Jakarta: Daimler Truck menunjukan performa positif mereka di sepanjang tahun 2022. Pertumbuhan ini hadir meski menghadapi sejumlah tantangan sektor ekonomi dan statusnya sebagai perusahaan yang indenpenden, terpisah dari kendaraan penumpang.
Disepanjang tahun 2022, perusahaan asal Jerman ini mengirimkan 520.291 unit truk ke seluruh dunia. Pencapaian pengiriman truk dan bus ini lebih banyak 14,2% dari tahun sebelumnya, walaupun mengalami kemacetan ketersediaan komponen.
Kenaikan penjualan unit juga dirasakan oleh segmen truk di Amerika Utara, Asia, dan juga Mercedes-Benz. Penjualan truk di segmen Asia juga menunjukkan peningkatan sebesar 8,8% dibandingkan tahun 2021, atau mencapai 155.967 unit.
“Tahun pertama kita sebagai perusahaan independen telah ditutup dengan menguatnya hasil penjualan, dan ini memperjelas posisi kuat Daimler Truck di pasar. Semua segmen mampu meningkatkan penjualan truk dan busnya di tengah tantangan situasi ekonomi makro di 2022," ungkap CEO Daimler Truck Holding AG, Martin Daum, melalui keterangan resminya.
Presiden Direktur Daimler Commercial Vehicles Indonesia, Naeem Hassim, mengklaim kenaikan ini juga terjadi di Indonesia tanpa menyebutkan angka detailnya. Menurutnya kenaikan ini menandakan perkembangan ekonomi Indonesia usai pandemi Covid-19.
"Perkembangan ini juga membawa dampak positif bagi Mercedes-Benz Truk dan bus dibawah bendera DCVI. Mulai dari kesuksesan peluncuran Mercedes-Benz Axor Euro 4, perluasan jaringan diler di Indonesia, serta strategi baru distribusi suku cadang. Dengan ini kami tetap yakin dan optimis penjualan 2023 akan semakin membaik.”
Jakarta: Daimler Truck menunjukan performa positif mereka di sepanjang tahun 2022. Pertumbuhan ini hadir meski menghadapi sejumlah tantangan sektor ekonomi dan statusnya sebagai perusahaan yang indenpenden, terpisah dari kendaraan penumpang.
Disepanjang tahun 2022, perusahaan asal Jerman ini mengirimkan 520.291 unit truk ke seluruh dunia. Pencapaian pengiriman truk dan bus ini lebih banyak 14,2% dari tahun sebelumnya, walaupun mengalami kemacetan ketersediaan komponen.
Kenaikan penjualan unit juga dirasakan oleh segmen truk di Amerika Utara, Asia, dan juga Mercedes-Benz. Penjualan truk di segmen Asia juga menunjukkan peningkatan sebesar 8,8% dibandingkan tahun 2021, atau mencapai 155.967 unit.
“Tahun pertama kita sebagai perusahaan independen telah ditutup dengan menguatnya hasil penjualan, dan ini memperjelas posisi kuat Daimler Truck di pasar. Semua segmen mampu meningkatkan penjualan truk dan busnya di tengah tantangan situasi ekonomi makro di 2022," ungkap CEO Daimler Truck Holding AG, Martin Daum, melalui keterangan resminya.
Presiden Direktur Daimler Commercial Vehicles Indonesia, Naeem Hassim, mengklaim kenaikan ini juga terjadi di Indonesia tanpa menyebutkan angka detailnya. Menurutnya kenaikan ini menandakan perkembangan ekonomi Indonesia usai pandemi Covid-19.
"Perkembangan ini juga membawa dampak positif bagi Mercedes-Benz Truk dan bus dibawah bendera DCVI. Mulai dari kesuksesan peluncuran Mercedes-Benz Axor Euro 4, perluasan jaringan diler di Indonesia, serta strategi baru distribusi suku cadang. Dengan ini kami tetap yakin dan optimis penjualan 2023 akan semakin membaik.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
