Jakarta: Pabrik Toyota Indonesia mengalami perubahan jajaran manajemennya puncaknya. Perusahaan melakukan perubahan disejumlah posisi penting, termasuk menunjuk Presiden Direktur Baru.
Saat ini Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berada di tangan Nandi Julyanto, menggantikan Warih Andang Tjahjono yang pensiun per 30 Juni 2023. Sebagai nakhoda baru, Nandi memiliki visi untuk tetap mempertahankan kontribusi pabriknya terhadap pertumbuhan industri otomotif nasional dan menambah model kendaraan listrik di dalam negeri.
"Kami bertekad untuk terus berkontribusi di industri otomotif nasional dengan mengembangkan lebih banyak lagi produksi lokal kendaraan berteknologi elektrifikasi yang lebih beragam beserta komponennya termasuk baterai yang menjawab kebutuhan keluarga Indonesia hingga konsumen mancanegara yang beragam,” ujar Nandi Julyanto melalui keterangan resminya.
Pria yang sebelumnya berada di posisi Wakil Presiden Direktur itu menyebutkan era elektrifikasi industri otomotif nasional akan semakin kompetitif dan mensyaratkan semakin banyak kehadiran kendaraan ramah lingkungan demi masa depan generasi penerus yang lebih hijau. Sehinga dia pun menilai fasilitas produksinya bisa menambah lini kendaraan elektrifikasi agar dapat memberikan kontribusi pada pencapaian target Dekarbonisasi Pemerintah Indonesia dengan menjangkau lebih banyak konsumen dengan kebutuhannya masing-masing.
Baca Juga:
Mau Coba Nge-Gas Di Sirkuit Mandalika? Ini Biaya Sewanya
Wakil Presiden TMMIN, Bob Azam, menambahkan perusahaan akan terus meningkatkan kedalaman industri dalam negeri dengan mengembangkan dan menguatkan potensi industri otomotif nasional. Dia menyakini industri otomotif yang kuat dapat ditopang oleh fondasi SDM unggul untuk menjawab berbagai tantangan serta menajamkan posisi serta potensi Indonesia dalam persaingan global.
"Tentunya, aktivitas industri yang telah kami jalankan lebih dari 50 tahun tidak dapat kami capai tanpa dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia, yang memberikan kemudahan dan berbagai regulasi untuk memperkuat potensi anak bangsa menghasilkan produk otomotif yang diterima di lebih dari 100 negara,” ujar Bob Azam.
Jakarta: Pabrik Toyota Indonesia mengalami perubahan jajaran manajemennya puncaknya. Perusahaan melakukan perubahan disejumlah posisi penting, termasuk menunjuk Presiden Direktur Baru.
Saat ini Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berada di tangan Nandi Julyanto, menggantikan Warih Andang Tjahjono yang pensiun per 30 Juni 2023. Sebagai nakhoda baru, Nandi memiliki visi untuk tetap mempertahankan kontribusi pabriknya terhadap pertumbuhan industri otomotif nasional dan menambah model kendaraan listrik di dalam negeri.
"Kami bertekad untuk terus berkontribusi di industri otomotif nasional dengan mengembangkan lebih banyak lagi produksi lokal kendaraan berteknologi elektrifikasi yang lebih beragam beserta komponennya termasuk baterai yang menjawab kebutuhan keluarga Indonesia hingga konsumen mancanegara yang beragam,” ujar Nandi Julyanto melalui keterangan resminya.
Pria yang sebelumnya berada di posisi Wakil Presiden Direktur itu menyebutkan era elektrifikasi industri otomotif nasional akan semakin kompetitif dan mensyaratkan semakin banyak kehadiran kendaraan ramah lingkungan demi masa depan generasi penerus yang lebih hijau. Sehinga dia pun menilai fasilitas produksinya bisa menambah lini kendaraan elektrifikasi agar dapat memberikan kontribusi pada pencapaian target Dekarbonisasi Pemerintah Indonesia dengan menjangkau lebih banyak konsumen dengan kebutuhannya masing-masing.
Baca Juga:
Mau Coba Nge-Gas Di Sirkuit Mandalika? Ini Biaya Sewanya
Wakil Presiden TMMIN, Bob Azam, menambahkan perusahaan akan terus meningkatkan kedalaman industri dalam negeri dengan mengembangkan dan menguatkan potensi industri otomotif nasional. Dia menyakini industri otomotif yang kuat dapat ditopang oleh fondasi SDM unggul untuk menjawab berbagai tantangan serta menajamkan posisi serta potensi Indonesia dalam persaingan global.
"Tentunya, aktivitas industri yang telah kami jalankan lebih dari 50 tahun tidak dapat kami capai tanpa dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia, yang memberikan kemudahan dan berbagai regulasi untuk memperkuat potensi anak bangsa menghasilkan produk otomotif yang diterima di lebih dari 100 negara,” ujar Bob Azam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
