Jakarta: Wuling Air EV ternyata mendapatkan sambutan yang sangat baik dari konsumen di Indonesia. Tingginya permintaan terhadap mobil listrik di bawah Rp300 juta ini membuat pabrik harus menambah kuota produksi Air EV.
Brand & Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani, menjelaskan saat ini baru mendistribusikan 2.800 unit Air EV kepada pelanggan. Padahal pemesanan mobil mungil ini sudah mencapai lebih dari 5.000 surat pemesanan kendaraan (SPK).
"Dari 5.000 SPK, 2.800 sudah mulai dikirim dan itu akan terus bertambah. Karena kita maunya konsumen bisa mendapatkan unit Air ev lebih cepat, maka kapasitas produksi kita juga di-adjust (disesuaikan) supaya pengiriman ke konsumen lebih cepat," kata Dian baru-baru ini di Ancol Jakarta.
Sayangnya Dian enggan membeberkan berapa besar kuota produksi Air EV sebelum dan sesudah ditingkatkan. Namun dia menegaskan bahwa pengiriman di bulan Oktober 2023 meningkat pesat dibandingkan September 2022.
"Intinya di bulan pertama kita mengirim 800. Kemarin itu kita kirim 1.800. Dan bulan ini nanti kita lihat seperti apa," terang Dian.
Perusahaan sudah mematok target penjualan Air EV mencapai 10 ribu unit per tahun. Jika saat ini sudah ada 2.200 SPK yang belum dikirim dan per bulan pengiriman mencapai 1.800 unit, maka konsumen harus menunggu unitnya (inden) kurang lebih 1 - 2 bulan.
Dari segi kemampuan, Air EV ini menyediakan 4 kursi penumpang (termasuk sopir) dengan jarak tempuh 200 - 300 kilometer. Kemudian soal harga, Air EV ditawarkan mulai dari Rp238 juta sampai Rp295 juta (on the road DKI Jakarta).
Jakarta: Wuling Air EV ternyata mendapatkan sambutan yang sangat baik dari konsumen di Indonesia. Tingginya permintaan terhadap mobil listrik di bawah Rp300 juta ini membuat pabrik harus menambah kuota produksi Air EV.
Brand & Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani, menjelaskan saat ini baru mendistribusikan 2.800 unit Air EV kepada pelanggan. Padahal pemesanan mobil mungil ini sudah mencapai lebih dari 5.000 surat pemesanan kendaraan (SPK).
"Dari 5.000 SPK, 2.800 sudah mulai dikirim dan itu akan terus bertambah. Karena kita maunya konsumen bisa mendapatkan unit Air ev lebih cepat, maka kapasitas produksi kita juga di-adjust (disesuaikan) supaya pengiriman ke konsumen lebih cepat," kata Dian baru-baru ini di Ancol Jakarta.
Sayangnya Dian enggan membeberkan berapa besar kuota produksi Air EV sebelum dan sesudah ditingkatkan. Namun dia menegaskan bahwa pengiriman di bulan Oktober 2023 meningkat pesat dibandingkan September 2022.
"Intinya di bulan pertama kita mengirim 800. Kemarin itu kita kirim 1.800. Dan bulan ini nanti kita lihat seperti apa," terang Dian.
Perusahaan sudah mematok target penjualan Air EV mencapai 10 ribu unit per tahun. Jika saat ini sudah ada 2.200 SPK yang belum dikirim dan per bulan pengiriman mencapai 1.800 unit, maka konsumen harus menunggu unitnya (inden) kurang lebih 1 - 2 bulan.
Dari segi kemampuan, Air EV ini menyediakan 4 kursi penumpang (termasuk sopir) dengan jarak tempuh 200 - 300 kilometer. Kemudian soal harga, Air EV ditawarkan mulai dari Rp238 juta sampai Rp295 juta (on the road DKI Jakarta).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
