medcom.id, Maranello: Sergio Marchionne resmi menduduki posisi Chief Executive Officer (CEO) Ferrari. Pria asal Italia ini menggantikan Amadeo Felisa yang sudah mengabdi selama 26 tahun.
"Saya telah mengenal Amedeo selama lebih dari satu dekade dan berkesempatan bekerja dekat dengannya selama dua tahun terakhir. Amedeo tidak diragukan lagi adalah salah satu sosok otomotif terbaik di dunia,” terang Sergio Marchionne melalui surat elektronik.
Sergio Marchionne merupakan pria berkebangsaan Italia berdarah campuran Kanada. Pria kelahiran 17 Juni 1952 tersebut bukanlah orang baru di dunia otomotif. Sebelumnya dia pernah menjabat sebagai CEO Fiat Chrysler Automobiles.
Meski sudah pensiun, namun Amadeo Felisa kembali menduduki posisi Board of Director Ferrari. Dia memiliki tugas untuk memberikan nasihat kepada perusahaan terkait masalah teknis.
Posisi CEO di Ferrari memang cukup krusial untuk saat ini. Mengingat pamor manufaktur berlogo Kuda Jingkrak itu sedikit mengalami pelambatan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya. Apalagi persaingan di segmen supercar sejak bermunculannya produsen mobil super dengan platform mesin listrik, sudah mulai mengancam.
Namun Ferrari masih punya keunggulan tersendiri karena nama besar dan kapasitas produksi yang besar untuk membuat persaingan harga masih bisa dikontrol oleh pabrikan ini.
medcom.id, Maranello: Sergio Marchionne resmi menduduki posisi Chief Executive Officer (CEO) Ferrari. Pria asal Italia ini menggantikan Amadeo Felisa yang sudah mengabdi selama 26 tahun.
"Saya telah mengenal Amedeo selama lebih dari satu dekade dan berkesempatan bekerja dekat dengannya selama dua tahun terakhir. Amedeo tidak diragukan lagi adalah salah satu sosok otomotif terbaik di dunia,” terang Sergio Marchionne melalui surat elektronik.
Sergio Marchionne merupakan pria berkebangsaan Italia berdarah campuran Kanada. Pria kelahiran 17 Juni 1952 tersebut bukanlah orang baru di dunia otomotif. Sebelumnya dia pernah menjabat sebagai CEO Fiat Chrysler Automobiles.
Meski sudah pensiun, namun Amadeo Felisa kembali menduduki posisi Board of Director Ferrari. Dia memiliki tugas untuk memberikan nasihat kepada perusahaan terkait masalah teknis.
Posisi CEO di Ferrari memang cukup krusial untuk saat ini. Mengingat pamor manufaktur berlogo Kuda Jingkrak itu sedikit mengalami pelambatan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya. Apalagi persaingan di segmen supercar sejak bermunculannya produsen mobil super dengan platform mesin listrik, sudah mulai mengancam.
Namun Ferrari masih punya keunggulan tersendiri karena nama besar dan kapasitas produksi yang besar untuk membuat persaingan harga masih bisa dikontrol oleh pabrikan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)