Denpasar: Kendaraan listrik kini mulai mengisi segmen kendaraan rental, baik mobil atau motor. Di Bali saat ini juga sudah mulai tersedia penyewaan mobil listrik yang bisa dimanfaatkan oleh wisatawan untuk berkeliling.
Pemilik Baliqu Car Rental, Hendratno Chandra, menjelaskan usahanya kini menyediakan sewa mobil listrik di Bali untuk mendukung wisatawan menjelajahi Bali. Dia pun juga mengklaim mereka sebagai pelopor sewa mobil listrik pertama di Bali dan Indonesia.
"Untuk memberi solusi mobilitas bernilai tambah, kami mengajak konsumen menikmati pengalaman perjalanan yang unik dan lebih ramah lingkungan dengan sewa mobil listrik di Bali. Jadi, wisatawan bisa berkontribusi lebih dalam melestarikan keindahan alam Bali sambil tetap menikmati mobilitas yang maksimal dalam menelusuri tiap bentang alam yang menakjubkan untuk menciptakan momen perjalanan yang tak akan terlupakan,” ujar Hendratno Chandra melalui keterangan resminya.
Gunakan Wuling Air ev
Sebagai awal, mereka kini sudah menyediakan mobil listrik Wuling Air ev bagi wisatawan yang datang ke Bali. Mobil ini dipilih karena ukurannya yang kecil dan dinilai cocok dengan profil mayoritas jalan di Bali yang ukurannya tidak lebar.
Berdasarkan spesifikasinya, Air EV mampu menempuh jarak 200–300 km dalam sekali pengisian baterai. Kemudian konsumen yang menyewa mobil listrik ini akan diberikan adaptor pabrikan sehingga kompatibel dengan SPKLU di Bali serta charger portable untuk mengisi daya kendaraan di penginapan sebelum melanjutkan perjalanan.
Biaya Rental Mobil Listrik di Bali
Dia mencontohkan untuk rute Kuta ke Kintamani hanya membutuhkan 1 kali pengisian daya dengan harga sekitar Rp30.000-Rp50.000.
Baliqu Car Rental menyediakan sewa mobil listrik di Bali dengan harga yang terjangkau, yakni Rp300 ribuan. Kemudian ada juga berbagai jenis mobil lainnya, non listrik, dengan harga mulai dari Rp200.000 dan sewa motor mulai dari Rp85.000
"Kami harap, tersedianya sewa mobil listrik yang mendukung mobilitas berkelanjutan ini dapat mendorong kemajuan sektor pariwisata di Bali, khususnya wisata hijau di daerah tersebut,” kata Hendratno.
Denpasar: Kendaraan listrik kini mulai mengisi segmen kendaraan rental, baik
mobil atau
motor. Di Bali saat ini juga sudah mulai tersedia penyewaan mobil listrik yang bisa dimanfaatkan oleh wisatawan untuk berkeliling.
Pemilik Baliqu Car Rental, Hendratno Chandra, menjelaskan usahanya kini menyediakan sewa mobil listrik di Bali untuk mendukung wisatawan menjelajahi Bali. Dia pun juga mengklaim mereka sebagai pelopor sewa mobil listrik pertama di Bali dan Indonesia.
"Untuk memberi solusi mobilitas bernilai tambah, kami mengajak konsumen menikmati pengalaman perjalanan yang unik dan lebih ramah lingkungan dengan sewa mobil listrik di Bali. Jadi, wisatawan bisa berkontribusi lebih dalam melestarikan keindahan alam Bali sambil tetap menikmati mobilitas yang maksimal dalam menelusuri tiap bentang alam yang menakjubkan untuk menciptakan momen perjalanan yang tak akan terlupakan,” ujar Hendratno Chandra melalui keterangan resminya.
Gunakan Wuling Air ev
Sebagai awal, mereka kini sudah menyediakan mobil listrik Wuling Air ev bagi wisatawan yang datang ke Bali. Mobil ini dipilih karena ukurannya yang kecil dan dinilai cocok dengan profil mayoritas jalan di Bali yang ukurannya tidak lebar.
Berdasarkan spesifikasinya, Air EV mampu menempuh jarak 200–300 km dalam sekali pengisian baterai. Kemudian konsumen yang menyewa mobil listrik ini akan diberikan adaptor pabrikan sehingga kompatibel dengan SPKLU di Bali serta charger portable untuk mengisi daya kendaraan di penginapan sebelum melanjutkan perjalanan.
Biaya Rental Mobil Listrik di Bali
Dia mencontohkan untuk rute Kuta ke Kintamani hanya membutuhkan 1 kali pengisian daya dengan harga sekitar Rp30.000-Rp50.000.
Baliqu Car Rental menyediakan sewa mobil listrik di Bali dengan harga yang terjangkau, yakni Rp300 ribuan. Kemudian ada juga berbagai jenis mobil lainnya, non listrik, dengan harga mulai dari Rp200.000 dan sewa motor mulai dari Rp85.000
"Kami harap, tersedianya sewa mobil listrik yang mendukung mobilitas berkelanjutan ini dapat mendorong kemajuan sektor pariwisata di Bali, khususnya wisata hijau di daerah tersebut,” kata Hendratno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)