Anglo American baru saja memperkenalkan truk dengan bobot 220 ton untuk dioperasikan di tambang platinum di Afrika Selatan. Truk ini diketahui akan menggunakan sel bahan bakar hidrogen sebesar 2 megawatt dan memiliki daya angkut 290 ton.
Powertrain berupa baterai lithium-ion dari First Mode. First Mode tidak banyak mengungkap powertrainnya, tetapi truk tersebut disebutkan memiliki baterai 1,2 MWh, delapan fuel cell, dan output total 2.682 daya kuda. Beberpa motor listrik digunakan sebagai penggerak, juga memiliki sistem rem regeneratif.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pembakaran hidrogen hanya akan melepaskan uap air, bukan karbon dioksida yang akan memerangkap panas seperti dalam kasus bahan bakar fosil. Alhasil, truk raksasa ini tergolong ramah lingkungan.
Truk yang memiliki ukuran raksasa ini, dipamerkan di tambang Mogalakwena yang berjarak sekitar 250 kilometer atau 150 mil dari kota Johannesburg. Anglo American sendiri mengatakan mereka bertujuan mencapai nertral karbon pada tahun 2040.
Kepala eksekutif Anglo American, Duncan Wanblad, mengatakan jika uji coba ini berhasil maka nantinya dapat menghilangkan hingga 80 persen emisi diesel di tambang. “Selama beberapa tahun ke depan, kami mempertimbangkan untuk mengubah atau mengganti armada truk bertenaga diesel kami saat ini dengan sistem pengangkutan tanpa emisi ini, berbahan bakar hidrogen hijau."
Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, yang hadir saat perkenalan truk hidrogen ini juga menyebutkan era kendaraan hidrogen di Afrika Selatan segera di mulai. Ini adalah lompatan besar bagi ekonomi hidrogen Afrika Selatan di masa depan. Ini benar-benar menjadi momen bersejarah," ungkap Cyril dikutip dari Aljazeera.com.