Banjarbaru: Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menunjukan kemampuannya dalam bidang teknologi dengan menciptakan mobil listrik. Tidak tanggung-tanggung, mereka membuat 2 jenis mobil sekaligus, model offroad dan model golf car.
"Kami bangga atas hasil karya mahasiswa Fakultas Teknik ULM ini yang telah berhasil mengembangkan mobil listrik hemat energi dan ramah lingkungan," kata Rektor ULM, Ahmad Alim Bachri, dikutip dari Antara.
Pria dengan gelar Profesor ini menyebutkan kedua mobil listrik ini akan digunakan di lingkungan kampus. Selain itu, penggunaan mobil listrik dapat mengurangi emisi dan ramah lingkungan lantaran tenaga penggeraknya menggunakan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.
Mobil listrik Enggang diciptakan Tim Program Studi Teknik Mesin dengan satu orang dosen Akhmad Syarief, empat orang teknisi Zainal Arman Razak, M Rizqi Al Fajar, Dhanu Suryanta, dan Akhmad Febri Ramadhan, dan lima orang mahasiswa Ali Ahmad Abdul Gafar, Egryanto Stepanus, Hanifudin, Muhammad Amin dan Muhammad Arsyat.
Perbedaan dua jenis mobil listrik Enggang terdapat pada kapasitas penumpang untuk jenis offroad 6 orang, dan kapasitas penumpang jenis golf ada 8 orang. Untuk kecepatan maksimum 40 km/jam dengan rentang muat atau daya tahan baterai tiga jam serta pengisian ulang empat sampai enam jam.
"Untuk bagasi atas, front storage box, komponen kaki-kaki, dimensi dan ban beserta velg yang digunakan juga berbeda," jelas Zainal Arman Razak.
Ahmad Alim Bachri juga mendorong agar mobil ini ke depannya bisa diproduksi massal, mengingat peluang bisnisnya terbuka lebar.
"Mobil offroad dan mobil golf ini pasti banyak diminati masyarakat terutama pelaku usaha seperti resort, hotel, vila, kawasan industri, pabrik dan lainnya," ucapnya.
Banjarbaru: Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menunjukan kemampuannya dalam bidang
teknologi dengan menciptakan mobil listrik. Tidak tanggung-tanggung, mereka membuat 2 jenis
mobil sekaligus, model offroad dan model golf car.
"Kami bangga atas hasil karya mahasiswa Fakultas Teknik ULM ini yang telah berhasil mengembangkan mobil listrik hemat energi dan ramah lingkungan," kata Rektor ULM, Ahmad Alim Bachri, dikutip dari Antara.
Pria dengan gelar Profesor ini menyebutkan kedua mobil listrik ini akan digunakan di lingkungan kampus. Selain itu, penggunaan mobil listrik dapat mengurangi emisi dan ramah lingkungan lantaran tenaga penggeraknya menggunakan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.
Mobil listrik Enggang diciptakan Tim Program Studi Teknik Mesin dengan satu orang dosen Akhmad Syarief, empat orang teknisi Zainal Arman Razak, M Rizqi Al Fajar, Dhanu Suryanta, dan Akhmad Febri Ramadhan, dan lima orang mahasiswa Ali Ahmad Abdul Gafar, Egryanto Stepanus, Hanifudin, Muhammad Amin dan Muhammad Arsyat.
Perbedaan dua jenis mobil listrik Enggang terdapat pada kapasitas penumpang untuk jenis offroad 6 orang, dan kapasitas penumpang jenis golf ada 8 orang. Untuk kecepatan maksimum 40 km/jam dengan rentang muat atau daya tahan baterai tiga jam serta pengisian ulang empat sampai enam jam.
"Untuk bagasi atas, front storage box, komponen kaki-kaki, dimensi dan ban beserta velg yang digunakan juga berbeda," jelas Zainal Arman Razak.
Ahmad Alim Bachri juga mendorong agar mobil ini ke depannya bisa diproduksi massal, mengingat peluang bisnisnya terbuka lebar.
"Mobil offroad dan mobil golf ini pasti banyak diminati masyarakat terutama pelaku usaha seperti resort, hotel, vila, kawasan industri, pabrik dan lainnya," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)