medcom.id: Saat ini Volkswagen Group sedang bekerja keras untuk menyelesaikan skandal diesel yang sangat besar, dan berpengaruh terhadap industri otomotif di seluruh dunia.
Dalam tuntutan pengadilan, Grup Volkswagen berpendapat bahwa denda yang dikenakan oleh Amerika dianggap berlebihan. Meskipun pihaknya masih berkomitmen penuh untuk menyelesaikan klaim pemerintah negeri Paman Sam itu.
Tuntutan datang setelah digelarnya pengadilan singkat awal pekan ini, di mana hakim pengawas pemerintah dan konsumen mengatakan kepada pengacara untuk mempercepat proses penyelesaian guna memenuhi batas waktu yang telah di tentukan pada 21 Juni 2016.
Perbaikan ini dilakukan terhadap sekitar 480.000 kendaraan, yang dilengkapi dengan perangkat kecurangan menipu pada tes emisi diesel.
Menurut AS Hakim Distrik Charles Breyer, pembelian kembali, uang kompensasi bagi konsumen dan dana untuk mengatasi kerusakan dari kecurangan emisi dan penelitian masa depan harus menjadi bagian dari penyelesaian. Hal ini diyakini bahwa kesepakatan untuk menyelesaikan klaim sipil akan bernilai sekitar USD10 miliar (sekitar Rp140 triliun).
Saat ini manufaktur yang sedang naik daun karena isu emisi dan konsumsi bahan bakar, tak hanya diderita oleh Volkswagen saja. Dua pabrikan Jepang yaitu Mitsubishi dan Suzuki juga baru-baru ini kena imbas dari data uji konsumsi bahan bakar yang tak valid lagi. Meski sudah ada trik dan strategi yang Ia susun, namun diprediksi nilai saham kedua perusahaan tersebut masih akan terus mengalami anjlok di pasar saham.
medcom.id: Saat ini Volkswagen Group sedang bekerja keras untuk menyelesaikan skandal diesel yang sangat besar, dan berpengaruh terhadap industri otomotif di seluruh dunia.
Dalam tuntutan pengadilan, Grup Volkswagen berpendapat bahwa denda yang dikenakan oleh Amerika dianggap berlebihan. Meskipun pihaknya masih berkomitmen penuh untuk menyelesaikan klaim pemerintah negeri Paman Sam itu.
Tuntutan datang setelah digelarnya pengadilan singkat awal pekan ini, di mana hakim pengawas pemerintah dan konsumen mengatakan kepada pengacara untuk mempercepat proses penyelesaian guna memenuhi batas waktu yang telah di tentukan pada 21 Juni 2016.
Perbaikan ini dilakukan terhadap sekitar 480.000 kendaraan, yang dilengkapi dengan perangkat kecurangan menipu pada tes emisi diesel.
Menurut AS Hakim Distrik Charles Breyer, pembelian kembali, uang kompensasi bagi konsumen dan dana untuk mengatasi kerusakan dari kecurangan emisi dan penelitian masa depan harus menjadi bagian dari penyelesaian. Hal ini diyakini bahwa kesepakatan untuk menyelesaikan klaim sipil akan bernilai sekitar USD10 miliar (sekitar Rp140 triliun).
Saat ini manufaktur yang sedang naik daun karena isu emisi dan konsumsi bahan bakar, tak hanya diderita oleh Volkswagen saja. Dua pabrikan Jepang yaitu Mitsubishi dan Suzuki juga baru-baru ini kena imbas dari data uji konsumsi bahan bakar yang tak valid lagi. Meski sudah ada trik dan strategi yang Ia susun, namun diprediksi nilai saham kedua perusahaan tersebut masih akan terus mengalami anjlok di pasar saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
