New Delhi: Cerita-cerita di film mengenai jenazah yang kembali hidup ketika di dalam mobil ambulans tampaknya bukan hal omong kosong. Kejadian ini benar-benar terjadi di India, di mana jenazah yang ada di dalam ambulans kembali hidup.
Pria bernama Darshan Singh Brar yang didiagnosis menderita infeksi dada yang parah. Kondisinya kian diperparah dengan kondisi jantung yang sudah lemah, seperti dikutip dari World of Buzz.
Keluarga kemudian harus menerima kenyataan bahwa pria berusia 80 tahun tersebut meninggal setelah 4 hari menggunakan ventilator.
"Saudara laki-laki saya di Patiala memberi tahu kami sekitar jam 9 pagi pada hari Kamis tentang kematian kakek kami, dan dia membawanya ke Nising (kira-kira 100 km jauhnya) dengan ambulans untuk upacara terakhirnya," kata cucu Darshan kepada NDTV.
Tenda untuk upacara adat dan kayu untuk kremasi sudah disiapkan. Namun akhirnya, upacara tersebut tidak jadi dilaksanakan.
Ambulans yang membawa jenazah Darshan Singh Brar tetiba menghantam lubang yang cukup besar di dekat Dhand, sebuah desa di distrik Kaithal Haryana.
Sang cucu yang ikut di dalam mobil jenazah tersebut, Balwan, kemudian melihat Darshan Singh Brar menggerakan tangannya. Kemudian dia memeriksa denyut nadinya dan bisa merasakannya.
Dia kemudian meminta sopir untuk mengubah tujuan ke rumah sakit, tepatnya ke tempat Darshan Singh Brar mendapatkan perawatan.
Tentu saja kejadian ini merupakan salah satu hal yang patut disyukuri bagi keluarga Darshan Singh Brar. Namun jangan pernah coba-coba untuk menghantam lubang saat di perjalanan karena hal tersebut berbahaya.
New Delhi: Cerita-cerita di film mengenai jenazah yang kembali hidup ketika di dalam mobil ambulans tampaknya bukan hal omong kosong. Kejadian ini benar-benar terjadi di India, di mana jenazah yang ada di dalam ambulans kembali hidup.
Pria bernama Darshan Singh Brar yang didiagnosis menderita infeksi dada yang parah. Kondisinya kian diperparah dengan kondisi jantung yang sudah lemah, seperti dikutip dari World of Buzz.
Keluarga kemudian harus menerima kenyataan bahwa pria berusia 80 tahun tersebut meninggal setelah 4 hari menggunakan ventilator.
"Saudara laki-laki saya di Patiala memberi tahu kami sekitar jam 9 pagi pada hari Kamis tentang kematian kakek kami, dan dia membawanya ke Nising (kira-kira 100 km jauhnya) dengan ambulans untuk upacara terakhirnya," kata cucu Darshan kepada NDTV.
Tenda untuk upacara adat dan kayu untuk kremasi sudah disiapkan. Namun akhirnya, upacara tersebut tidak jadi dilaksanakan.
Ambulans yang membawa jenazah Darshan Singh Brar tetiba menghantam lubang yang cukup besar di dekat Dhand, sebuah desa di distrik Kaithal Haryana.
Sang cucu yang ikut di dalam mobil jenazah tersebut, Balwan, kemudian melihat Darshan Singh Brar menggerakan tangannya. Kemudian dia memeriksa denyut nadinya dan bisa merasakannya.
Dia kemudian meminta sopir untuk mengubah tujuan ke rumah sakit, tepatnya ke tempat Darshan Singh Brar mendapatkan perawatan.
Tentu saja kejadian ini merupakan salah satu hal yang patut disyukuri bagi keluarga Darshan Singh Brar. Namun jangan pernah coba-coba untuk menghantam lubang saat di perjalanan karena hal tersebut berbahaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
