Mobil Listrik Vinfast Mulai dari Rp156 Juta, Tapi Baterai Bayar Bulanan

Jakarta: VinFast secara resmi mengumumkan strategi harga berlangganan baterai baru untuk pasar Indonesia. Kebijakan ini membuat mobil listrik mereka kini dibanderol mulai dari Rp156 juta, namun dengan catatan untuk baterai dikenakan biaya pemakaian. Mulai 1 Agustus, kebijakan ini memberikan dua pilihan pembelian bagi pelanggan; membeli kendaraan dengan baterai yang sudah termasuk, atau membeli kendaraan dengan sistem berlangganan baterai. Dengan hadirnya skema berlangganan baterai, membuat harga mobil listrik mereka bisa ditekan lebih murah. Berikut daftar harga mobil listrik Vinfast dengan skema berlangganan baterai (on the road DKI Jakarta): VF 3: Rp156 juta dengan skema berlangganan baterai dan biaya langganan bulanan Rp253 ribu, VF 5 Eco: Rp232 juta dan biaya langganan bulanan Rp468 ribu,  VF e34: Rp299 juta dengan biaya langganan bulanan Rp593 ribu,  VF 6: Varian Eco Rp335 juta - varian Plus Rp394 juta dengan biaya langganan bulanan Rp650 ribu,  VF 7: Varia Eco Rp449 juta - varian Plus AWD Rp539 juta dengan biaya langganan bulanan Rp905 ribu (Eco) - Rp1.031.000 (Plus AWD).  Harga yang diberikan, termasuk biaya berlangganan baterai, juga diikuti garansi baterai seumur hidup. Kemudian pabrikan juga bertanggung jawab penuh atas performa baterai, termasuk perawatan berkala, perbaikan, hingga penggantian baterai jika kapasitas pengisian turun di bawah 70%.  “Filosofi ‘customer-centric’ mendorong kami untuk terus menghadirkan kebijakan yang relevan dan memberikan manfaat nyata bagi konsumen di Indonesia sepanjang perjalanan kepemilikan kendaraan mereka. Sebagai pelopor model langganan baterai di pasar ini, kami sangat terdorong oleh respons positif yang telah kami terima. Karena itu, kami menyempurnakan kebijakan ini, mulai dari harga awal kendaraan hingga ketentuan langganan bulanan, tidak hanya untuk menyediakan solusi finansial yang lebih fleksibel, tetapi juga untuk menegaskan komitmen jangka panjang kami kepada pelanggan dalam mendukung transisi menuju kendaraan ramah lingkungan,” ujar CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, melalui keterangan resminya.