Jakarta: Honda di Amerika Serikat mengumumkan program recall untuk 1,7 unit mobil, di antaranya untuk model CR-V, HR-V, Civic, Civic Type-R. Sedangkan untuk di Indonesia belum diumumkan, apakah model-model yang disebutkan di atas juga membutuhkan recall atau tidak.
Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy, akui belum memiliki informasi mengenai recall untuk model-model tersebut di Indonesia. Namun dia memastikan akan terus memantau perkembangan dan menginformasikan apabila ada perkembangan lebih lanjut.
"Saat ini kami belum mendapat informasi mengenai dampak recall tersebut di Indonesia. Tentunya kami akan terus memonitor dan menginformasikan jika ada perkembangan lebih lanjut," ujar Billy kepada Medcom.id
Terkait recall di Amerika Serikat, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) menyebutkan ada indikasi permasalahan di roda gigi yang diproduksi secara tidak tepat sehingga menyebabkan gesekan internal yang berlebihan dalam sistem kemudi. Gesekan ini dapat menyebabkan lebih sulit saat memutar kemudi. Gesekan yang meningkat antara roda gigi dapat meningkatkan upaya kemudi, kemudian berefek meningkatkan resiko kecelakaan atau cedera.
Program perbaikan ini melibatkan sejumlah model, seperti CR-V, HR-V, Acura Integra, Integra Type S, Civic, dan Civic Type R. Sedangkan untuk unit yang termasuk ke dalam program ini memiliki kode produksi tahun 2022-2025.
Menurut USA Today, Honda pertama kali menerima keluhan tentang masalah ini pada September 2021. NHTSA membuka penyelidikan awal pada Maret 2023. Honda mengatakan telah menerima 10.328 klaim garansi sejak September 2021.
Hingga pengumuman recall ini disebar, NHTSA belum mendapatkan laporan kecelakaan atau cedera akibat masalah tersebut.
Berdasarkan program recall, pemilik mobil dapat membawa mobil mereka ke dealer resmi untuk mendapatkan pengecekan di bagian kemudi, termasuk komponen yang diduga sebagai sumber masalah setir sulit digerakkan. Honda memastikan tidak membebani biaya pengecekan dan penggantian peranti kepada pemilik kendaraan.
Jakarta: Honda di Amerika Serikat mengumumkan program
recall untuk 1,7 unit
mobil, di antaranya untuk model CR-V, HR-V, Civic, Civic Type-R. Sedangkan untuk di Indonesia belum diumumkan, apakah model-model yang disebutkan di atas juga membutuhkan recall atau tidak.
Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy, akui belum memiliki informasi mengenai recall untuk model-model tersebut di Indonesia. Namun dia memastikan akan terus memantau perkembangan dan menginformasikan apabila ada perkembangan lebih lanjut.
"Saat ini kami belum mendapat informasi mengenai dampak recall tersebut di Indonesia. Tentunya kami akan terus memonitor dan menginformasikan jika ada perkembangan lebih lanjut," ujar Billy kepada Medcom.id
Terkait recall di Amerika Serikat, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) menyebutkan ada indikasi permasalahan di roda gigi yang diproduksi secara tidak tepat sehingga menyebabkan gesekan internal yang berlebihan dalam sistem kemudi. Gesekan ini dapat menyebabkan lebih sulit saat memutar kemudi. Gesekan yang meningkat antara roda gigi dapat meningkatkan upaya kemudi, kemudian berefek meningkatkan resiko kecelakaan atau cedera.
Program perbaikan ini melibatkan sejumlah model, seperti CR-V, HR-V, Acura Integra, Integra Type S, Civic, dan Civic Type R. Sedangkan untuk unit yang termasuk ke dalam program ini memiliki kode produksi tahun 2022-2025.
Menurut USA Today, Honda pertama kali menerima keluhan tentang masalah ini pada September 2021. NHTSA membuka penyelidikan awal pada Maret 2023. Honda mengatakan telah menerima 10.328 klaim garansi sejak September 2021.
Hingga pengumuman recall ini disebar, NHTSA belum mendapatkan laporan kecelakaan atau cedera akibat masalah tersebut.
Berdasarkan program recall, pemilik mobil dapat membawa mobil mereka ke dealer resmi untuk mendapatkan pengecekan di bagian kemudi, termasuk komponen yang diduga sebagai sumber masalah setir sulit digerakkan. Honda memastikan tidak membebani biaya pengecekan dan penggantian peranti kepada pemilik kendaraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)