Ilustrasi. Toyota
Ilustrasi. Toyota

Bukan Kaleng-Kaleng, 10 SMK Ini Langsung Diajari Toyota Mengenai EV

Ekawan Raharja • 01 Februari 2023 09:00
Yogyakarta: Toyota kembali melanjutkan kegiatan transfer ilmu pengetahuan melalui program vokasi edukasi elektrifikasi industri otomotif. Kali ini, pabrikan asal Jepang tersebut menunjuk 10 SMK percontohan sebagai pusat vokasi edukasi dan mendapatkan berbagai dukungan peralatan canggih untuk mendukung pengajaran perihal kendaraan listrik (EV).
 
Direktur Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Bob Azam, menyebutkan program tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi lulusan SMK dengan menerapkan pola link and match antara kebutuhan industri dengan dunia pendidikan. Transfer ilmu pengetahuan ini juga didukung berupa teknologi Augmented Reality yang berisi informasi mengenai elektrifikasi dan membantu para guru SMK merancang kurikulum praktik guna melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) otomotif di era elektrifikasi dan netralitas karbon dengan kompetensi siap pakai.
 
"Kami terus memberikan dukungan nyata kepada Pemerintah dengan memperkuat kompetensi SDM Vokasi sebagai Center of Excellence yang menjadi elemen penting menjawab tantangan ekonomi dan industri, khususnya ketika memasuki era elektrifikasi. Kami terus berupaya berkontribusi pada peningkatan kemampuan SDM nasional melalui kontribusi sosial, serta berbagai inisiatif yang salah satunya berfokus pada pilar pendidikan," ungkap Bob melalui keterangan resminya.

Upaya pengembangan kualitas SDM harus dilakukan secara terus menerus, agar peningkatan dan proses transfer teknologi bisa berjalan. Sehingga Indonesia memiliki generasi muda yang ahli dan terampil dalam menghadapi tantangan era elektrifikasi. SDM kompeten dan bersertifikat, khususnya yang memiliki kemahiran spesifik di bidang teknologi elektrifikasi dengan porsi pembelajaran praktik lebih besar, diharapkan lebih siap menjawab tantangan berbagai sektor industri, termasuk di industri otomotif nasional.
 
Bukan Kaleng-Kaleng, 10 SMK Ini Langsung Diajari Toyota Mengenai EV
 
Kami meyakini, bahwa tanpa didukung sumber daya ahli dan kompeten, tantangan transformasi industri tidak dapat berjalan secara berkelanjutan. Harapannya, melalui publik advokasi teknologi elektrifikasi di bangku sekolah menengah, dapat menjawab kebutuhan SDM unggulan berkompetensi spesifik serta bersertifikasi yang siap berkarya hingga bersaing di kompetisi industri domestik maupun global,” lanjut Bob Azam.
 
10 SMK yang terpilih ada di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Proses vokasi yang akan dilalui terdiri atas 3 tahapan, mulai dari Training Development berupa aktivitas pelatihan dan sertifikasi kepada para pengajar SMK perwakilan dari 10 sekolah, Public Lecture yang ditujukan kepada seluruh pengajar dan siswa, dan Curriculum Development untuk dapat mengimplementasikan kurikulum teknologi elektrifikasi kepada siswa-siswi SMK.
 
“Selaras dengan kemajuan teknologi di dunia digital, kali ini kami membuat inovasi sistem pembelajaran mengenai teknologi elektrifikasi secara detail, melalui platform Augmented Reality yang kami berikan materinya dalam bentuk komputer tablet sebanyak 100 unit kepada 10 SMK terpilih, sebagai media pembelajaran. Materi teknologi elektrifikasi yang diakses pada media pembelajaran ini, juga dibuat lebih atraktif dalam bentuk animasi teknologi kendaraan elektrifikasi lengkap, diantaranya dasar pengetahuan mengenai teknologi multi-pathway, pembahasan elemen-elemen utama kendaraan elektrifikasi seperti mesin, transaxle, baterai, power control unit (PCU), dan juga electric motor. Sehingga seluruh materi pembelajaran teknologi elektrifikasi ini dapat menambah semangat edukasi bagi para guru serta memudahkan pemahaman kepada seluruh siswa vokasi sebagai SDM unggulan,” tutup Bob Azam.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan