Program Pemutihan Pajak Kendaraan Di Riau Diperpanjang

Pekanbaru: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau resmi memperpanjang masa berlaku Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor hungga 15 Desember 2025. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Riau, Evarevita, mengatakan kebijakan ini diperpanjang karena tingginya animo masyarakat. “Program pemutihan ini tidak hanya sekedar meringankan beban masyarakat, tetapi juga menjadi momentum untuk meningkatkan kedisiplinan dalam memenuhi kewajiban perpajakan secara berkelanjutan disamping upaya menambah komposisi sumber dana untuk pembangunan,” kata Evarevita dikutip dari Antara. Masa Berlaku dan Dasar Hukum Perpanjangan program ini diatur dalam Keputusan Gubernur Riau Nomor 789/VIII/2025 tentang Pelaksanaan Pembebasan dan/atau Pengurangan Pokok Pajak Kendaraan Bermotor Terutang serta Penghapusan Sanksi Administrasi Pajak Kendaraan Bermotor. Program berlaku mulai 20 Agustus hingga 15 Desember 2025 dan sudah diteruskan Bapenda ke seluruh Unit Pelaksana Teknis untuk dilaksanakan.   Fasilitas yang Diberikan Melalui program ini, masyarakat mendapat sejumlah keringanan, antara lain: Pembebasan atau pengurangan pokok pajak kendaraan bermotor terutang serta penghapusan denda keterlambatan. Wajib pajak yang menunggak dua tahun atau lebih cukup membayar tunggakan tahun terakhir dan tahun berjalan. Kendaraan dari luar Riau (non-BM) yang melakukan mutasi masuk mendapat keringanan 50 persen pokok pajak tahun pertama. Wajib pajak yang taat membayar pajak tiga tahun berturut-turut sebelum jatuh tempo memperoleh potongan pajak 10 persen, dengan syarat mengajukan permohonan paling lambat satu bulan sebelum jatuh tempo. Namun demikian, program tidak berlaku bagi kendaraan yang mutasi keluar dari Riau, kendaraan penyerahan pertama, dan kendaraan bekas lelang. “Hal ini bertujuan agar insentif fiskal benar-benar tepat sasaran bagi masyarakat Riau dan berkontribusi langsung terhadap pendapatan daerah,” lanjut Evarevita.