Jakarta: Mobil dengan kemampuan 4x4 dan ukuran yang besar biasanya memiliki efisiensi bahan bakar yang boros serta kurang nyaman untuk digunakan sehari-hari. Namun GWM Tank 500 membuktikan bahwa mobil 4x4 dengan body ukuran besar bisa 'ramah' untuk digunakan sehari-hari.
Tester driver Medcom.id mendapatkan kesempatan untuk menjajal Tank 500 HEV hampir sepekan. Mobil ini kemudian digunakan hari-hari dengan rute perjalanan dalam kota.
Jelas dari tampilannya, Tank 500 cukup mengintimidasi pengguna jalanan. Mobil seharga Rp1,208 Milyar ini memiliki panjang 5.078 mm, lebar 1.934 mm, tinggi 1.905 mm, dengan jarak sumbu rodanya (wheelbase) adalah 2.850 mm dan ground clearance-nya 224 mm. Jelas ukurannya ini jauh lebih besar dari rata-rata sport utility vehicle (SUV) yang berkeliaran di jalanan.
Meski ukurannya cukup besar, jok dan kaca yang besar mengakomodir pengemudi untuk mendapatkan visibilitas yang baik sehingga bisa melihat ujung kap mesin. Selain itu, ukuran mobil yang tinggi juga memudahkan pengemudi untuk melihat kondisi jalanan selama perjalanan.
Baca Juga: El' Dablek Pasang Mode 'Tarung' untuk Sirkuit Cremona |
Kenyamanan penumpang juga ditunjang dengan berbagai fitur canggih yang disiapkan oleh para insinyur. Sayangnya semua fitur ini banyak pengaturannya di head unit sehingga perlu waktu yang cukup lama untuk menghafalkan semua fitur yang ada. Selain itu, perlu juga waktu untuk mengaktifkan fitur-fitur tersebut karena aksesnya ada di head unit.
Salah satu hal yang mengejutkan ada di balik kap mesin, hanya ada mesin 2.000 cc saja. Namun jangan khawatir karena mesin ini didukung teknologi turbo dan hybrid sehingga memiliki tenaga maksimum 244 PS / 5,500 - 6,000 RPM dengan torsi mesin maksimum 380 Nm / 1,700 - 4,000 RPM. Untuk tenaga motor listriknya maksimum 106 PS dengan torsi maksimum 268 Nm.
Tenaga yang dihadirkan sudah lebih dari cukup untuk membawa mobil ini secara nyaman dan jangan takut kedodoran di tanjakan. Terlebih terdapat mode berkendara standar, sport, eco dan automatic yang bisa dipilih untuk menyesuaikan gaya berkendara.
Nah soal urusan konsumsi bahan bakar, mobil yang digunakan menggunakan bensin RON 92 dan mode berkendara normal. Setelah menempuh perjalanan sejauh 373,7 KM, sistem di MID mencatatkan konsumsi bahan bakarnya 12,1L/100KM atau setara 8.2 KM/L. Angka ini tentu bisa berubah-ubah, tergantung muatan mobil, gaya berkendara, kondisi jalanan, dan lain-lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di