Jakarta: Nama David Djaja mencuri perhatian dunia balap mobil di Tanah Air. Tercatat, pembalap berusia 18 tahun ini mendapatkan gelar Juara Nasional Balap Mobil Ketegori Sesi 2 ITCR 1.500 cc Non-Seeded.
David diketahui mulai memiliki rencana untuk turun di balapan nasional pada tahun 2019, di mulai dengan membangun mobil balap Honda Civic Estilo bermesin 1.600 cc. Dia kemudian memulai debutnya pada tahun 2020 dan turun di 2 kelas sekaligus.
“Akhirnya kita turun di kelas Super Touring Car (STC) race 1 dan 2. Waktu itu masih menggunakan mesin B16 dengan kapasitas mesin 1.600cc dan kita turun di dua kelas Super Touring Car Racing (STC-R) 3.600 dan 2.100,” jelas David.
Berangkat dari pengalaman yang ada di tahun 2020, David bersama tim berbenah diri. Di mana di Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2021, Ia mengikuti seluruh seri yang digelar.
“Di tahun 2021 itu kita ikut penuh, dari putaran 1 sampai putaran 6. Di Putaran 1 kita langsung dengan mesin 1.600 cc karena tidak ada peserta cuma saya sendiri, akhirnya saya memutuskan untuk meningkatkan mesin pakai yang ada. Kebetulan yang ada hanya mesin 1.800cc, akhirnya kita bertarung di kelas 2.000 cc,” lanjut David.
David mengaku persaingan ketat terjadi. Dengan mengandalkan Civic Estilo andalannya, David ternyata mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
“Persaingan saat itu cukup kompetitif, kurang lebih diikut lima pembalap yang menggunakan Estilo juga. Umumnya spesifikasi mesinnya itu 2.000 cc, dan pada tahun itu masing-masing pembalap saling pecah-pecahkan rekor,” imbuh David.
Berangkat dari pengalaman di musim balap 2021 dan sukses mengukir prestasi di kancah balap Tanah Air. Setelah berdiskusi dengan team dan sang mentor Sunny TS yang telah memoles David menjadi seorang pembalap andal. Akhirnya David pun memutuskan untuk turun di kelas ITCR 1.500.
“Kelas ini jadi salah satu kelas yang bisa dibilang paling kompetitif di Indonesia. Karena di kelas ini biasanya menggunakan mobil-mobil baru, seperti Honda Jazz, Honda City Hatchback, dengan spesifikasi standar. Yang dirubah itu hanya suspensi,” papar David.
David pun mengungkapkan alasannya turun di kelas ITCR 1.500, lantaran persaingannya itu tentu kompetitif dan juga tidak mengeluarkan cost yang terlalu besar. “kebanyakan standar, sesama mobil peserta. Semua tenaganya mirip karena mesin standar dan tergolong lebih hemat daripada Estilo yang full modifikasi,” katanya.
Kiprah David Djaja di ISSOM pun berbuah manis, di mana Ia sukses keluar sebagai juara nasional tahun 2022. David pun diganjar penghargaan IMI Awards 2021 & 2022 untuk Juara Nasional Balap Mobil Kategori - Sesi 2 : Balap Mobil - ITCR 1500CC - Non Seeded.
Jakarta: Nama David Djaja mencuri perhatian dunia balap mobil di Tanah Air. Tercatat, pembalap berusia 18 tahun ini mendapatkan gelar Juara Nasional Balap Mobil Ketegori Sesi 2 ITCR 1.500 cc Non-Seeded.
David diketahui mulai memiliki rencana untuk turun di balapan nasional pada tahun 2019, di mulai dengan membangun mobil balap Honda Civic Estilo bermesin 1.600 cc. Dia kemudian memulai debutnya pada tahun 2020 dan turun di 2 kelas sekaligus.
“Akhirnya kita turun di kelas Super Touring Car (STC) race 1 dan 2. Waktu itu masih menggunakan mesin B16 dengan kapasitas mesin 1.600cc dan kita turun di dua kelas Super Touring Car Racing (STC-R) 3.600 dan 2.100,” jelas David.
Berangkat dari pengalaman yang ada di tahun 2020, David bersama tim berbenah diri. Di mana di Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2021, Ia mengikuti seluruh seri yang digelar.
“Di tahun 2021 itu kita ikut penuh, dari putaran 1 sampai putaran 6. Di Putaran 1 kita langsung dengan mesin 1.600 cc karena tidak ada peserta cuma saya sendiri, akhirnya saya memutuskan untuk meningkatkan mesin pakai yang ada. Kebetulan yang ada hanya mesin 1.800cc, akhirnya kita bertarung di kelas 2.000 cc,” lanjut David.
David mengaku persaingan ketat terjadi. Dengan mengandalkan Civic Estilo andalannya, David ternyata mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
“Persaingan saat itu cukup kompetitif, kurang lebih diikut lima pembalap yang menggunakan Estilo juga. Umumnya spesifikasi mesinnya itu 2.000 cc, dan pada tahun itu masing-masing pembalap saling pecah-pecahkan rekor,” imbuh David.
Berangkat dari pengalaman di musim balap 2021 dan sukses mengukir prestasi di kancah balap Tanah Air. Setelah berdiskusi dengan team dan sang mentor Sunny TS yang telah memoles David menjadi seorang pembalap andal. Akhirnya David pun memutuskan untuk turun di kelas ITCR 1.500.
“Kelas ini jadi salah satu kelas yang bisa dibilang paling kompetitif di Indonesia. Karena di kelas ini biasanya menggunakan mobil-mobil baru, seperti Honda Jazz, Honda City Hatchback, dengan spesifikasi standar. Yang dirubah itu hanya suspensi,” papar David.
David pun mengungkapkan alasannya turun di kelas ITCR 1.500, lantaran persaingannya itu tentu kompetitif dan juga tidak mengeluarkan cost yang terlalu besar. “kebanyakan standar, sesama mobil peserta. Semua tenaganya mirip karena mesin standar dan tergolong lebih hemat daripada Estilo yang full modifikasi,” katanya.
Kiprah David Djaja di ISSOM pun berbuah manis, di mana Ia sukses keluar sebagai juara nasional tahun 2022. David pun diganjar penghargaan IMI Awards 2021 & 2022 untuk Juara Nasional Balap Mobil Kategori - Sesi 2 : Balap Mobil - ITCR 1500CC - Non Seeded.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)