Jerman: Saat ini beberapa negara sedang berlomba-lomba menambah pilihan produk untuk mobil listrik, termasuk di Tiongkok. Cuma untuk kali ini, Mini tampaknya harus gigit jari karena mobil listrik mereka terancam tidak bisa dijual di sana.
Menurut Carscoops, diketahui Mini E terancam gagal diekspor ke Tiongkok karena urusan baterai. Alasannya adalah produksi baterai yang digunakan oleh Mini E berlangsung di Jerman, bukan di Tiongkok.
Memang pemerintah Tiongkok memiliki peraturan yang cukup ketat untuk urusan mobil listrik, mengingat industri otomotif di sana sangat berkembang. Sehingga mereka harus melindungi industri dalam negeri mereka agar dapat terus berkembang dan bisa bersaing dengan merek-merek yang sudah mendunia.
Melihat adanya halangan tersebut, Mini tidak berencana untuk sekadar mengganti baterai dengan buatan Tiongkok dan melakukan ekspor. Pabrikan asal Inggris ini diketahui sedang mempersiapkan model kedua mobil listrik khusus untuk pasar Tiongkok.
Rencananya Mini akan menggandeng Great Wall Motors. Nantinya selain untuk urusan spesifikasi disesuaikan dengan pasar Tiongkok, untuk urusan desain juga sesuai dengan selera warga republik di sana.
Hal ini tidak terlepas dari kepercayaan BMW tentang mobil listrik di masa depan. Mereka memperkirakan 15-25 persen penjualan mobil di dunia akan di isi mobil listrik.
Jerman: Saat ini beberapa negara sedang berlomba-lomba menambah pilihan produk untuk mobil listrik, termasuk di Tiongkok. Cuma untuk kali ini, Mini tampaknya harus gigit jari karena mobil listrik mereka terancam tidak bisa dijual di sana.
Menurut Carscoops, diketahui Mini E terancam gagal diekspor ke Tiongkok karena urusan baterai. Alasannya adalah produksi baterai yang digunakan oleh Mini E berlangsung di Jerman, bukan di Tiongkok.

Memang pemerintah Tiongkok memiliki peraturan yang cukup ketat untuk urusan mobil listrik, mengingat industri otomotif di sana sangat berkembang. Sehingga mereka harus melindungi industri dalam negeri mereka agar dapat terus berkembang dan bisa bersaing dengan merek-merek yang sudah mendunia.
Melihat adanya halangan tersebut, Mini tidak berencana untuk sekadar mengganti baterai dengan buatan Tiongkok dan melakukan ekspor. Pabrikan asal Inggris ini diketahui sedang mempersiapkan model kedua mobil listrik khusus untuk pasar Tiongkok.
.jpg)
Rencananya Mini akan menggandeng Great Wall Motors. Nantinya selain untuk urusan spesifikasi disesuaikan dengan pasar Tiongkok, untuk urusan desain juga sesuai dengan selera warga republik di sana.
Hal ini tidak terlepas dari kepercayaan BMW tentang mobil listrik di masa depan. Mereka memperkirakan 15-25 persen penjualan mobil di dunia akan di isi mobil listrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)