Yogyakarta: Jalan Tol Solo-Yogyakarta siap difungsikan untuk mendukung arus mudik dan balik lebaran 2023. Langkah ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yag diprediksi akan meningkat pada tahun ini.
“Secara fungsional jalan tol Solo–Yogyakarta sepanjang enam kilometer siap untuk arus mudik dan balik lebaran,” kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Nelson Siagian, dikutip situs resmi Staf Presiden.
Ia memastikan pembangunan Jalan Tol Solo–Yogyakarta dan Yogyakarta–Bawen telah berjalan sesuai target. Untuk jalan tol Yogyakarta–Bawen, terang Helson, saat ini fokus menyelesaikan pekerjaan pada seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo, dan akan segera memulai konstruksi (groundbreaking) pada seksi 6, yaitu Ambarawa-Bawen. “Pembangunan berjalan simultan dari dua sisi sekaligus,” ujarnya.
Helson mengungkapkan, pada rapat koordinasi, PT Jasa Marga Jogja Bawen, melaporkan pengadaan tanah pada seksi 1 (Yogyakarta–Banyurejo) telah mencapai 64 persen. Sedangkan untuk pekerjaan fisik mencapai 29 persen.
Baca Juga:
ASEAN Harus Kompak Rebut Industri Kendaraan Listrik Global
Sementara pada seksi 6 (Ambarawa–Bawen), lanjut Helson, kontraktor sedang melakukan persiapan konstruksi yang rencananya akan dimulai setelah Lebaran.“Kami sangat optimistis pembangunan Jalan Tol Solo–Yogyakarta dan Yogyakarta–Bawen selesai sesuai target,” tegasnya.
Helson juga meyakini keberadaan dua ruas jalan tol di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah tersebut akan semakin menggerakkan roda perekonomian dan aktivitas pariwisata di segitiga emas, yaitu Jogja–Solo–Semarang (Joglosemar). Terlebih wilayah tersebut merupakan sentra ekonomi kerakyatan dan daerah tujuan wisata utama di Indonesia.
Sebagai informasi, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo sepanjang 96,57 km terdiri dari tiga seksi. Yaitu seksi 1 Kartosura-Purwomartani, seksi 2 Purwomartani-Gamping, dan seksi 3 Gamping-Purworejo yang juga akan tersambung ke Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo. Ruas ini dikelola oleh PT Jogjasolo Marga Makmur selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Sedangkan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 76, 3 km terdiri dari enam seksi. Yakni, seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo, seksi 2 Banyurejo-Borobudur, seksi 3 Borobudur-Magelang, seksi 4 Magelang-Temanggung, seksi 5 Temanggung-Ambarawa, dan seksi 6 Ambarawa-Bawen, dengan pengelolaan di bawah BUJT PT Jasa Marga Jogja Bawen.
Baca Juga:
Standar Efisiensi BBM, IEEFA: Pabrikan Wajib Ikut Andil
Nantinya, Jalan Tol Solo-Yogyakarta maupun Yogyakarta-Bawen akan terhubung dengan jaringan Jalan Tol Trans Jawa di Kartasura dan Bawen.
Yogyakarta: Jalan Tol Solo-Yogyakarta siap difungsikan untuk mendukung arus mudik dan balik lebaran 2023. Langkah ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yag diprediksi akan meningkat pada tahun ini.
“Secara fungsional jalan tol Solo–Yogyakarta sepanjang enam kilometer siap untuk arus mudik dan balik lebaran,” kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Nelson Siagian, dikutip situs resmi Staf Presiden.
Ia memastikan pembangunan Jalan Tol Solo–Yogyakarta dan Yogyakarta–Bawen telah berjalan sesuai target. Untuk jalan tol Yogyakarta–Bawen, terang Helson, saat ini fokus menyelesaikan pekerjaan pada seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo, dan akan segera memulai konstruksi (groundbreaking) pada seksi 6, yaitu Ambarawa-Bawen. “Pembangunan berjalan simultan dari dua sisi sekaligus,” ujarnya.
Helson mengungkapkan, pada rapat koordinasi, PT Jasa Marga Jogja Bawen, melaporkan pengadaan tanah pada seksi 1 (Yogyakarta–Banyurejo) telah mencapai 64 persen. Sedangkan untuk pekerjaan fisik mencapai 29 persen.
Baca Juga:
ASEAN Harus Kompak Rebut Industri Kendaraan Listrik Global
Sementara pada seksi 6 (Ambarawa–Bawen), lanjut Helson, kontraktor sedang melakukan persiapan konstruksi yang rencananya akan dimulai setelah Lebaran.“Kami sangat optimistis pembangunan Jalan Tol Solo–Yogyakarta dan Yogyakarta–Bawen selesai sesuai target,” tegasnya.
Helson juga meyakini keberadaan dua ruas jalan tol di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah tersebut akan semakin menggerakkan roda perekonomian dan aktivitas pariwisata di segitiga emas, yaitu Jogja–Solo–Semarang (Joglosemar). Terlebih wilayah tersebut merupakan sentra ekonomi kerakyatan dan daerah tujuan wisata utama di Indonesia.
Sebagai informasi, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo sepanjang 96,57 km terdiri dari tiga seksi. Yaitu seksi 1 Kartosura-Purwomartani, seksi 2 Purwomartani-Gamping, dan seksi 3 Gamping-Purworejo yang juga akan tersambung ke Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo. Ruas ini dikelola oleh PT Jogjasolo Marga Makmur selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Sedangkan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 76, 3 km terdiri dari enam seksi. Yakni, seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo, seksi 2 Banyurejo-Borobudur, seksi 3 Borobudur-Magelang, seksi 4 Magelang-Temanggung, seksi 5 Temanggung-Ambarawa, dan seksi 6 Ambarawa-Bawen, dengan pengelolaan di bawah BUJT PT Jasa Marga Jogja Bawen.
Baca Juga:
Standar Efisiensi BBM, IEEFA: Pabrikan Wajib Ikut Andil
Nantinya, Jalan Tol Solo-Yogyakarta maupun Yogyakarta-Bawen akan terhubung dengan jaringan Jalan Tol Trans Jawa di Kartasura dan Bawen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)