Demak: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2, Sayung-Demak, di Gerbang Tol Sayung, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah pada Sabtu (25 -2-2023). Kini per 28 Februari 2023 Pukul 00.00, para pelintas di tol tersebut sudah dikenakan tarif.
Besaran tarif per golongan tersebut telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No. 263/KPTS/M/2023 tentang penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif pada Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 2.
Untuk tarif kendaraan golongan 1 sebesar Rp 19.000. Kemudian untuk kendaraan golongan 2 dan 3 dikenakan tarif tol sebesar Rp 28.500. Sementara pada kendaraan golongan 4 dan 5 dikenakan tarif tol sebesar Rp 38.500.
Pengendara wajib menyiapkan kartu uang elektronik (e-Money) dengan saldo yang terisi cukup sesuai dengan tujuan berkendara dari Sayung menuju Demak maupun arah sebaliknya.
Presiden Jokowi menyebut ruas Jalan Tol Sayung-Demak sepanjang 16,01 kilometer dan menghabiskan biaya sebesar Rp5,9 triliun siap digunakan. Orang nomor 1 di Indonesia ini menuturkan keberadaan ruas jalan tol tersebut memiliki sejumlah manfaat, salah satunya dapat meningkatkan efisiensi transportasi logistik.
“Manfaat jalan tol betul-betul akan memberikan kecepatan, baik dalam transportasi logistik maupun dalam membawa produk-produk produksi dari pertanian, perkebunan, dan dari kawasan-kawasan industri yang kita miliki. Sehingga dengan kecepatan itulah efisiensi, daya saing (competitiveness) kita, kita miliki,” tuturnya.
Selain efisiensi transportasi logistik, Presiden Jokowi mengapresiasi pembangunan ruas Jalan Tol Sayung-Demak yang dapat bermanfaat sebagai tanggul laut untuk mengendalikan banjir di wilayah tersebut.
“Saya juga sangat menghargai Jalan Tol Sayung-Demak yang telah dibangun ini. Karena yang kedua, ini juga sebagai tanggul laut, sehingga rob yang ke depan menurut saya akan makin jauh dan levelnya akan makin tinggi masuk ke daratan karena perubahan iklim itu, sedikit bisa kita cegah dengan fungsi jalan tol sekaligus tanggul laut dari jalan yang telah dibangun ini,” ujar Presiden.
Demak: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2, Sayung-Demak, di Gerbang Tol Sayung, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah pada Sabtu (25 -2-2023). Kini per 28 Februari 2023 Pukul 00.00, para pelintas di tol tersebut sudah dikenakan tarif.
Besaran tarif per golongan tersebut telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No. 263/KPTS/M/2023 tentang penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif pada Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 2.
Untuk tarif kendaraan golongan 1 sebesar Rp 19.000. Kemudian untuk kendaraan golongan 2 dan 3 dikenakan tarif tol sebesar Rp 28.500. Sementara pada kendaraan golongan 4 dan 5 dikenakan tarif tol sebesar Rp 38.500.
Pengendara wajib menyiapkan kartu uang elektronik (e-Money) dengan saldo yang terisi cukup sesuai dengan tujuan berkendara dari Sayung menuju Demak maupun arah sebaliknya.
Presiden Jokowi menyebut ruas Jalan Tol Sayung-Demak sepanjang 16,01 kilometer dan menghabiskan biaya sebesar Rp5,9 triliun siap digunakan. Orang nomor 1 di Indonesia ini menuturkan keberadaan ruas jalan tol tersebut memiliki sejumlah manfaat, salah satunya dapat meningkatkan efisiensi transportasi logistik.
“Manfaat jalan tol betul-betul akan memberikan kecepatan, baik dalam transportasi logistik maupun dalam membawa produk-produk produksi dari pertanian, perkebunan, dan dari kawasan-kawasan industri yang kita miliki. Sehingga dengan kecepatan itulah efisiensi, daya saing (competitiveness) kita, kita miliki,” tuturnya.
Selain efisiensi transportasi logistik, Presiden Jokowi mengapresiasi pembangunan ruas Jalan Tol Sayung-Demak yang dapat bermanfaat sebagai tanggul laut untuk mengendalikan banjir di wilayah tersebut.
“Saya juga sangat menghargai Jalan Tol Sayung-Demak yang telah dibangun ini. Karena yang kedua, ini juga sebagai tanggul laut, sehingga rob yang ke depan menurut saya akan makin jauh dan levelnya akan makin tinggi masuk ke daratan karena perubahan iklim itu, sedikit bisa kita cegah dengan fungsi jalan tol sekaligus tanggul laut dari jalan yang telah dibangun ini,” ujar Presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)