Jakarta: PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengumumkan peningkatan pasokan Ioniq 5 menjadi hingga 1.000 unit per bulan. Upaya tersebut dilakukan untuk mengurangi waktu tunggu (inden) konsumen sehingga bisa mendapatkan mobilnya dengan lebih cepat.
President Director PT HMID, Woojune Cha, menyebutkan peningkatan pasokan ini sejalan dengan meningkatkan kepuasan dan kenyamanan pelanggan. Terlebih, mobil listrik ini menjadi model dengan animo paling tinggi sekarang ini.
"Maka dari itu, untuk menjawab permintaan pasar dengan lebih baik, kami akan menyuplai lebih banyak unit Ioniq 5 yang telah menjadi salah satu mobil listrik paling populer di Indonesia saat ini," ujar Woojune melalui keterangan resminya.
Peningkatan pasokan Ioniq 5 juga menjadi bagian dari kesiapan perusahaan dalam mendukung kebijakan pemerintah mengenai pemberian insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk kendaraan listrik. Adapun perusahaan berkomitmen untuk mendukung skema insentif pajak dari pemerintah, di mana konsumen akan mendapat keringanan PPN dari yang sebelumnya 11 persen menjadi 1 persen.
Baca Juga:
Hannover Messe 2023 Dibuka, Jokowi: Indonesia Harus jadi Pemain Besar di EV
Dalam hal ini, konsumen bisa mendapatkan insentif sebesar Rp60–70 jutaan di setiap pembelian Ioniq 5 tergantung dari varian yang dipilih.
Merek asal Korea Selatan tersebut telah memberikan arahan kepada seluruh perwakilan dealer agar dapat menerapkan pemberlakuan insentif secara tepat dan menyeluruh di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memastikan konsumen bisa menikmati manfaat dari implementasi insentif pajak yang berlaku secara utuh.
“Dengan kesamaan visi pemerintah dan Hyundai dalam mendorong era elektrifikasi di industri otomotif Indonesia, kami siap mendukung implementasi kebijakan insentif pajak yang diharapkan dapat menciptakan dampak positif luas terhadap kemajuan industri, termasuk memberikan nilai tambah bagi konsumen. Hal ini juga sejalan dengan komitmen kami untuk terus memberikan solusi mobilitas terbarukan bagi konsumen melalui ekosistem kendaraan listrik yang andal,” kata Woojune.
Jakarta: PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengumumkan peningkatan pasokan Ioniq 5 menjadi hingga 1.000 unit per bulan. Upaya tersebut dilakukan untuk mengurangi waktu tunggu (inden) konsumen sehingga bisa mendapatkan mobilnya dengan lebih cepat.
President Director PT HMID, Woojune Cha, menyebutkan peningkatan pasokan ini sejalan dengan meningkatkan kepuasan dan kenyamanan pelanggan. Terlebih, mobil listrik ini menjadi model dengan animo paling tinggi sekarang ini.
"Maka dari itu, untuk menjawab permintaan pasar dengan lebih baik, kami akan menyuplai lebih banyak unit Ioniq 5 yang telah menjadi salah satu mobil listrik paling populer di Indonesia saat ini," ujar Woojune melalui keterangan resminya.
Peningkatan pasokan Ioniq 5 juga menjadi bagian dari kesiapan perusahaan dalam mendukung kebijakan pemerintah mengenai pemberian insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk kendaraan listrik. Adapun perusahaan berkomitmen untuk mendukung skema insentif pajak dari pemerintah, di mana konsumen akan mendapat keringanan PPN dari yang sebelumnya 11 persen menjadi 1 persen.
Baca Juga:
Hannover Messe 2023 Dibuka, Jokowi: Indonesia Harus jadi Pemain Besar di EV
Dalam hal ini, konsumen bisa mendapatkan insentif sebesar Rp60–70 jutaan di setiap pembelian Ioniq 5 tergantung dari varian yang dipilih.
Merek asal Korea Selatan tersebut telah memberikan arahan kepada seluruh perwakilan dealer agar dapat menerapkan pemberlakuan insentif secara tepat dan menyeluruh di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memastikan konsumen bisa menikmati manfaat dari implementasi insentif pajak yang berlaku secara utuh.
“Dengan kesamaan visi pemerintah dan Hyundai dalam mendorong era elektrifikasi di industri otomotif Indonesia, kami siap mendukung implementasi kebijakan insentif pajak yang diharapkan dapat menciptakan dampak positif luas terhadap kemajuan industri, termasuk memberikan nilai tambah bagi konsumen. Hal ini juga sejalan dengan komitmen kami untuk terus memberikan solusi mobilitas terbarukan bagi konsumen melalui ekosistem kendaraan listrik yang andal,” kata Woojune.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)