Jakarta: PLN akan terus menambah jaringan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tahun ini. Uniknya, SPKLU yang dikembangkan ini akan tersedia di tiang-tiang listrik.
Director Retail and Commerce PT PLN, Edi Srimulyanti, menyebutkan perusahaan sudah melakukan uji coba dengan 3 unit SPKLU di tiang listrik. Hasilnya, SPKLU tersebut bisa bekerja dengan baik dan bisa digunakan dengan baik oleh konsumen.
"Kami telah uji semuanya jadi uji sentuh, terkait ketenagalistrikan sudah aman. Kami sudah uji di tiga lokasi, targetnya tahun ini akan tambah 2.000 unit," terang Edi pada Senin (22-5-2024) di Kemayoran Jakarta.
SPKLU ini akan memanfaatkan tiang listrik dari besi maupun beton. Kemudian akan disematkan perangkat SPKLU dari 7 kW dan 22 kW sesuai dengan model-model yang sudah ada. Nantinya SPKLU tersebut akan dilengkapi dengan kabel AC charging Type 2.
"Nah karena itu ada di tiang biar tidak mempengaruhi performa kelistrikan, jadi ada yang 7 kW dan 22 kW pakai AC charging," katanya.
Untuk menggunakannya dengan cara memindai QR code yang nantinya tersedia, kemudian mengatur berapa kW energi yang akan dipakai, lalu bayar via pembayaran digital.
Lebih lanjut untuk memudahkan mobilitas, SPKLU tiang listrik akan ditempatkan di area parkir baik yang berada di tepi jalan atau lahan tertentu.
"Karena dipasang outdoor memang materialnya adalah yang anti air, kemudian karena di luar perlu ada security dan sebagainya. Kami akan inventarisasi mana lokasi yang memungkinkan," pungkas Edi.
Jakarta: PLN akan terus menambah jaringan Stasiun Pengisian
Kendaraan Listrik Umum (
SPKLU) tahun ini. Uniknya, SPKLU yang dikembangkan ini akan tersedia di tiang-tiang listrik.
Director Retail and Commerce PT PLN, Edi Srimulyanti, menyebutkan perusahaan sudah melakukan uji coba dengan 3 unit SPKLU di tiang listrik. Hasilnya, SPKLU tersebut bisa bekerja dengan baik dan bisa digunakan dengan baik oleh konsumen.
"Kami telah uji semuanya jadi uji sentuh, terkait ketenagalistrikan sudah aman. Kami sudah uji di tiga lokasi, targetnya tahun ini akan tambah 2.000 unit," terang Edi pada Senin (22-5-2024) di Kemayoran Jakarta.
SPKLU ini akan memanfaatkan tiang listrik dari besi maupun beton. Kemudian akan disematkan perangkat SPKLU dari 7 kW dan 22 kW sesuai dengan model-model yang sudah ada. Nantinya SPKLU tersebut akan dilengkapi dengan kabel AC charging Type 2.
"Nah karena itu ada di tiang biar tidak mempengaruhi performa kelistrikan, jadi ada yang 7 kW dan 22 kW pakai AC charging," katanya.
Untuk menggunakannya dengan cara memindai QR code yang nantinya tersedia, kemudian mengatur berapa kW energi yang akan dipakai, lalu bayar via pembayaran digital.
Lebih lanjut untuk memudahkan mobilitas, SPKLU tiang listrik akan ditempatkan di area parkir baik yang berada di tepi jalan atau lahan tertentu.
"Karena dipasang outdoor memang materialnya adalah yang anti air, kemudian karena di luar perlu ada security dan sebagainya. Kami akan inventarisasi mana lokasi yang memungkinkan," pungkas Edi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)