Seremonial 110 tahun Daihatsu di Jakarta. MTVN/ A. Harry Budiawan
Seremonial 110 tahun Daihatsu di Jakarta. MTVN/ A. Harry Budiawan

Industri Otomotif

Capai Usia 110 Tahun, Daihatsu Konsisten Kembangkan Mobil Kompak

Ainto Harry Budiawan • 01 Maret 2017 13:18
medcom.id, Jakarta: Salah satu pabrikan Jepang, Daihatsu, telah mencapai usia 110 tahun pada 2017 ini. Pencapaian ini merupakan perjalanan panjang dari sebuah perusahaan otomotif yang berdiri sejak tahun 1907.
 
Kehadiran Daihatsu pertama di Indonesia terjadi pada 1962, ketika Bemo diperkenalkan sebagai sarana angkutan umum menjelang pelaksanaan Asian Games IV di Jakarta. Bemo telah membuktikan kekuatan dan ketangguhan mesin Daihatsu.
 
Sejak berdirinya, Daihatsu telah melalui revolusi bisnis secara struktural untuk bertahan di lingkungan yang tak kondusif, seperti krisis keuangan global, kesulitan kei car di Jepang hingga persaingan ketat terutama dalam 10 tahun terakhir di Indonesia dan Malaysia.

Ditengah kondisi saat ini, Daihatsu melihat situasi ini sebagai peluang untuk menghadirkan mobil kompak yang terjangkau, menggunakan dasar-dasar kei car yang diakui oleh Toyota, yang menjadi pemilik Daihatsu sejak Agustus 2016 lalu.
 
"Kami ingin memproduksi mobil yang value for money, lebih menarik dengan menerapkan kekuatan kami yaitu cara berpikir berorientasi pelanggan dan sistem anggaran yang dapat diterima dari sudut pandang pelanggan dan dengan mengubah cara kerja dan bekerja secara drastis bersama Toyota,"papar Tsuneo Itagaki, Senior Executive Director Daihatsu Motor Company, Jepang.
 
Di Indonesia, Daihatsu menghadirkan produk seperti Xenia, Ayla, Sigra, Terios, Sirion, Gran Max, Luxio dan Hi-max. Kesemua mobil punya desain kompak, harga terjangkau dan diklaim dibuat sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Tak heran sejak 2009 penjualan retail Daihatsu konsisten berada diposisi kedua, dibawah Toyota.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(GUS)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan