Jakarta: Toyota Eco Youth (TEY) sudah menuntaskan tahap sosialisasi dekarbonisasi dengan menyambangi sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat di 8 kota. Dengan berakhirnya aktivitas sosialisasi, maka kini dimulai tahapan pengiriman proposal proyek dan inovasi perbaikan lingkungan hidup sebagai wujud nyata aksi jaga bumi.
Sosialisasi Kompetisi TEY ke-13 telah disampaikan kepada sebanyak lebih dari 2.500 siswa (online maupun offline) yang terdapat di 221 sekolah di Jakarta, Balikpapan, Makassar, Papua, Surabaya, Yogyakarta, Bali, dan Medan. Dalam aktivitas tersebut, selain menjelaskan mengenai persyaratan proposal juga disampaikan mengenai penjelasan pengurangan karbon, peran anak muda dalam aksi jaga bumi, hingga memberikan contoh berbagai aksi nyata selamatkan bumi yang bisa dilakukan di sekitar.
Dalam aktivitas sosialisasi ini, sekolah-sekolah yang memiliki fasilitas eco gallery karena konsistensi mengikuti kompetensi TEY sebagai sarana pembelajaran lingkungan, juga turut dikunjungi. Setelah menyelenggarakan sosialisasi, selanjutnya program TEY akan dilanjutkan dengan seleksi proposal, bimbingan proyek, implementasi proyek dan mentoring, penjurian akhir, dan pengumuman pemenang.
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, menjelaskan di masa transisi energi saat ini dibutuhkan partisipasi aktif dan kepeduliaan generasi penerus bangsa terhadap kondisi lingkungan sekitar. Hal ini berperan penting mendukung Indonesia menuju masa depan netralitas karbon.
"Inisiasi generasi muda sebagai kunci keberlanjutan bumi yang hijau harus diwujudkan sejak dini, sehingga menjadi kontribusi bagi akselerasi target Pemerintah mengurangi emisi secara optimal di tahun 2030 dimana emisi sudah harus flat atau tidak naik lagi, sehingga target NZE di tahun 2060 dapat tercapai,” ujar Bob Azam melalui keterangan resminya.
“Dengan sosialisasi yang sudah dilakukan, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kepedulian anak muda terhadap netralitas karbon. Diharapkan juga dapat membangkitkan semangat mereka untuk berkontribusi dengan aksi nyata yang dapat mereka lakukan untuk mencapai netralitas karbon, bahkan dapat mangajak orang-orang di sekitar mereka. Salah satunya dapat dituangkan dengan mengikuti program TEY ini agar dapat dikembangkan lebih lanjut dengan bimbingan para ahli,” tambah Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto.
Diinisiasikan pada tahun 2005, TEY hadir sebagai kompetisi gerakan penghijauan dan kepeduliaan lingkungan besutan Toyota Indonesia yang telah melibatkan lebih dari 1.700 orang partisipasi pelajar SMA atau sederajat dari 34 provinsi di Indonesia, dengan total proposal mencapai hampir 4.000.
Jakarta: Toyota Eco Youth (TEY) sudah menuntaskan tahap sosialisasi
dekarbonisasi dengan menyambangi sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat di 8 kota. Dengan berakhirnya aktivitas sosialisasi, maka kini dimulai tahapan pengiriman proposal proyek dan inovasi perbaikan lingkungan hidup sebagai wujud nyata aksi jaga bumi.
Sosialisasi Kompetisi TEY ke-13 telah disampaikan kepada sebanyak lebih dari 2.500 siswa (online maupun offline) yang terdapat di 221 sekolah di Jakarta, Balikpapan, Makassar, Papua, Surabaya, Yogyakarta, Bali, dan Medan. Dalam aktivitas tersebut, selain menjelaskan mengenai persyaratan proposal juga disampaikan mengenai penjelasan pengurangan karbon, peran anak muda dalam aksi jaga bumi, hingga memberikan contoh berbagai aksi nyata selamatkan bumi yang bisa dilakukan di sekitar.
Dalam aktivitas sosialisasi ini, sekolah-sekolah yang memiliki fasilitas eco gallery karena konsistensi mengikuti kompetensi TEY sebagai sarana pembelajaran lingkungan, juga turut dikunjungi. Setelah menyelenggarakan sosialisasi, selanjutnya program TEY akan dilanjutkan dengan seleksi proposal, bimbingan proyek, implementasi proyek dan mentoring, penjurian akhir, dan pengumuman pemenang.
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, menjelaskan di masa transisi energi saat ini dibutuhkan partisipasi aktif dan kepeduliaan generasi penerus bangsa terhadap kondisi lingkungan sekitar. Hal ini berperan penting mendukung Indonesia menuju masa depan netralitas karbon.
"Inisiasi generasi muda sebagai kunci keberlanjutan bumi yang hijau harus diwujudkan sejak dini, sehingga menjadi kontribusi bagi akselerasi target Pemerintah mengurangi emisi secara optimal di tahun 2030 dimana emisi sudah harus flat atau tidak naik lagi, sehingga target NZE di tahun 2060 dapat tercapai,” ujar Bob Azam melalui keterangan resminya.
“Dengan sosialisasi yang sudah dilakukan, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kepedulian anak muda terhadap netralitas karbon. Diharapkan juga dapat membangkitkan semangat mereka untuk berkontribusi dengan aksi nyata yang dapat mereka lakukan untuk mencapai netralitas karbon, bahkan dapat mangajak orang-orang di sekitar mereka. Salah satunya dapat dituangkan dengan mengikuti program TEY ini agar dapat dikembangkan lebih lanjut dengan bimbingan para ahli,” tambah Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto.
Diinisiasikan pada tahun 2005, TEY hadir sebagai kompetisi gerakan penghijauan dan kepeduliaan lingkungan besutan Toyota Indonesia yang telah melibatkan lebih dari 1.700 orang partisipasi pelajar SMA atau sederajat dari 34 provinsi di Indonesia, dengan total proposal mencapai hampir 4.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)