Jakarta: Jalan tol di Indonesia terus berkembang. Di antaranya dari total 1.150 Km Tol Trans Jawa, sepanjang 933 Km Tol Trans Jawa telah tersambung sepenuhnya dari Merak-Grati (Pasuruan). Tapi yang disayangkan tak sedikit kecelakaan terjadi akibat pengendara memacu kecepatannya melebihi batas di jalan bebas hambatan ini.
Pemudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019 diminta berhati-hati saat melintas Tol Layang Jakarta-Cikampek. Pasalnya, tol layang yang baru diresmikan sepanjang 38 kilometer itu rawan kecelakaan.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mengatakan, berkendara yang aman di Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) butuh pemahaman dari semua masyarakat. Meski nantinya diawasai oleh pihak kepolisian.
"Pengawasan di lapangan kebayakan dari teman-teman Patroli Jalan Raya (PJR). Tapi ini juga butuh pemahaman dari semua masyarakat. Tadi pas saya coba masih ada yang belum sempurna, karena masih ada di extension joinnya atau pertemuan pas di pertengahan ada terasa kurang begitu mulus," kata Budi di program Primetime News Metro TV, Jakarta, Kamis, 12 Desember 2019.
Lebih lanjut Budi menjelaskan saat dirinya melakukan pengetesan, dan berpesan agar jangan lengah saat berkendara di Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated).
"Kalau melaju dengan kecepatan di atas 80 km per jam mobil agak terasa melayang sedikit. Apalagi kalau kecepatan 100 km per jam. Nah ini yang butuh dipahami masyarakat semuanya. Tadi saya mencoba di kecepatan 80 km per jam menurut saya bagus. Tapi kalo kemudian kita lengah mengambil kecepatan di atas 100 km per jam itu yang bahaya," sambung Budi.
Budi juga mengatakan jika pihaknya sudah bekerjasama dengan kepolisian dan menyampaikan masalah pengawasan. "Setiap saat nanti ada petugas kepolisian yang akan melakukan pengawasan secara terus-menerus selama 24 jam untuk Tol Jakarta-Cikampek, terutama yang Elevated ini."
Bila nantinya sudah beroperasi, Jasa Marga pun mengimbau agar pengguna yang melintasi Jakarta-Cikampek II (Elevated) untuk tetap menjaga laju kendaraannya berada di rentang kecepatan 60-80 km per jam, memastikan kendaraan dan pengemudi dalam kondisi prima, dan memastikan kecukupan saldo kartu uang elektronik serta BBM.
Bila pengguna jalan tol ingin beristirahat sejenak, dapat menggunakan berbagai fasilitas di Rest Area yang berlokasi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting, yaitu Rest Area Km 51, 57, dan 62 yang semuanya mengarah ke Cikampek. Untuk arah sebaliknya, yakni arah Jakarta, pengguna bisa mengunjungi Rest Area Km 6.
Jakarta: Jalan tol di Indonesia terus berkembang. Di antaranya dari total 1.150 Km Tol Trans Jawa, sepanjang 933 Km Tol Trans Jawa telah tersambung sepenuhnya dari Merak-Grati (Pasuruan). Tapi yang disayangkan tak sedikit kecelakaan terjadi akibat pengendara memacu kecepatannya melebihi batas di jalan bebas hambatan ini.
Pemudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019 diminta berhati-hati saat melintas Tol Layang Jakarta-Cikampek. Pasalnya, tol layang yang baru diresmikan sepanjang 38 kilometer itu rawan kecelakaan.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mengatakan, berkendara yang aman di Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) butuh pemahaman dari semua masyarakat. Meski nantinya diawasai oleh pihak kepolisian.
"Pengawasan di lapangan kebayakan dari teman-teman Patroli Jalan Raya (PJR). Tapi ini juga butuh pemahaman dari semua masyarakat. Tadi pas saya coba masih ada yang belum sempurna, karena masih ada di extension joinnya atau pertemuan pas di pertengahan ada terasa kurang begitu mulus," kata Budi di program Primetime News Metro TV, Jakarta, Kamis, 12 Desember 2019.
Lebih lanjut Budi menjelaskan saat dirinya melakukan pengetesan, dan berpesan agar jangan lengah saat berkendara di Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated).
"Kalau melaju dengan kecepatan di atas 80 km per jam mobil agak terasa melayang sedikit. Apalagi kalau kecepatan 100 km per jam. Nah ini yang butuh dipahami masyarakat semuanya. Tadi saya mencoba di kecepatan 80 km per jam menurut saya bagus. Tapi kalo kemudian kita lengah mengambil kecepatan di atas 100 km per jam itu yang bahaya," sambung Budi.
Budi juga mengatakan jika pihaknya sudah bekerjasama dengan kepolisian dan menyampaikan masalah pengawasan. "Setiap saat nanti ada petugas kepolisian yang akan melakukan pengawasan secara terus-menerus selama 24 jam untuk Tol Jakarta-Cikampek, terutama yang Elevated ini."
Bila nantinya sudah beroperasi, Jasa Marga pun mengimbau agar pengguna yang melintasi Jakarta-Cikampek II (Elevated) untuk tetap menjaga laju kendaraannya berada di rentang kecepatan 60-80 km per jam, memastikan kendaraan dan pengemudi dalam kondisi prima, dan memastikan kecukupan saldo kartu uang elektronik serta BBM.
Bila pengguna jalan tol ingin beristirahat sejenak, dapat menggunakan berbagai fasilitas di Rest Area yang berlokasi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting, yaitu Rest Area Km 51, 57, dan 62 yang semuanya mengarah ke Cikampek. Untuk arah sebaliknya, yakni arah Jakarta, pengguna bisa mengunjungi Rest Area Km 6.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)