Jakarta: Virus Korona membuat sejumlah industri otomotif di tanah air berhati-hati dalam perencanaan bisnis, namun belum sampai menyurutkan iklim bisnis di Tanah Air. Michelin memastikan bisnis mereka di Tanah Air aman dan bisa berkembang seperti sesuai dengan proyeksi mereka.
Commercial Director B2B PT Michelin Indonesia, Fritz Mueller, menjelaskan secara keseluruhan bisnis B2B mereka untuk memasok ban kendaraan komersial di Indonesia baik-baik saja. Meski diakui ada sedikit pasokan dari Tiongkok namun jumlahnya sangat sedikit, dan tidak berpengaruh terhadap bisnisnya.
"Mayoritas ban kami dipasok dari fasilitas di Thailand. Memang ada yang dari Tiongkok namun kecil sekali dan Michelin memiliki koordinasi yang baik sehingga ini bisa ditutupi dari wilayah lainnya," ungkap Fritz Mueller Senin (2/3/2020) di Kawasan Pantai Indah Kapuk Jakarta.
Bahkan Fritz Mueller yakin bahwa pertumbuhan bisnis mereka di Indonesia tetap baik dan sesuai dengan ekspektasi mereka. Meski dia tidak menyebutkan secara rinci pertumbuhan bisnisnya di tahun 2019, namun dia optimis bahwa Indonesia dari tahun ke tahun memiliki pertumbuhan yang cukup signifikan.
Optimisme ini mereka tunjukan dengan menghadirkan generasi terbaru ban radial untuk segmen truk dan bus di Indonesia yakni X Multi Z2. Ban ini dibekali dengan teknologi Regenion, Inficoil dan HT Nylon yang menghadirkan ban dengan performa yang lebih baik untuk meningkatkan keselamatan berkendara, mendorong produktivitas, serta efisiensi bisnis.
“Pasar ban radial untuk segmen truk dan bus di Indonesia belum terlalu besar tetapi terus tumbuh dengan signifikan. Teknologi radial lebih unggul karena lebih tahan lama, lebih kuat menahan penetrasi, serta tidak cepat panas. Terutama saat digunakan dalam kendaraan dengan beban berat seperti truk dan bus, penggunaan ban radial memiliki tingkat keamanan lebih baik, dapat melaju lebih cepat, lebih stabil, serta mengurangi deformasi jalan," tambah Fritz Mueller.
Selain Michelin, produsen ban Dunlop juga mengakui tidak ada kendala dengan penyebaran Virus Korona. "60 persen kandungan utama di ban itu adalah Silica. Dan material ini kami dapat dari berbagai negara termasuk Tiongkok. Lantaran bahan bakunya bisa didapat dari mana saja dan tidak harus dari Tiongkok, kami ambil dari mana saja. Apalagi sekarang lagi marak virus Corona," klaim Manager Training PT Sumi Rubber Industries (Dunlop) Indonesia, Bambang Hermanu Hadi, beberapa waktu lalu.
Jakarta: Virus Korona membuat sejumlah industri otomotif di tanah air berhati-hati dalam perencanaan bisnis, namun belum sampai menyurutkan iklim bisnis di Tanah Air. Michelin memastikan bisnis mereka di Tanah Air aman dan bisa berkembang seperti sesuai dengan proyeksi mereka.
Commercial Director B2B PT Michelin Indonesia, Fritz Mueller, menjelaskan secara keseluruhan bisnis B2B mereka untuk memasok ban kendaraan komersial di Indonesia baik-baik saja. Meski diakui ada sedikit pasokan dari Tiongkok namun jumlahnya sangat sedikit, dan tidak berpengaruh terhadap bisnisnya.
"Mayoritas ban kami dipasok dari fasilitas di Thailand. Memang ada yang dari Tiongkok namun kecil sekali dan Michelin memiliki koordinasi yang baik sehingga ini bisa ditutupi dari wilayah lainnya," ungkap Fritz Mueller Senin (2/3/2020) di Kawasan Pantai Indah Kapuk Jakarta.
Bahkan Fritz Mueller yakin bahwa pertumbuhan bisnis mereka di Indonesia tetap baik dan sesuai dengan ekspektasi mereka. Meski dia tidak menyebutkan secara rinci pertumbuhan bisnisnya di tahun 2019, namun dia optimis bahwa Indonesia dari tahun ke tahun memiliki pertumbuhan yang cukup signifikan.
Optimisme ini mereka tunjukan dengan menghadirkan generasi terbaru ban radial untuk segmen truk dan bus di Indonesia yakni X Multi Z2. Ban ini dibekali dengan teknologi Regenion, Inficoil dan HT Nylon yang menghadirkan ban dengan performa yang lebih baik untuk meningkatkan keselamatan berkendara, mendorong produktivitas, serta efisiensi bisnis.
“Pasar ban radial untuk segmen truk dan bus di Indonesia belum terlalu besar tetapi terus tumbuh dengan signifikan. Teknologi radial lebih unggul karena lebih tahan lama, lebih kuat menahan penetrasi, serta tidak cepat panas. Terutama saat digunakan dalam kendaraan dengan beban berat seperti truk dan bus, penggunaan ban radial memiliki tingkat keamanan lebih baik, dapat melaju lebih cepat, lebih stabil, serta mengurangi deformasi jalan," tambah Fritz Mueller.
Selain Michelin, produsen ban Dunlop juga mengakui tidak ada kendala dengan penyebaran Virus Korona. "60 persen kandungan utama di ban itu adalah Silica. Dan material ini kami dapat dari berbagai negara termasuk Tiongkok. Lantaran bahan bakunya bisa didapat dari mana saja dan tidak harus dari Tiongkok, kami ambil dari mana saja. Apalagi sekarang lagi marak virus Corona," klaim Manager Training PT Sumi Rubber Industries (Dunlop) Indonesia, Bambang Hermanu Hadi, beberapa waktu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)