tahun ini penjualan kendaraan berkisar antara 1 juta hingga 1,1 juta unit, dari target penjualan tahun sebelumnya sebesar 1,2 juta unit," kata Sudirman M Rusdi Ketua GAIKINDO, beberapa waktu lalu.
Lesunya industri otomotif nasional yang sedang dihadapi sekarang ini, merupakan masalah klasik yang berulang dari waktu ke waktu. Inflasi dan suku bunga bank yang tinggi membuat daya beli menurun, karena hampir sebagian besar konsumen membelinya tidak secara tunai, tetapi kredit melalui bank.
Penyebab lainnya adalah biaya masuk mobil yang saat ini masih tinggi, mengakibatkan indutri otomotif masih belum efisien, sehingga Indonesia sulit bersaing dengan negara-negara lain di dunia. Bukan hanya kondisi saat ini, di awal-awal geliat industri otomotif nasional tahun 90-an pun sudah terjadi.
Dengan digelarnya GAIKINDO Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2015 pada 20-30 Agustus mendatang, diharapkan bisa menjadi momentum bagi kebangkitan industri otomotif di Tanah Air. Semoga saja!
Untuk informasi lebih lanjut tentang event GIIAS 2015, silakan kunjungi www.indonesiaautoshow.com. Follow juga akun Twitter resmi @GIIAS_ID dan Facebook GIIAS 2015.
Silahkan kirim ke otomtvn@gmail.com, untuk berbagi informasi seputar dunia otomotif (Mobil, Motor, Tips, Modifikasi hingga Foto dan Video unik).
medcom.id, Jakarta: Melemahnya penjualan mobil pada awal 2015 lalu, membuat Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) merevisi target penjualan dari 1,2 juta unit menjadi 1 juta hingga 1,1 juta unit.
"Kami memperkirakan tahun ini penjualan kendaraan berkisar antara 1 juta hingga 1,1 juta unit, dari target penjualan tahun sebelumnya sebesar 1,2 juta unit," kata Sudirman M Rusdi Ketua GAIKINDO, beberapa waktu lalu.
Lesunya industri otomotif nasional yang sedang dihadapi sekarang ini, merupakan masalah klasik yang berulang dari waktu ke waktu. Inflasi dan suku bunga bank yang tinggi membuat daya beli menurun, karena hampir sebagian besar konsumen membelinya tidak secara tunai, tetapi kredit melalui bank.
Penyebab lainnya adalah biaya masuk mobil yang saat ini masih tinggi, mengakibatkan indutri otomotif masih belum efisien, sehingga Indonesia sulit bersaing dengan negara-negara lain di dunia. Bukan hanya kondisi saat ini, di awal-awal geliat industri otomotif nasional tahun 90-an pun sudah terjadi.
Dengan digelarnya
GAIKINDO Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2015 pada 20-30 Agustus mendatang, diharapkan bisa menjadi momentum bagi kebangkitan industri otomotif di Tanah Air. Semoga saja!
Untuk informasi lebih lanjut tentang event GIIAS 2015, silakan kunjungi www.indonesiaautoshow.com. Follow juga akun Twitter resmi @GIIAS_ID dan Facebook GIIAS 2015.
Silahkan kirim ke otomtvn@gmail.com, untuk berbagi informasi seputar dunia otomotif (Mobil, Motor, Tips, Modifikasi hingga Foto dan Video unik). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)