Jakarta: Toyota melihat urusan pengiriman mobil menjadi salah satu bagian penting dalam bisnis otomotif. Mereka kemudian mencoba menjaga sekaligus meningkatkan efektivitas pengiriman mobil melalui kegiatan Logistic Skill Contest 2024.
Program ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan dalam mendorong pengembangan kompetensi untuk para operator logistik, termasuk driver, dengan melibatkan hampir 30 rekanan yang mendukung produksi kendaraan di dalam negeri. Upaya terus dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi operasional melalui optimalisasi transformasi industri yang kompetitif dan berkelanjutan.
"Kegiatan ini menjadi wadah bagi seluruh pelaku dalam rantai pasok logistik untuk mengakselerasi kemampuan dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi oleh sektor otomotif dan logistik, yang memiliki dampak langsung terhadap kelancaran proses produksi hingga kepuasan akhir pelanggan,” kata Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Nandi Julyanto, melalui keterangan resminya.
Fokus utama dari upaya ini adalah untuk memastikan sistem operasi yang tidak hanya efisien tetapi juga aman. Pentingnya peran driver dalam rantai pasok, khususnya dalam hal keselamatan, menjadi kunci utama dalam program pengembangan, mengingat kecelakaan atau insiden dalam perjalanan dapat menghambat proses produksi dan memiliki efek domino yang merugikan banyak pihak dan pelaku bisnis lainnya termasuk kepada kepuasan konsumen. Sehingga, pengembangan kompetensi operator driver menjadi indikator kunci dalam meminimalisir potensi risiko serta memperkuat operasi rantai pasok industri di Indonesia.
Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam, menegaskan sebagai tulang punggung distribusi barang dan jasa, peran operator driver yang efisien dapat meningkatkan produktivitas dan keamanan dalam keseluruhan operasi industri dan rantai pasok. Menyadari peran strategis dalam mendukung daya saing industri nasional, peningkatan keterampilan spesifik yang relevan dan bermanfaat untuk industri keseluruhan perlu terus dikembangkan. Selain dari sertifikasi bagi para driver yang bersifat umum, adopsi keterampilan khusus dan baru dapat menjadi masukan penting bagi Pemerintah Indonesia khusunya untuk pengembangan sertifikasi logistik skala nasional.
“Melalui fokus pada pengembangan SDM dengan meningkatkan kompetensi dan keterampilan khusus, kami percaya inisiatif ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi para pekerja untuk meningkatkan produktivitas, tetapi juga mempersiapkan mereka dengan kompetensi yang relevan untuk menghadapi tantangan masa depan industri. Dengan demikian, mereka siap untuk bersaing dan menjadi penggerak utama dalam mendukung transformasi industri di Indonesia."
"Hal ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia dalam pengembangan sertifikasi kompetensi khusus pada skala nasional. Sebagai salah satu contohnya, kegiatan Skill Contest telah terbukti menjadi salah satu katalis dalam peningkatan kompetensi para driver dalam menjaga aspek keselamaan yang tercermin dari tingkat penurunan total kasus kecelakaan dan insiden sebesar 90% dari tahun 2010 hingga 2023,” lanjut Bob Azam.
Hingga tahun 2023, telah terjalin kolaborasi dengan hampir 30 rekanan logistik yang mendukung operasi produksi kendaraan TMMIN di dalam negeri. Jaringan luas ini menopang operasional sehari-hari yang melibatkan lebih dari 1,100 karyawan dalam proses distribusi, menunjukkan skala dan pentingnya sistem yang efisien dan terintegrasi.
Sejak dimulainya inisiatif Skill Contest, fokus diberikan pada pengembangan master trainer sebagai strategi utama untuk meningkatkan kualitas dan keahlian dalam rantai pasok secara mandiri. Di tahun 2023, telah dikembangkan 28 orang master trainer yang tergabung dalam rantai pasok logistik Toyota yang berperan penting tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memastikan transfer ilmu dan keterampilan khusus.
Jakarta: Toyota melihat urusan pengiriman
mobil menjadi salah satu bagian penting dalam bisnis otomotif. Mereka kemudian mencoba menjaga sekaligus meningkatkan efektivitas pengiriman mobil melalui kegiatan
Logistic Skill Contest 2024.
Program ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan dalam mendorong pengembangan kompetensi untuk para operator logistik, termasuk driver, dengan melibatkan hampir 30 rekanan yang mendukung produksi kendaraan di dalam negeri. Upaya terus dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi operasional melalui optimalisasi transformasi industri yang kompetitif dan berkelanjutan.
"Kegiatan ini menjadi wadah bagi seluruh pelaku dalam rantai pasok logistik untuk mengakselerasi kemampuan dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi oleh sektor otomotif dan logistik, yang memiliki dampak langsung terhadap kelancaran proses produksi hingga kepuasan akhir pelanggan,” kata Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Nandi Julyanto, melalui keterangan resminya.
Fokus utama dari upaya ini adalah untuk memastikan sistem operasi yang tidak hanya efisien tetapi juga aman. Pentingnya peran driver dalam rantai pasok, khususnya dalam hal keselamatan, menjadi kunci utama dalam program pengembangan, mengingat kecelakaan atau insiden dalam perjalanan dapat menghambat proses produksi dan memiliki efek domino yang merugikan banyak pihak dan pelaku bisnis lainnya termasuk kepada kepuasan konsumen. Sehingga, pengembangan kompetensi operator driver menjadi indikator kunci dalam meminimalisir potensi risiko serta memperkuat operasi rantai pasok industri di Indonesia.
Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam, menegaskan sebagai tulang punggung distribusi barang dan jasa, peran operator driver yang efisien dapat meningkatkan produktivitas dan keamanan dalam keseluruhan operasi industri dan rantai pasok. Menyadari peran strategis dalam mendukung daya saing industri nasional, peningkatan keterampilan spesifik yang relevan dan bermanfaat untuk industri keseluruhan perlu terus dikembangkan. Selain dari sertifikasi bagi para driver yang bersifat umum, adopsi keterampilan khusus dan baru dapat menjadi masukan penting bagi Pemerintah Indonesia khusunya untuk pengembangan sertifikasi logistik skala nasional.
“Melalui fokus pada pengembangan SDM dengan meningkatkan kompetensi dan keterampilan khusus, kami percaya inisiatif ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi para pekerja untuk meningkatkan produktivitas, tetapi juga mempersiapkan mereka dengan kompetensi yang relevan untuk menghadapi tantangan masa depan industri. Dengan demikian, mereka siap untuk bersaing dan menjadi penggerak utama dalam mendukung transformasi industri di Indonesia."
"Hal ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia dalam pengembangan sertifikasi kompetensi khusus pada skala nasional. Sebagai salah satu contohnya, kegiatan Skill Contest telah terbukti menjadi salah satu katalis dalam peningkatan kompetensi para driver dalam menjaga aspek keselamaan yang tercermin dari tingkat penurunan total kasus kecelakaan dan insiden sebesar 90% dari tahun 2010 hingga 2023,” lanjut Bob Azam.
Hingga tahun 2023, telah terjalin kolaborasi dengan hampir 30 rekanan logistik yang mendukung operasi produksi kendaraan TMMIN di dalam negeri. Jaringan luas ini menopang operasional sehari-hari yang melibatkan lebih dari 1,100 karyawan dalam proses distribusi, menunjukkan skala dan pentingnya sistem yang efisien dan terintegrasi.
Sejak dimulainya inisiatif Skill Contest, fokus diberikan pada pengembangan master trainer sebagai strategi utama untuk meningkatkan kualitas dan keahlian dalam rantai pasok secara mandiri. Di tahun 2023, telah dikembangkan 28 orang master trainer yang tergabung dalam rantai pasok logistik Toyota yang berperan penting tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memastikan transfer ilmu dan keterampilan khusus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)