Jakarta: DFSK terus melakukan efisiensi dengan cara memaksimalkan fasilitas produksi mereka yang ada di Cikande, Serang, Banten. Selain fasilitas tersebut di plot untuk memproduksi mobil, kini ada juga rencana untuk memproduksi mesin di fasilitas produksi tersebut.
Marketing General Manager PT Sokonindo Automobile, Permata Islam, menjelaskan mesin yang digunakan oleh DFSK Glory 580 dan DFSK Super Cab yang ada sekarang ini didatangkan langsung dari Tiongkok. Kini dengan rencana pembangunan fasilitas produksi mesin, tentu saja permintaan akan mesin akan lebih cepat dari sisi ketersediaan.
“Rencananya kita akan ekpansi (pabrik) lagi. Kita akan produksi mesinnya di Indonesia,” ujar pria yang akrab disapa Arta di The Hook Jakarta.
Fasilitas produksi mesin ini masih akan dilakukan di area fasilitas produksi DFSK yang ada di Cikande. Mengingat pabrik mereka memiliki lahan seluas 20 hektar itu dan belum seluruhnya di maksimalkan.
Arta juga menjelaskan lokasi produksi di jaman sekarang tidaklah menjadi masalah, mengingat setiap pabrikan memiliki SOP (standar operasional prosedur). Hal utama yang justri harus diperhatikan adalah keuntungan yang diperoleh dari para produsen saat masuk ke Indonesia. Ia menuturkan semakin beragam negara yang masuk untuk memasarkan terutama bagi yang membuat produknya di Indonesia, akan mejadi keuntungan tersendiri bagi Indonesia.
"Sudah bukan zamannya lagi produk itu dari negara mana. Kita lihat bahwa otomotif pun pilihannya semakin ramai dan semakin banyak negara yang beri pilihan di Indonesia ini dan dengan catatan ini diproduksi di Indonesia,” kata Arta.
“Jadi banyak impact positif dari hasil investasinya karena teman-teman juga yang sudah sempat ke sana (pabrik DFSK) Cikande, Serang, Banten punya luas 20 hektar dan rencananya kita akan ekspansi lagi,” tambahnya.
Di Indonesia merek DFSK berada di bawah kendali PT Sokonindo Automobile yang merupakan hasil kerja sama DFSK dan Kaisar Motorindo Industri yang akan memproduksi produk unggulan buatan Indonesia. Tak main-main, pabrikan Tiongkok ini menyiapkan pabrik di Modern Cikande Industrial Estate Banten dengan total investasi sebesar USD 100 juta.
Investasi otomotif di Indonesia dari berbagai merek sudah cukup besar, dan bahkan beberapa diantaranya sudah menjadi basis ekspor. Sebut saja ada fasilitas produksi Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, hingga Suzuki.
Bahkan utnuk fasilitas produksi Toyota dan Daihatsu sudah memproduksi berbagai jenis mesin. Mesin ini tidak hanya diperuntukan kebutuhan mobil di dalam negeri, namun juga sudah di ekspor ke berbagai Negara yang membutuhkan.
Jakarta: DFSK terus melakukan efisiensi dengan cara memaksimalkan fasilitas produksi mereka yang ada di Cikande, Serang, Banten. Selain fasilitas tersebut di plot untuk memproduksi mobil, kini ada juga rencana untuk memproduksi mesin di fasilitas produksi tersebut.
Marketing General Manager PT Sokonindo Automobile, Permata Islam, menjelaskan mesin yang digunakan oleh DFSK Glory 580 dan DFSK Super Cab yang ada sekarang ini didatangkan langsung dari Tiongkok. Kini dengan rencana pembangunan fasilitas produksi mesin, tentu saja permintaan akan mesin akan lebih cepat dari sisi ketersediaan.
“Rencananya kita akan ekpansi (pabrik) lagi. Kita akan produksi mesinnya di Indonesia,” ujar pria yang akrab disapa Arta di The Hook Jakarta.
Fasilitas produksi mesin ini masih akan dilakukan di area fasilitas produksi DFSK yang ada di Cikande. Mengingat pabrik mereka memiliki lahan seluas 20 hektar itu dan belum seluruhnya di maksimalkan.
Arta juga menjelaskan lokasi produksi di jaman sekarang tidaklah menjadi masalah, mengingat setiap pabrikan memiliki SOP (standar operasional prosedur). Hal utama yang justri harus diperhatikan adalah keuntungan yang diperoleh dari para produsen saat masuk ke Indonesia. Ia menuturkan semakin beragam negara yang masuk untuk memasarkan terutama bagi yang membuat produknya di Indonesia, akan mejadi keuntungan tersendiri bagi Indonesia.
"Sudah bukan zamannya lagi produk itu dari negara mana. Kita lihat bahwa otomotif pun pilihannya semakin ramai dan semakin banyak negara yang beri pilihan di Indonesia ini dan dengan catatan ini diproduksi di Indonesia,” kata Arta.
“Jadi banyak impact positif dari hasil investasinya karena teman-teman juga yang sudah sempat ke sana (pabrik DFSK) Cikande, Serang, Banten punya luas 20 hektar dan rencananya kita akan ekspansi lagi,” tambahnya.
Di Indonesia merek DFSK berada di bawah kendali PT Sokonindo Automobile yang merupakan hasil kerja sama DFSK dan Kaisar Motorindo Industri yang akan memproduksi produk unggulan buatan Indonesia. Tak main-main, pabrikan Tiongkok ini menyiapkan pabrik di Modern Cikande Industrial Estate Banten dengan total investasi sebesar USD 100 juta.
Investasi otomotif di Indonesia dari berbagai merek sudah cukup besar, dan bahkan beberapa diantaranya sudah menjadi basis ekspor. Sebut saja ada fasilitas produksi Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, hingga Suzuki.
Bahkan utnuk fasilitas produksi Toyota dan Daihatsu sudah memproduksi berbagai jenis mesin. Mesin ini tidak hanya diperuntukan kebutuhan mobil di dalam negeri, namun juga sudah di ekspor ke berbagai Negara yang membutuhkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)