Kritikan sudah disampaikan oleh Kepolisian di Malaysia. Mereka kemudian meminta kepada masyarakat untuk tidak melaporkan atau mengunggah tentang razia polisi melalui aplikasi Waze.
Caranya cukup mudah, pengguna Waze di wilayah tersebut bisa melaporkan apabila mendapatkan peringatan dan melihat di mana petugas polisi berada. Secara teori, hal ini dimaksudkan untuk mendorong kebiasaan berkendara yang lebih aman. Namun, fitur ini juga memungkinkan pengendara yang nakal untuk merencanakan rute alternatif agar tidak tertangkap di lokasi yang ditandai di Waze.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Polisi menilai laporan mengenai lokasi razia polisi bisa menghambat penegakan hukum, khususnya bagi pengemudi yang tidak tertib berlalu lintas. Disebutkan razia ini secara spesifik mengecek pengaruh alkohol dan pelanggaran lalu lintas lainnya.
Kepala Departemen Penegakan Lalu Lintas dan Investigasi Kota, Asisten Komisaris Sarifudin Mohd Salleh, mengatakan, memang tidak ada yang bisa dilakukan polisi untuk menghentikan orang membagikan informasi tersebut di aplikasi Waze. Namun, pengendara harus menyadari bahaya yang disebabkan oleh pengemudi mabuk dan pengendara nakal lainnya seperti yang melanggar lampu lalu lintas.
"Kami tidak dapat menghentikan aliran informasi tersebut. Namun, kami berharap pengguna bekerja sama dengan polisi daripada mencoba membantu mereka yang melakukan pelanggaran lalu lintas," kata Sarifudin Mohd Salleh dikutip dari New Straits Times.
