Jakarta: Mobil berteknologi hybrid menjadi salah satu barang baru bagi mayoritas masyarakat Indonesia. Karena masih asing bagi masyarakat maka ada mitos-mitos seputar hybrid yang keliru dan berpotensi menimbulkan kesalahpahaman.
Toyota mencatat di situs resminya ada beberapa mitos yang kuran tepat hingga salah, sehingga memberikan pemahaman yang keliru di masyarakat;
1. Mobil Hybrid Baru Populer Akhir-Akhir Ini
Mitos satu ini jelas tidak benar. Pabrikan asal Jepang itu sudah mengembangkan teknologi hybrid sejak dekade 1990-an, dan mulai digunakan lewat Toyota Prius yang dijual secara massal pada 1997. Dengan kata lain, teknologi ini bukan baru populer di dunia.
2. Mobil Hybrid Bisa Berjalan Tanpa Bensin
Mitos ini tidak sepenuhnya benar. Mobil hybrid sebetulnya tetap bisa berjalan dalam keadaan tangki bensin kosong, namun dengan catatan ada daya listrik di baterai hybrid-nya. Namun dalam kondisi seperti itu mobil tidak bisa berjalan terlalu jauh.
3. Baterainya Tidak Aman
Mitos satu ini muncul karena ketidakyakinan akan keamanan baterai Hybrid EV dan jelas keliru. Pabrikan sudah mendesain body mobil dan baterai dengan aspek perlindungan dan keamanan terbaik.
4. Usia Pakai Baterai Pendek
Baterai mobil hybrid yang diproduksi memiliki ketahanan yang sangat baik. Hal ini terbukti dari garansi baterai yang diberikan Toyota selama 8 tahun atau hingga 160 ribu kilometer.
5. Perawatan Lebih Mahal
Hybrid merupakan tipikal mobil yang biaya perawatannya sama atau tidak lebih mahal dibandingkan mobil konvensional.
Karena itu biaya servis dan perawatannya relatif sama dengan mobil berbahan bakar bensin/diesel. Untuk mendapatkan kepastian biaya servis, kamu tinggal menghubungi bengkel resmi untuk mencari tahu seberapa besar biaya perawatan mobil hybrid yang perlu dikeluarkan dalam setahun.
Jakarta: Mobil berteknologi hybrid menjadi salah satu barang baru bagi mayoritas masyarakat Indonesia. Karena masih asing bagi masyarakat maka ada mitos-mitos seputar hybrid yang keliru dan berpotensi menimbulkan kesalahpahaman.
Toyota mencatat di situs resminya ada beberapa mitos yang kuran tepat hingga salah, sehingga memberikan pemahaman yang keliru di masyarakat;
1. Mobil Hybrid Baru Populer Akhir-Akhir Ini
Mitos satu ini jelas tidak benar. Pabrikan asal Jepang itu sudah mengembangkan teknologi hybrid sejak dekade 1990-an, dan mulai digunakan lewat Toyota Prius yang dijual secara massal pada 1997. Dengan kata lain, teknologi ini bukan baru populer di dunia.
2. Mobil Hybrid Bisa Berjalan Tanpa Bensin
Mitos ini tidak sepenuhnya benar. Mobil hybrid sebetulnya tetap bisa berjalan dalam keadaan tangki bensin kosong, namun dengan catatan ada daya listrik di baterai hybrid-nya. Namun dalam kondisi seperti itu mobil tidak bisa berjalan terlalu jauh.
3. Baterainya Tidak Aman
Mitos satu ini muncul karena ketidakyakinan akan keamanan baterai Hybrid EV dan jelas keliru. Pabrikan sudah mendesain body mobil dan baterai dengan aspek perlindungan dan keamanan terbaik.
4. Usia Pakai Baterai Pendek
Baterai mobil hybrid yang diproduksi memiliki ketahanan yang sangat baik. Hal ini terbukti dari garansi baterai yang diberikan Toyota selama 8 tahun atau hingga 160 ribu kilometer.
5. Perawatan Lebih Mahal
Hybrid merupakan tipikal mobil yang biaya perawatannya sama atau tidak lebih mahal dibandingkan mobil konvensional.
Karena itu biaya servis dan perawatannya relatif sama dengan mobil berbahan bakar bensin/diesel. Untuk mendapatkan kepastian biaya servis, kamu tinggal menghubungi bengkel resmi untuk mencari tahu seberapa besar biaya perawatan mobil hybrid yang perlu dikeluarkan dalam setahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)