Jakarta: Kebijakan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sejak awal Maret 2021 dikhawatirkan berimbas pada membludaknya pesanan mobil. Efeknya, konsumen harus menunggu karena jumlah permintaan tidak sebanding dengan jumlah suplai mobil ke diler.
Hal tersebut juga menjadi kekhawatiran Astra Daihatsu Motor (ADM) sebagai Agen Pemegang Merek (APM) Daihatsu di Indonesia.
“Satu sisi yang harus diperhatikan oleh kami APM, yang pertama adalah demand-nya naik luar biasa, secara suplai belum tentu kita bisa memenuhi semua permintaan yang naik luar biasa,” kata Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra saat konferensi pers virtual, Kamis 18 Maret 2021 kemarin.
Di sisi lain, timing seperti sekarang ini membuat konsumen cenderung tidak sabar menunggu karena kebutuhan mobil yang mungkin saja akan dipakai saat mudik atau lebaran nanti. Sedangkan stok mobil di diler juga terbatas.
"Periode ini (PPnBM nol persen) sampai Juni, karena suplai yang tidak keburu, pasti itu akan inden. Kalau sekarang ini kita masih berusaha untuk memenuhi stok kita yang ada. Sekarang ini menjelang lebaran dan Mei sudah lebaran dan PPnBM masih nol persen. pasti ini akan banyak permintaan," sambung Amel.
Maka dari itu, untuk konsumen yang memang ingin membeli mobil dan langsung ada lebih baik membeli sekarang saat stok tersedia agar nantinya tidak dipaksa inden.
"Kalau pesan sekarang, Insya Allah bulan depan mereka masih dapat. Jadi kalau mau mudik dengan mobil baru dan ingin dapat fasilitas PPnBM nol persen ya pesan sekarang," beber Amel.
PT ADM sendiri mengalami peningkatan angka surat pemesanan kendaraan (SPK) mobil baru pada periode 1-17 Maret 2021. Diluar model LCGC seperti Ayla dan Sigra, setidaknya ada empat model Daihatsu yang mendapatkan relaksasi PPnBM antara lain, Xenia, Terios, Granmax, dan Luxio.
Jakarta: Kebijakan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sejak awal Maret 2021 dikhawatirkan berimbas pada membludaknya pesanan mobil. Efeknya, konsumen harus menunggu karena jumlah permintaan tidak sebanding dengan jumlah suplai mobil ke diler.
Hal tersebut juga menjadi kekhawatiran Astra Daihatsu Motor (ADM) sebagai Agen Pemegang Merek (APM)
Daihatsu di Indonesia.
“Satu sisi yang harus diperhatikan oleh kami APM, yang pertama adalah demand-nya naik luar biasa, secara suplai belum tentu kita bisa memenuhi semua permintaan yang naik luar biasa,” kata Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra saat konferensi pers virtual, Kamis 18 Maret 2021 kemarin.
Di sisi lain, timing seperti sekarang ini membuat konsumen cenderung tidak sabar menunggu karena kebutuhan mobil yang mungkin saja akan dipakai saat mudik atau lebaran nanti. Sedangkan stok mobil di diler juga terbatas.
"Periode ini (PPnBM nol persen) sampai Juni, karena suplai yang tidak keburu, pasti itu akan inden. Kalau sekarang ini kita masih berusaha untuk memenuhi stok kita yang ada. Sekarang ini menjelang lebaran dan Mei sudah lebaran dan PPnBM masih nol persen. pasti ini akan banyak permintaan," sambung Amel.
Maka dari itu, untuk konsumen yang memang ingin membeli mobil dan langsung ada lebih baik membeli sekarang saat stok tersedia agar nantinya tidak dipaksa inden.
"Kalau pesan sekarang, Insya Allah bulan depan mereka masih dapat. Jadi kalau mau mudik dengan mobil baru dan ingin dapat fasilitas PPnBM nol persen ya pesan sekarang," beber Amel.
PT ADM sendiri mengalami peningkatan angka surat pemesanan kendaraan (SPK) mobil baru pada periode 1-17 Maret 2021. Diluar model LCGC seperti Ayla dan Sigra, setidaknya ada empat model Daihatsu yang mendapatkan relaksasi PPnBM antara lain, Xenia, Terios, Granmax, dan Luxio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ACF)
