Daftar Harga Honda Brio Bekas, Cek di Sini

Jakarta: Honda Brio merupakan city car compact yang cukup populer di pasaran Indonesia.  Dengan ukurannya yang mungil, konsumsi bahan bakar yang efisien, dan performa mumpuni, Brio menjadi model terlaris Honda di pasar domestik. Harga baru Honda Brio Oktober 2025 berkisar antara Rp 170,4 juta (Satya S M/T) hingga Rp 258,2 juta (RS CVT). Varian lain seperti Satya E M/T dibanderol sekitar Rp 182,8 juta dan Satya E CVT sekitar Rp 198,3 juta.  Di pasar mobil bekas Indonesia tahun 2025, Brio menunjukkan performa yang lumayan stabil dengan harga jual kembali yang terbilang masih tinggi. Meski begitu, harga Brio bekas sangat bergantung pada kondisi unit, tahun produksi, varian, transmisi, kilometer pemakaian, dan lokasi dokumen tersebut terdaftar. Baca juga: Cek Kisaran Harga Wuling Air ev Bekas Umumnya, harga Brio bekas dimulai dari sekitar Rp90 jutaan untuk model lama seperti 2012-2015. Untuk model yang lebih baru seperti tahun 2020-2022, harganya bisa mencapai sekitar Rp 115 juta hingga Rp 150 jutaan. Sedangkan untuk model keluaran tahun 2023 ke atas, harganya masih terbilang tinggi sekitar mulai dari Rp155 jutaan hingga Rp200 jutaan.   Harga Brio bekas berdasarkan tahun produksi (kisaran):   2012-2015: Rp 90 juta - Rp 120 juta 2017: Rp 110 juta - Rp 125 juta (tipe RS) 2018: Rp 115 juta - Rp 130 juta (tipe RS) 2019: Rp 120 juta - Rp 135 juta (tipe RS) 2020: Rp 125 juta - Rp 140 juta (tipe RS) 2021: Rp 130 juta - Rp 145 juta (tipe RS) 2022: Rp 135 juta - Rp 150 juta (tipe RS)  2023 ke atas: Rp155 jutaan hingga Rp200 jutaan.   Faktor yang Mempengaruhi Harga Ketika mempertimbangkan membeli Brio bekas, perlu diperhatikan faktor‑faktor berikut yang bisa sangat mempengaruhi harga: Tahun Produksi Umumnya semakin baru tahunnya maka semakin mahal. Model facelift atau generasi terbaru memiliki harga lebih tinggi. Varian/Trim Contoh varian seperti “Satya”, “E”, “RS” punya fitur yang berbeda, sehingga harga berbeda. Varian RS biasanya lebih mahal karena berstatus varian tertinggi. Transmisi dan kondisi engine/kilometer - Transmisi otomatis (AT/CVT) biasanya lebih mahal dibanding manual. - Kilometer rendah dan riwayat servis lengkap meningkatkan nilai. - Mesin/bodi kondisi bagus tanpa kecelakaan besar atau banjir akan lebih mahal. Lokasi dan dokumen - Lokasi penjualan (DKI Jakarta, Jawa Barat, daerah lainnya) bisa berbeda harga. - Kelengkapan dokumen seperti STNK/BPKB, pajak hidup, bebas banjir/laka akan lebih menarik bagi pembeli. Permintaan pasar & faktor eksternal - Permintaan untuk city car seperti Brio tetap tinggi di kota‑kota besar. - Kenaikan harga mobil baru atau regulasi bisa “menarik” harga bekas naik. Sebagai contoh, ada laporan bahwa harga unit baru Brio Satya naik awal 2025, yang turut “mengangkat” harga bekas.