Jakarta: Indonesia dan Thailand menjadi dua negara yang banyak bersaing di berbagai sektor. Selain urusan sepak bola, kedua negara Asia Tenggara ini juga bersaing di sektor industri otomotif.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Indonesia termasuk ke dalam 15 negara terbesar di sektor otomotif. Dalam setahun saja, Indonesia kini sudah kembali bisa memproduksi 1,12 juta unit kendaraan roda empat dan lebih.
Posisi ini setingkat di atas Kanada yang mampu memproduksi 1,1 juta unit, serta di bawah Turki dengan tingkat produksi tahunan 1,2 juta unit di tahun 2021. Adapun posisi teratas, diisi oleh Tiongkok dengan produksi kendaraannya mencapai 26 juta di tahun lalu.
Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia hanya kalah dari Thailand. Negara Gajah Putih tersebut bisa memproduksi 1,68 juta unit kendaraan dan menjadi negara terbesar ke-11 untuk urusan sektor produksi kendaraan bermotor.
“Selama ini pesaing terdekat Indonesia adalah Thailand di Asia Tenggara. Belakangan ini, Vietnam juga agresif mengembangkan industri otomotifnya,” ucap Sekretaris Jenderal Gaikindo, Kukuh Kumara, melalui konferensi virtual yang diselenggarakan oleh Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot).
Meski demikian, Kukuh optimis industri otomotif nasional akan berkembang lebih besar lagi. Bahkan dia juga meyakini Indonesia bisa menjadi salah satu pemain kelas dunia kedepannya.
Dia membeberkan ada beberapa faktor yang bisa membuat industri otomotif meningkat. Di antaranya adalah pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan tetap stabil di level 5 persen secara rata-rata sampai tahun 2024
Kemudian pemerintah juga sedang gencar menambah infrastruktur di berbagai daerah. Hal ini kemudian merangsang juga terhadap permintaan kendaraan roda dua atau roda empat di Indonesia.
Selain itu, produksi kendaraan bermotor di Indonesia juga masih ditingkatkan. Diketahui, seluruh pabrik otomotif yang ada di Indonesia bisa memproduksi hingga 2,4 juta unit kendaraan per tahun.
Kukuh juga menyoroti angka rasio kepemilikan kendaraan pribadi di Indonesia juga masih sangat rendah. “Saat ini baru ada 99 kendaraan dari total 1.000 penduduk. Kalau naik satu saja, sudah sangat besar. Apalagi jika dikuasai kendaraan listrik,” tegas Kukuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
