Passar otomotif nasional diprediksi bakal melonjak di awal 2025, Poin dipercaya jadi solusi untuk mereka yang ingin mencari mobil baru dan bekas. medcom-uda
Passar otomotif nasional diprediksi bakal melonjak di awal 2025, Poin dipercaya jadi solusi untuk mereka yang ingin mencari mobil baru dan bekas. medcom-uda

Pusat Otomotif Indonesia Mulai Dibangun, Mainkan Segmen Mobil Bekas

Ahmad Garuda • 21 Agustus 2024 14:26

Jakarta - Banyaknya bursa otomotif yang tersebar di hampir seluruh kota-kota besar termasuk Jakarta dan kota-kota sekitarnya, tak menyurutkan ambisi para pemain mobil bekas untuk tetap memainkan segmen itu. Bahkan kali ini mereka mulai membangun kawasan bursa otomotif di bilangan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK-2) yang mereka namakan dengan Pusat Otomotif Indonesia (Poin).
 
Salah satu inisiator sekaligus shareholder Poin yaitu Agustinus yang tenar dengan nama Agus Focus, membeeberkan alasan didirikannya Poin di lokasi yang terbilang prestisius tersebut. Lantaran wilayah ini diapit oleh wilayah, pusat Kota Jakarta, Kota Tangerang hingga Tangerang Selatan. Di mana peluang pasar mobil bekas masih sangat tinggi.
 
“Kalau kita lihat penurunan permintaan pasar otomotif di Indonesia, bukan hanya di segmen mobil-mobil baru saja. Tapi lesunya permintaan juga terjadi di segmen mobil bekas. Meski tidak ada data akurat tentang itu, namun dari data yang dihimpun oleh perusahaan pembiayaan nasional, ada penurunan permintaan sebesar 15 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Namun Kami sangat optimis pasar akan segera bangkit, termasuk di segmen mobil bekas,” papar Agus Focus di Poin PIK-2 pada Rabu (21/8/2024). 

Ia memaparkan lebih lanjut tentang peluang besar yang Ia prediksi akan mulai terjadi lonjakan tahun depan itu, juga diprediksi berbarengan dengan dibukanya secara resmi Poin. Saat ini menurut Agus, masih dalam tahap pembangunan dan mereka memperkirakan akan resmi beroperasi di awal 2025 mendatang. Di saat itu menurutnya pasar otomotif mulai akan bangkit lagi dan itu jadi peluang terbesar mereka. 

 
 

Baca Juga:
5 Cara Membuka Pintu Bagasi Wuling Cloud EV


 
“Kita lihat kondisi yang ada saat ini, pasar mobil baru saja terjadi penurunan permintaan. Tapi mengapa investor dan brand-brand baru malah banyak yang datang ke Indonesia dan buka pabrik besar-besaran yang nilai investasinya menyentuh angka triliunan rupiah. Tentu ini menjadi pertanyaan besar, dan Kami sebagai pemain otomotif lokal, juga tak ingin ketinggalan dalam hal investasi. Jangan sampai semua segmen pasar kendaraan dikuasai oleh investor dari luar negeri. Artinya ada potensi besar yang mereka lihat untuk beberapa waktu ke depan.”
 
Meski masih dalam tahap pembangunan, namun Agus memaparkan bahwa penyewaan lapak untuk 10 tahun ke depan sudah cukup besar yaitu mencapai   58-60 persen dari total jumlah gerai sebanyak 86 unit. 86 unit ini memiliki luasan yang berbeda-beda dan tentu harga yang bervarian juga. Melihat antusias besar para rekanan dan tenant yang masuk ini, semakin membuat Agus Focus dan rekan shareholder-nya kian optimis dengan keberadaan Poin di PIK-2.
 
Agus memperkirakan bahwa jumlah tenant yang akan memasarkan used car atau mobil bekas, diprediksi akan lebih banyak. Namun mereka tetap membuka diri siapa cepat saja. Mengingat target mereka cukup besar, sehingga peluang para dealer resmi mobil-mobil baru juga bisa masuk ke sini. 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan