Jakarta: Pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (cawagub) DKI Jakarta, Pramono Anung - Rano Karno, datang mendaftarkan diri ke KPUD Jakarta pada Rabu pagi (28-8-2024). Uniknya, mereka datang dengan mengendarai oplet legendaris yang menjadi salah satu ikon di film 'Si Doel Anak Sekolahan'.
Oplet tersebut memang dipelihara oleh Rano Karno yang dahulu memerankan tokoh Doel. Tampak kondisi Oplet yang tumpangi terawat.
Jika melihat spesifikasinya, Oplet yang digunakan menggunakan model Morris Minor 1000 Traveller. Mobil ini sudah diproduksi sejak tahun 1920-an, dan yang digunakan ini merupakan lansiran tahun 1957.
Area belakangnya sudah dimodifikasi, dibuat untuk penumpang yang menaikinya. 2 bangku panjang saling berhadapan dan atapnya terbuat dari kayu.
Belum diketahui apakah Rano Karno melakukan ubahan di sektor mesin atau tetap mempertahankan mesin aslinya. Mengingat umurnya yang sudah tua, membuat perawatannya tidak mudah untuk mempertahankan mesin aslinya.
Namun Morris Minor 1000 Traveller asli menggunakan mesin 1.098 cc. Mesin tersebut bisa menghasilkan tenaga puncak 48 daya kuda dengan torsi maksimum 81 Nm.
Transmisi manual 4 percepatan yang digunakan membuat mobil ini memiliki kecepatan maksimal hingga 117 km/jam.
Rano Karno pernah bercerita oplet yang dibelinya itu tanpa surat-surat lengkap karena hanya sekadar untuk properti syuting. Ia juga mengatakan mobil peninggalan 'babe Sabeni' itu pernah ditawar Rp1 miliar namun tidak dilepas.
Jakarta: Pasangan
Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (cawagub) DKI Jakarta, Pramono Anung -
Rano Karno, datang mendaftarkan diri ke KPUD Jakarta pada Rabu pagi (28-8-2024). Uniknya, mereka datang dengan mengendarai
oplet legendaris yang menjadi salah satu ikon di film 'Si Doel Anak Sekolahan'.
Oplet tersebut memang dipelihara oleh Rano Karno yang dahulu memerankan tokoh Doel. Tampak kondisi Oplet yang tumpangi terawat.
Jika melihat spesifikasinya, Oplet yang digunakan menggunakan model Morris Minor 1000 Traveller. Mobil ini sudah diproduksi sejak tahun 1920-an, dan yang digunakan ini merupakan lansiran tahun 1957.
Area belakangnya sudah dimodifikasi, dibuat untuk penumpang yang menaikinya. 2 bangku panjang saling berhadapan dan atapnya terbuat dari kayu.
Belum diketahui apakah Rano Karno melakukan ubahan di sektor mesin atau tetap mempertahankan mesin aslinya. Mengingat umurnya yang sudah tua, membuat perawatannya tidak mudah untuk mempertahankan mesin aslinya.
Namun Morris Minor 1000 Traveller asli menggunakan mesin 1.098 cc. Mesin tersebut bisa menghasilkan tenaga puncak 48 daya kuda dengan torsi maksimum 81 Nm.
Transmisi manual 4 percepatan yang digunakan membuat mobil ini memiliki kecepatan maksimal hingga 117 km/jam.
Rano Karno pernah bercerita oplet yang dibelinya itu tanpa surat-surat lengkap karena hanya sekadar untuk properti syuting. Ia juga mengatakan mobil peninggalan 'babe Sabeni' itu pernah ditawar Rp1 miliar namun tidak dilepas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)