Fitur Touchscreen di Mobil Bisa Menurunkan Keselamatan Perjalanan, Kok Bisa?

Jakarta: Sejumlah mobil-mobil keluaran terbaru sudah mengadopsi tombol-tombol berteknologi touchscreen agar tampak lebih modern dan rapi. Namun siapa sangka jika penggunaan teknologi touchscreen lebih banyak bisa menurunkan tingkat keselamatan perjalanan. European New Car Assessment Program (NCAP) sebagai lembaga independen pengujian keselamatan mobil menerapkan aturan baru dalam pemberian bintang 5 atau status keselamatan tertinggi. Salah satu aturan yang disorot adalah penggunaan tombol sentuh untuk menggantikan tombol konvensional. NCAP melihat pemanfaatan tombol sentuh ini bisa menyita fokus pengendara dan berpotensi untuk menyebabkan kecelakaan di jalan raya. Aturan ini berlaku untuk seluruh model kendaraan yang dipasarkan demi mendorong pabrikan untuk menghadirkan fitur yang lebih aman kepada konsumennya. Menurut catatan NCAP produsen mobil yang ingin mendapatkan peringkat keselamatan bintang lima harus menggunakan tombol, tangkai, atau knop tradisional untuk lima fitur penting. Beberapa di antaranya ialah lampu sein, lampu hazard, klakson, wiper, serta fungsi SOS untuk memperingatkan layanan darurat ketika terjadi kecelakaan. Nantinya penguijan pada ketersediaan soal tombol fitur tersebut akan dilakukan secara terpisah dari pengujian penting lainnya seperti uji tabrak dan keselamatan.   “Penggunaan layar sentuh yang berlebihan adalah masalah yang terjadi di seluruh industri, dengan hampir setiap produsen kendaraan memindahkan kontrol utama ke layar sentuh pusat, sehingga mengharuskan pengemudi untuk mengalihkan pandangan dari jalan dan meningkatkan risiko gangguan kecelakaan. Tes Euro NCAP baru yang dijadwalkan pada tahun 2026 akan mendorong produsen untuk menggunakan kontrol fisik terpisah untuk fungsi dasar dengan cara yang intuitif, membatasi waktu melihat ke luar jalan raya dan oleh karena itu mendorong berkendara yang lebih aman,” kata Euro NCAP Strategic Development Director, Matthew Avery. Beberapa pabrikan sudah mulai menghilangkan tombol konvensional, dan menggantikannya dengan tombol sentuh. Misalkan saja Tesla Model 3 menghilangkan tuas sein dan menggantikannya dengan tombol di dalam lingkar kemudi. Bahkan beberapa produsen kendaraan asal Tiongkok memusatkan pengoperasian fitur utama di layar tengah berukuran besar. BMW dan Subaru juga berorientasi belakangan menggunakan fitur intuitif untuk mengoperasikan fitur audio dan layanan hiburan lainnya. Padahal menurut NCAP, tombol atau knop konvensional memiliki fungsi yang lebih aktual dan lebih familiar untuk dioperasikan oleh pengendara. Sehingga pemilik kendaraan tidak lagi membutuhkan penyesuaian saat mengoperasiakn fitur sambil berkendara di jalan raya.