Transmisi Posisi D Mobil Matic 'Ngeden' saat Nanjak?

Jakarta - Banyak orang yang masih awam menggunakan fitur-fitur mode berkendara di mobilnya, terutama untuk mobil bertransmisi otomatis. Apalagi saat berada di jalan yang menanjak curam, biasanya mesin mobil terasa ngeden alias berat.  Tentu ini bukan ketidakmampuan mesin dalam melahap kondisi jalan yang cukup ekstrim. Namun perlu pemahaman tersendiri saat berkendara dengan mobil bertransmisi otomatis tersebut. Salah satunya dengan mengoper ke sistem transmisi semi manual agar tenaga dan RPM tersalur ke roda dengan baik. Saat menghadapi tanjakan, sebaiknya tidak mengandalkan transmisi pada posisi D saja, terutama jika tanjakan cukup curam. Transmisi D dirancang untuk berkendara normal di jalan datar dan akan secara otomatis berpindah gigi ke posisi yang lebih tinggi seiring dengan meningkatnya kecepatan.  Saat mobil berada di tanjakan, sistem transmisi akan terus-menerus mencoba berpindah gigi, dan hal ini dapat menyebabkan ragam masalah. Di antaranya adalah tenaga mobil melemah. Perpindahan gigi yang tidak tepat akan membuat torsi atau tenaga mobil berkurang, sehingga mobil terasa kurang kuat untuk menanjak. Baca Juga: Harga OTR DKI Jakarta Vespa LX 150 I-Get Per Oktober 2025 Komponen transmisi bekerja keras. Komponen pada girboks akan bekerja lebih keras dan berpotensi mengalami keausan lebih cepat atau bahkan kerusakan jika mobil macet di tanjakan dengan posisi tuas di D. Transmisi cepat panas (overheat). Penggunaan posisi D terus-menerus di tanjakan yang curam dan macet dapat membuat transmisi cepat panas karena beban yang berlebihan. Lalu solusinya seperti apa?  Salah satu solusinya adalah menggunakan gigi rendah. Pindahkan tuas transmisi dari D ke gigi rendah, seperti L (Low) atau 2. Lalu manfaatkan torsi. Gigi rendah memberikan torsi (tenaga putar) yang lebih besar, membuat mobil lebih bertenaga untuk mendaki tanjakan curam.  Saat macet di tanjakan pindahkan tuas ke N. Ini memberikan kesempatan ke sistem transmisi untuk beristirahat sejenak. Gunakan rem tangan untuk menahan mobil, bukan menahan dengan menginjak rem kaki terus-menerus. Ini akan meringankan beban kerja transmisi. Baca Juga: Daftar Harga Motor Honda Oktober 2025: Dari Skuter, Bebek, Sampe Sport Ketika lalu lintas mulai bergerak, pindahkan tuas ke L atau D1/2, injak gas perlahan sambil melepas rem tangan secara bertahap. Sobat Medcom juga bisa memanfaatkan fitur tambahan seperti mematikan fitur Overdrive (O/D) yang bisa diaktifkan untuk menambah tenaga saat menyalip di tanjakan. Sementara untuk mobil keluaran terbaru biasanya dilengkapi fitur ini untuk mencegah mobil mundur di tanjakan selama beberapa detik setelah rem dilepas. Jika mobil Sobat memiliki mode semi-manual, gunakan untuk memindahkan gigi secara manual ke gigi yang lebih rendah saat menanjak.