Jakarta: Perusahaan pemegang lisensi untuk proses Maintenance, Repair and Operation (MRO) komponen lifting oil, Profluid Group pasang optimisme tinggi. Meski wabah Covid-19 membuat beberapa segmen yang mereka pasok menurun seperti produk CNG, namun di momen ini mereka tetap bisa merasakan manisnya permintaan dari perusahaan raksasa seperti ExxonMobil, BP Berau, Conoco dan lain-lain.
Direktur Utama PT Profluid, Aris Kusmanto mengatakan keterangan resminya kepada Medcom.id, bahwa saat ini mereka sedang pasang optimisme tinggi dalam hal layanan ke klien partner mereka. Mengingat layanan yang mereka berikan lebih ke layanan segmen business to business.
"Saat ini kami memegang merek dan mempunyai kontrak online agreement dengan ExxonMobil, BP Berau, Conoco dll dalam hal MRO sebagai support spare parts menunjang operasional lifting oil. Kami akui, permintaan CNG industri dan transportasi, turun masa pandemik karena industri pengguna CNG juga turun produksi. Termasuk industri makanan & restoran yang harus tutup karena PSBB. Tapi soal target kerja sama dan pertumbuhan bisnis kami mengalami peningkatan sebesar 15 persen per tahun dari revenue," ujar Aris.
Ia melanjutkan bahwa ketertarikan pelanggan semakin besar dengan adanya Centrilized Integrated Vendor Database - CIVD. "Sistem ini memungkinkan semua pelanggan dari KKKS mengakses data base vendor. Total customers Pro dari KKKS sekitar 80% terutama Top 10 lifting oil producer di Indonesia."
1 Dekade yang Menggembirakan
Sebagai perusahaan General Supplies & Maintenance Service, Aris merasa bahwa pencapaian mereka sangat memuaskan dalam hal target sehingga bisa mencapai 1 dekade di tahun ini. Beliau ditemani oleh Direktur Keuangan PT Profluid yang juga merupakan Pimpinan PRO Group, Sutrisno serta jajaran pimpinan anak usaha di bawah kendali mereka.
Meski merayakan ulang tahun 1 dekade mereka, namun tidak lupa mereka mempraktekkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Mengingat di momen ini pun tidak diperbolehkan menggelar acara keramaian yang berlebihan. Sehingga informasi wajib seperti tempat cuci tangan atau posisi hand sanitiser harus selalu diumumkan.
Jakarta: Perusahaan pemegang lisensi untuk proses Maintenance, Repair and Operation (MRO) komponen lifting oil, Profluid Group pasang optimisme tinggi. Meski wabah Covid-19 membuat beberapa segmen yang mereka pasok menurun seperti produk CNG, namun di momen ini mereka tetap bisa merasakan manisnya permintaan dari perusahaan raksasa seperti ExxonMobil, BP Berau, Conoco dan lain-lain.
Direktur Utama PT Profluid, Aris Kusmanto mengatakan keterangan resminya kepada Medcom.id, bahwa saat ini mereka sedang pasang optimisme tinggi dalam hal layanan ke klien partner mereka. Mengingat layanan yang mereka berikan lebih ke layanan segmen business to business.
"Saat ini kami memegang merek dan mempunyai kontrak online agreement dengan ExxonMobil, BP Berau, Conoco dll dalam hal MRO sebagai support spare parts menunjang operasional lifting oil. Kami akui, permintaan CNG industri dan transportasi, turun masa pandemik karena industri pengguna CNG juga turun produksi. Termasuk industri makanan & restoran yang harus tutup karena PSBB. Tapi soal target kerja sama dan pertumbuhan bisnis kami mengalami peningkatan sebesar 15 persen per tahun dari revenue," ujar Aris.
Ia melanjutkan bahwa ketertarikan pelanggan semakin besar dengan adanya Centrilized Integrated Vendor Database - CIVD. "Sistem ini memungkinkan semua pelanggan dari KKKS mengakses data base vendor. Total customers Pro dari KKKS sekitar 80% terutama Top 10 lifting oil producer di Indonesia."
1 Dekade yang Menggembirakan
Sebagai perusahaan General Supplies & Maintenance Service, Aris merasa bahwa pencapaian mereka sangat memuaskan dalam hal target sehingga bisa mencapai 1 dekade di tahun ini. Beliau ditemani oleh Direktur Keuangan PT Profluid yang juga merupakan Pimpinan PRO Group, Sutrisno serta jajaran pimpinan anak usaha di bawah kendali mereka.
Meski merayakan ulang tahun 1 dekade mereka, namun tidak lupa mereka mempraktekkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Mengingat di momen ini pun tidak diperbolehkan menggelar acara keramaian yang berlebihan. Sehingga informasi wajib seperti tempat cuci tangan atau posisi hand sanitiser harus selalu diumumkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
