Diperkirakan hingga akhir 2025, sektor logistik dan pergudangan menyumbang Rp1.500 triliun terhadap PDB. dok ist
Diperkirakan hingga akhir 2025, sektor logistik dan pergudangan menyumbang Rp1.500 triliun terhadap PDB. dok ist

Sektor Logistik Tumbuh, Ini Model Isuzu Paling Gacor

Adri Prima • 10 Desember 2025 07:42
Jakarta: Kendaraan Isuzu menjadi primadona bagi pelaku usaha logistik. Terbukti, market share Isuzu menunjukkan tren positif, bahkan mendominasi di berbagai segmen.
 
Menukil data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor di Indonesia (Gaikindo) dari Januari hingga Oktober 2025, market share Isuzu di segmen kendaraan komersial mencapai 28,6 persen.
 
Tercatat, ELF memiliki market share 23,3 persen, lalu Giga 17,5 persen, dan Traga mendominasi pasar dengan market share 47,2 persen. 

Pencapaian positif itu seiring pertumbuhan sektor bisnis logistik di Indonesia. Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, hingga akhir 2025 sektor transportasi dan pergudangan akan menyumbang sekitar Rp1.500 triliun terhadap PDB Nasional. “Angka itu naik menjadi sekitar 9%, dari sebelumnya 8,69% pada tahun 2024,” tutur Airlangga yang mengutip data Supply Chain Indonesia.
 
Sejumlah pelaku usaha juga menangkap momentum pertumbuhan sektor logistik dengan menambah armada operasional. Project and Contract Logistic Vice President PT Pos Logistik Indonesia Rahadian Tanjung mengaku terjadi penambahan 100 persen armada sehingga total mencapai lebih dari 500 unit, termasuk yang disewa dari PT Mobilitas Digital Indonesia (Moda).
 
Baca juga:
Bus Listrik Otonom Isuzu Diproyeksi Mengaspal Tahun 2027
 
“Tentunya, sebagai perusahaan angkutan, kami mencari kendaraan yang seefisien mungkin, sehingga cost operational lebih rendah. Nah, Isuzu sangat kompetitif di sini, secara overall rata-rata 35 persen lebih irit,” kata Rahadian di Jakarta, Selasa, 9 Desember 2025.
 
Selain konsumsi BBM yang lebih irit, ia memilih Isuzu karena durability yang teruji terutama saat melibas tanjakan terjal. Selain itu, layanan aftersales yang optimal juga menjadi pertimbangan. “Operasional unit aman, teknisi mereka datang ke kami. Ini penting, karena angkutan komersial tidak boleh berhenti, harus terus bekerja. Ini begitu membantu,” tuturnya. 
 
Sementara itu, Direktur Operasional PT Moda, Andy Dwi Zatmoko menjelaskan, dari total armada yang dimiliki lebih dari 1.000 unit, 75 persennya adalah mobil Isuzu.
 
“Karena memang kami menyediakan apa yang diminta konsumen. Selain unitnya efisien, network layanan Isuzu juga luas, unitnya andal, dan pelayanan aftersalesnya bagus. Teknisinya mendatangi ke tempat kerja customer, jadi customer tidak perlu repot datang ke bengkel,” papar Andy.
 
Lebih lanjut, Business Strategy Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Rian Erlangga menjelaskan, saat ini Isuzu memiliki 127 outlet, 112 bengkel yang tersebar di seluruh Indonesia dengan 486 tenaga mekanik stall. Tak cuma itu, masih ada 175 bengkel mitra Isuzu, 161 Tenaga Mekanik Bengkel Isuzu Berjalan (BIB), dan 4 Depo Part di Makassar, Palembang, Medan, dan Pontianak, serta lebih dari 2.000 partshop.
 
Isuzu satu-satunya brand yang memiliki sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk seluruh produk kendaraannya baik Giga, ELF, dan Traga. “Total ada 34 varian kendaraan Isuzu, semuanya sudah memiliki sertifikat TKDN,” tutur Rian.
 
Saat ini, TKDN untuk Isuzu Traga lebih dari 44 persen, sedangkan Elf sebesar 33 persen, dan Giga sebesar lebih dari 35 persen. Sertifikat itu diterima bertahap. “Dengan adanya tingkat lokalisasi Isuzu bagus, sehingga biaya lebih kompetitif, dan ketersediaan terhadap kendaraan dan suku cadangnya lebih terjaga,” pungkas Rian.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan