Jakarta: PT Pertamina (Persero) resmi melakukan penaikan terhadap bahan bakar minyak (BBM) jenis BBM umum (JBU) atau nonsubsidi seperti pertamax.
Dilansir laman resmi Pertamina, di Provinsi DKI Jakarta misalnya, harga BBM pertamax dengan nilai oktan (RON) 92 di bulan ini menjadi Rp14 ribu per liter, naik Rp700 dibanding September sebesar Rp13.300 per liter.
Beda pertamax dengan pertalite
Pertamax merupakan BBM nonsubsidi, lalu apa perbedaannya dengan BBM subsidi seperti pertalite?
Perbedaan mendasar adalah kandungan oktan yang berbeda. Pertalite punya oktan sebesar 90, yang lebih rendah dari pertamax dengan kandungan oktan sebesar 92.
Pertamax diperuntukkan untuk kendaraan yang memerlukan bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi, seperti kendaraan bermesin besar dan kendaraan bermesin turbo.
Karena kandungan oktannya yang lebih tinggi, maka secara otomatis harga pertamax lebih mahal ketimbang pertalite. Kandungan oktan yang lebih tingg juga membuat pertamax dapat memberikan performa mesin yang lebih baik dibandingkan pertalite.
Selain itu, proses produksi bahan bakar dengan kandungan oktan yang lebih tinggi lebih rumit dan memerlukan teknologi yang lebih canggih, sehingga biaya produksinya juga lebih tinggi. Sedangkan bahan bakar dengan kandungan oktan yang lebih rendah lebih mudah diproduksi, sehingga biaya produksinya lebih murah.
Efisiensi
Pertalite lebih efisien daripada pertamax, sehingga mesin dapat menghasilkan konsumsi bahan bakar yang lebih hemat.
Pertamax biasanya digunakan oleh kendaraan yang membutuhkan performa mesin yang lebih baik, seperti mobil sport atau kendaraan bermesin besar. Sedangkan pertalite cocok digunakan oleh kendaraan sehari-hari.
Perbedaan warna
Pertamax dan pertalite memiliki perbedaan warna yang dapat memudahkan pengguna dalam membedakan kedua jenis bahan bakar tersebut.
Pertamax memiliki warna hijau tua, hampir mirip dengan warna daun hijau tua. Sedangkan pertalite memiliki warna kekuningan atau kuning pucat, seperti warna kuning pada kulit jeruk.
Dengan perbedaan warna tersebut, pengguna dapat memilih bahan bakar yang sesuai dengan jenis kendaraan dan kebutuhan mesin. Selain itu, perbedaan warna juga dapat membantu pengguna untuk menghindari kesalahan dalam pengisian bahan bakar pada kendaraan.
Jakarta: PT
Pertamina (Persero) resmi melakukan penaikan terhadap bahan bakar minyak (
BBM) jenis BBM umum (JBU) atau nonsubsidi seperti
pertamax.
Dilansir laman resmi Pertamina, di Provinsi DKI Jakarta misalnya, harga BBM pertamax dengan nilai oktan (RON) 92 di bulan ini menjadi Rp14 ribu per liter, naik Rp700 dibanding September sebesar Rp13.300 per liter.
Beda pertamax dengan pertalite
Pertamax merupakan BBM nonsubsidi, lalu apa perbedaannya dengan BBM subsidi seperti pertalite?
Perbedaan mendasar adalah kandungan oktan yang berbeda. Pertalite punya oktan sebesar 90, yang lebih rendah dari pertamax dengan kandungan oktan sebesar 92.
Pertamax diperuntukkan untuk kendaraan yang memerlukan bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi, seperti kendaraan bermesin besar dan kendaraan bermesin turbo.
Karena kandungan oktannya yang lebih tinggi, maka secara otomatis harga pertamax lebih mahal ketimbang pertalite. Kandungan oktan yang lebih tingg juga membuat pertamax dapat memberikan performa mesin yang lebih baik dibandingkan pertalite.
Selain itu, proses produksi bahan bakar dengan kandungan oktan yang lebih tinggi lebih rumit dan memerlukan teknologi yang lebih canggih, sehingga biaya produksinya juga lebih tinggi. Sedangkan bahan bakar dengan kandungan oktan yang lebih rendah lebih mudah diproduksi, sehingga biaya produksinya lebih murah.
Efisiensi
Pertalite lebih efisien daripada pertamax, sehingga mesin dapat menghasilkan konsumsi bahan bakar yang lebih hemat.
Pertamax biasanya digunakan oleh kendaraan yang membutuhkan performa mesin yang lebih baik, seperti mobil sport atau kendaraan bermesin besar. Sedangkan pertalite cocok digunakan oleh kendaraan sehari-hari.
Perbedaan warna
Pertamax dan pertalite memiliki perbedaan warna yang dapat memudahkan pengguna dalam membedakan kedua jenis bahan bakar tersebut.
Pertamax memiliki warna hijau tua, hampir mirip dengan warna daun hijau tua. Sedangkan pertalite memiliki warna kekuningan atau kuning pucat, seperti warna kuning pada kulit jeruk.
Dengan perbedaan warna tersebut, pengguna dapat memilih bahan bakar yang sesuai dengan jenis kendaraan dan kebutuhan mesin. Selain itu, perbedaan warna juga dapat membantu pengguna untuk menghindari kesalahan dalam pengisian bahan bakar pada kendaraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)